Uji Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik

secara statistik mempengaruhi variabel dependen Keputusan Pembelian absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.

4.6.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut Situmorang, et al., 2010:136 : 1. Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. 2. Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka terjadi multikolinearitas. Hasil pengolahan SPSS untuk uji statistik melalui uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Uji Multikolinearitas Coefficients a Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .785 1.279 .614 .541 Bentuk .319 .102 .287 3.125 .002 .566 1.767 Keistimewaan .271 .130 .210 2.087 .040 .470 2.127 Mutu kinerja .305 .134 .206 2.271 .025 .577 1.733 Gaya .277 .125 .208 2.221 .029 .542 1.846 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Tabel 4.15 menunjukkan seluruh nilai Tolerance 0,1 dan seluruh nilai VIF 5. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa semua data variabel tidak terkena atau terjadi multikolinearitas. 4.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari Bentuk, Keistimewaan, Mutu kinerja, dan Gaya terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan. Model regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Universitas Sumatera Utara Keterangan : Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 = Koefisien regresi X 1 = Bentuk Form X 2 = Keistimewaan Feature X 3 = Mutu kinerja Performance Quality X 4 = Gaya Style Hasil pengolahan SPSS untuk analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut : Tabel 4.16 Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Gaya, Mutu kinerja, Keistimewaan, Bentuk a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 menunjukkan bahwa seluruh variabel independen telah dimasukkan dalam analisis, dengan kata lain tidak ada variabel independen yang tidak digunakan sehingga disebut sebagai metode enter. Tabel 4.17 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .785 1.279 .614 .541 Bentuk .319 .102 .287 3.125 .002 Keistimewaan .271 .130 .210 2.087 .040 Mutu kinerja .305 .134 .206 2.271 .025 Gaya .277 .125 .208 2.221 .029 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada Tabel 4.17, dapat dirumuskan model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Y= 0,785+ 0,319X 1 + 0,271X 2 + 0,305X 3 + 0,277X 4 Model persamaan regresi linear berganda diatas dijelaskan sebagai berikut : 1. Konstanta a = 0,785. Ini menunjukkan nilai konstan yang artinya jika variabel bebas yang terdiri dari Bentuk X1, Keistimewaan X2, Mutu kinerja Universitas Sumatera Utara X3, dan Gaya X4 bernilai 0, maka keputusan pembelian sepeda motor Yamaha tetap sebesar 0,785. 2. Koefisien X 1 b 1 = 0,319. Ini menunjukkan bahwa variabel Bentuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,002 di bawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 3,125 t tabel 1,66 yang artinya jika variabel Bentuk ditingkatkan maka keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan akan meningkat sebesar 0,319. 3. Koefisien X 2 b 2 = 0,271. Ini menunjukkan bahwa variabel Keistimewaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,040 di bawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 2,087 t tabel 1,66 yang artinya jika variabel Keistimewaan ditingkatkan maka keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan akan meningkat sebesar 0,271. 4. Koefisien X 3 b 3 = 0,305. Ini menunjukkan bahwa variabel Mutu kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,025 di bawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 2,271 t tabel 1,66 yang artinya jika variabel Mutu kinerja ditingkatkan maka keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan akan meningkat sebesar 0,305. Universitas Sumatera Utara 5. Koefisien X 4 b 4 = 0,277. Ini menunjukkan bahwa variabel Gaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,029 di bawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 2,221 t tabel 1,66 yang artinya jika variabel Gaya ditingkatkan maka keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada Mahasiswa S1 Teknologi Informasi Universitas Prima Medan akan meningkat sebesar 0,277.

4.6.4 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Popularitas Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha V-Ixion Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

2 131 157

ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR (Studi Pada Mahasiswa S1 Reguler FISIP Pengguna Sepeda Motor Yamaha Universitas Lampung Tahun 2010)

0 5 101

ANALISIS BAURAN PROMOSI DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR (Studi Pada Mahasiswa S1 Reguler FISIP Pengguna Sepeda Motor Yamaha Universitas Lampung Tahun 2010)

0 8 78

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 22

ANALISA PENGARUH PRODUK, HARGA DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA ANALISA PENGARUH PRODUK, HARGA DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Survey di Kotamadya Surakarta).

0 1 12

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (STUDI PADA MAHASISWA Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 6

Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Yamaha.

0 0 20