Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Asym.Sign 2-tailed di atas 0,05 signifikan
5 yakni 0,547 sehingga variabel residual dinyatakan berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov  Z  lebih  kecil  dari  1,97  berarti  tidak  ada  perbedaan  antara
distribusi  teoritis  dan  distribusi  empiris  atau  dengan  kata  lain  data  dikatakan normal.
4.6.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji  heterokedastisitas  artinya  varians  variabel  independen  adalah  konstan sama  untuk  setiap  nilai  tertentu  variabel  independen  homokedastisitas.  Untuk
memastikan  suatu  model  regresi  tidak  terjadi  heterokedastisitas,  maka  dilakukan analisis grafik dan analisis statistik.
1. Analisis Grafik
Melalui  analisis  grafik,  suatu  model  regresi  dianggap  tidak  terjadi heterokedastisitas  jika  titik-titik  menyebar  secara  acak  tidak  membentuk  suatu
pola  tertentu  yang  jelas  serta  tersebar  baik  di  atas  maupun  di  bawah  angka  nol pada sumbu Y.
Hasil dari pengolahan SPSS untuk  analisis grafik dalam  bentuk  Scatterplot dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini :
b. Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Scatterplot
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Pada  Gambar  4.4  terlihat  bahwa  model  regresi  yang  digunakan  dalam
penelitian  ini  tidak  mengalami  gangguan  heterokedastisitas.  Hal  ini  dapat  dilihat pada  gambar  Scatterplot  yang  titik-titiknya  menyebar  secara  acak  dan  tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah  angka  nol  pada  sumbu  Y.  Hal  ini  berarti  tidak  terjadi  heterokedastisitas
pada  model  regresi,  sehingga  model  regresi  layak  dipakai  untuk  memprediksi keputusan pembelian mahasiswa Universitas Prima Medan dalam membeli sepeda
motor Yamaha berdasarkan masukan variabel-variabel dari bentuk, keistimewaan, mutu kinerja, gaya.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis statistik
Untuk  mengetahui  suatu  model  regresi  terjadi  heterokedastisitas  atau  tidak didalam  analisis  statistic  digunakan  uji  Glejser.  Kriteria  pengambilan  keputusan
dengan menggunakan uji Glejser Situmorang, et al., 2010:152 adalah : a.
Jika  nilai  signifikan    0,05  maka  tidak  mengalami  gangguan heterokedastisitas.
b. Jika nilai signifikan  0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas.
Hasil  dari  pengolahan  SPSS  untuk  analisis  statistic  melalui  uji  Glejser  dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini :
Tabel 4. 14 Uji Glejser
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Tabel 4.14 menunjukkan dengan jelas bahwa tidak satupun variabel
independen Bentuk, Keistimewaan, Mutu kinerja, dan Gaya yang signifikan
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.116 .701
1.593 .115
Bentuk .126
.056 .293
2.263 .076
Keistimewaan  -.043 .071
-.085 -.599
.551 Mutu kinerja
.103 .074
.180 1.400
.165 Gaya
-.168 .068
-.326 -2.457
.126 a. Dependent Variable: Absut
Universitas Sumatera Utara
secara statistik mempengaruhi variabel dependen Keputusan Pembelian absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat
kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.
4.6.2.3 Uji Multikolinearitas