individu perorangan di luar perusahaan Yamaha, berupa bimbingan bagi mereka yang berminat untuk menjalankan usaha kecil pelayanan dan perawatan sepeda
motor bengkel. Suatu program yang sangata popular dan telah berlangsung lama di Indonesia adalah penyelenggaraan program tahunan balap sepeda motor
Yamaha, yang membuka peluang bagi para pemenang yang berbakat untuk mendapatkan sponsor pernuh dalam Yamaha Racing Team dan berkesempatan
untuk turut serta dalam ajang balap sepeda motor Internasional.
4.2 Logo Yamaha
Yamaha memakai lambang 3 garpu tala karena pada awalnya mereka adalah produsen alat musik. Garpu tala berguna untuk menyetel nada pada
alat musik.
Gambar 4.1 Logo Yamaha
4.3 Jenis-jenis produk sepeda motor Yamaha di Indonesia 4.3.1 Tipe Skuter Matic
a. Mio Soul
b. Mio Standard
c. Mio CW
Universitas Sumatera Utara
d. Xeon
4.3.2 Tipe Bebek
a. Vega R
b. Vega ZR
c. Jupiter Z
d. New Jupiter Z
4.3.3 Tipe Sport
a. Scorpio Z
b. Scorpio Z CW
c. New Scorpio Z
d. Byson
e. V-ixion
f. Rx-King
Yamaha telah mengeluarkan banyak tipe sepeda motor yang semakin lama semakin memiliki banyak varian dan pilihan produknya, hal ini merupakan upaya
yang dilakukan produsen Yamaha untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumennya sehingga dapat bersaing dengan produsen sepeda motor yang
terkenal lainnya seperti kompetitor utamanya yaitu sepeda motor pabrikan Honda dengan cara mediferensiasikan produknya sedemikian rupa.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Strategi Diferensiasi Produk Yamaha 4.4.1 Bentuk
Yamaha Indonesia merencanakan penggabungan dua anak perusahaan yang berinduk kepada Yamaha Motor Company di Jepang. PT Yamaha Indonesia
Motor Manufacturing YIMM dan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia YMKI menjadi satu di bawah satu nama yaitu PT YIMM. Tujuan penggabungan
ini telah dikonsepkan dengan matang dan siap direalisasikan. Empat alasan dan tujuan peleburan ini adalah meningkatkan efisiensi, produktivitas dan daya saing
usaha yang lebih baik dengan adanya sinergi yang tercipta sehubungan dengan adanya penggabungan, baik dalam bidang produksi, pemasaran, sumber daya
keuangan dan sumber daya manusia, meningkatkan kinerja usaha, menciptakan iklim usaha yang sehat, mengoptimalkan peran dan fungsi manajemen di seluruh
Yamaha grup, guna memperkuat persaingan ke depan yang semakin ketat, serta mempertimbangkan factor efektivitas dan produktivitas perusahaan.
Peleburan PT YIMM dan PT YMKI menjadi berada di satu bendera PT YIMM, akan membawa kesuksesan lebih baik lagi untuk memuaskan pelanggan
Indonesia. Menyatunya dua perusahaan besar tersebut akan meningkatkan kerjasama dan koordinasi diantara karyawan sehingga berdampak positif dan luas
terhadap kemajuan perusahaan agar “Semakin di Depan”. Nama Besar dan kualitas Yamaha sebagai perusahaan besar secara global dan juga berhasil
mengepakkan sayap di Indonesia, akan semakin tertancap kuat dalam mengembangkan dan memajukan pasar motor Tanah Air. Yang pada akhirnya
juga meningkatkan kualitas produk-produk yang dikeluarkan oleh Yamaha. Kita
Universitas Sumatera Utara
dapat melihat bahwa produk Yamaha semakin mengutamakan bentuk desain yang menarik perhatian konsumen, hal ini merupakan kemajuan Yamaha dalam
mendesain produknya agar berbeda dari produk pesaing dan semua itu dilakukan dengan strategi product differentiation yang mencakup beberapa aspek, salah satu
aspek tersebut adalah dalam aspek bentuk yang semakin hari semakin menarik perhatian konsumen.
4.4.2 Keistimewaan
Semakin ketatnya persaingan motor berteknologi Fuel Injection FI, tidak membuat Yamaha hanya berdiam diri saja. Mereka bahkan telah siap
meluncurkan tiga model sepeda motor yang menggunakan teknologi injeksi. Dengan teknologi FI terbarunya, yang diberi nama Yamaha Mixture JET-Fuel
Injection YM JET-FI, Yamaha yakin motornya akan jauh lebih unggul dari kompetitor utamanya, terutama dari segi konsumsi bahan bakar yang irit dan gas
buang lebih ramah lingkungan. Tiga model yang nantinya menganut direct injection adalah dua matic yakni
Mio Sporty dan Mio Soul, dan satu model bebek Yamaha Jupiter Z. Tiga varian ini akan menemani V-ixion yang berada di kelas sport. Yamaha Mio akan menjadi
motor matik pertama Yamaha yang berteknologi injeksi. Mesinnya tetap 115 cc tapi benar-benar baru. Teknologinya tentu saja mengusung injeksi dari Yamaha.
Yamaha mixture Jet-Fuel Injection YM JET-FI menjadi andalan. Selain mesin baru, desainnya juga baru meski platformnya masih sama dengan Mio. Beberapa
bagian seperti cover body depan mendapat sentuhan paling mencolok, sedang
Universitas Sumatera Utara
headlamp-nya masih di setang. Pada dasarnya Yamaha sangat detail dalam menyiapkan strategi bermain di sistem teknologi injeksi.
4.4.3 Mutu kinerja
Pasar sepeda motor di Indonesia adalah salah satu pasar terbesar nomor 3 di dunia, tetapi pangsa pasar terbesar adalah motor berkapasitas mesin kceil dengan
model bebek underbone karakter khas Asia Tenggara. Hal ini agak kurang menguntungkan bagi produsen motor, karena kecenderungan pasar sepeda motor
dunia untuk sepeda motor berkapasitas mesin kecil adalah jenis skuter. Alasan ini menjadi dasar dari Yamaha Indonesia untuk mencoba mempopulerkan sepeda
motor dengan performa yang mantap dan dapat dipacu dengan kecepatan tinggi. Yamaha New V-ixion yang baru saja diproduksi diprediksi dapat meraih pangsa
pasar dengan mudah karena pendahulunya Yamaha V-ixion telah diingat oleh konsumen sebagai sepeda motor sport yang mudah dikendarai dan mempunyai
performa optimal dalam kecepatannya.
4.4.4 Gaya
Salah satu alasan Yamaha dapat bersaing dengan produsen – produsen
sepeda motor di kancah Nasional karena Yamaha telah terkenal dengan slogannya “Semakin di Depan”. Hal ini tentu dapat dipahami bahwa selama ini Yamaha
selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya dengan melalui berbagai cara antara lain dengan product differentiation. Salah satu faktor yang sangat
berpengaruh adalah gaya yang dipandang sangat diperlukan ketika konsumen membeli produk sepeda motor. Kita dapat melihat bahwa Yamaha Mio J yang
baru diproduksi beberapa bulan terakhir didesain dengan gaya yang sangat trendy
Universitas Sumatera Utara
dan mewah, hal ini tentu saja sangat menarik perhatian konsumen karena dengan mengendarai sepeda motor Yamaha konsumen mendapatkan kesan mewah dan
trendy.
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.5.1 Uji Validitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur Situmorang, et al. 2010:68. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan mengukur data tersebut valid Sugiyono, 2005:1090.
Pengujian validitas menggunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pernyataan dengan skor totalnya
dan bila nilai korelasinya positif dan r
hitung
≥ r
tabel
0,361 maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid atau memiliki konstruk yang baik. Dalam penelitian ini
uji validitas dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden di luar sampel di Fakultas Ekonomi USU yang menggunakan sepeda motor merk
Yamaha dengan taraf signifikansi sebesar 5. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.0 for windows dengan hasil seperti
Tabel 4.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00001 55.3333
70.230 .515
.861 VAR00002
55.0333 72.033
.426 .865
VAR00003 55.1667
70.420 .535
.860 VAR00004
55.3333 70.437
.548 .859
VAR00005 55.5000
68.603 .581
.858 VAR00006
55.5667 71.357
.497 .862
VAR00007 55.5000
72.810 .401
.866 VAR00008
55.4667 71.361
.475 .863
VAR00009 55.5000
73.086 .427
.865 VAR00010
55.3333 72.575
.408 .866
VAR00011 55.2667
71.030 .546
.860 VAR00012
55.2000 68.097
.678 .853
VAR00013 55.0667
70.409 .542
.860 VAR00014
55.3667 70.171
.515 .861
VAR00015 55.3333
71.540 .475
.863 VAR00016
55.5333 72.120
.469 .863
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada tabel terhadap 16 butir
pernyataan kuesioner yang diberikan kepada 30 orang responden di luar sampel
Universitas Sumatera Utara
untuk uji validitas dan reliabilitas, diperoleh Item-Total Statistics yang menjelaskan hal-hal berikut ini :
1. Scale Mean if Item Deleted, menunjukkan nilai rata-rata total jika butir
pertanyaan tersebut dihapus, misalnya jika pernyataan 1 dihapus maka rata-rata nilai total adalah 55,3333 dan seterusnya.
2. Scale Varians if Item Deleted, menunjukkan besarnya variance total jika
pernyataan tersebut dihapus, misalnya jika pernyataan 1 dihapus maka variance totalnya adalah 135,167 dan seterusnya.
3. Corrected Item-Total Correlation, menunjukkan korelasi antara skor item
dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen penelitian. Untuk mengetahui validitas setiap butir pernyataan, maka nilai pada
kolom Corrected Item-Total Correlation yang merupakan nilai r
hitung
dibandingkan dengan nilai r
tabel
. Adapun taraf signifikansi adalah 5 dengan N jumlah sampel sebesar 30 responden maka diperoleh nilai r
tabel
adalah 0,361. 4.
Cronbach’s Alpha if Item Deleted, menunjukkan nilai reliabilitas dari instrumen penelitian.
Tabel 4.2 berikut ini memperlihatkan bahwa 16 butir pernyataan dalam kuesioner penelitian adalah valid. Hal ini dapat dilihat pada nilai r
hitung
melalui Corrected Item-Total Correlation dari seluruh butir pernyataan lebih besar
daripada r
tabel
0,361 sehingga 16 butir pernyataan dapat digunakan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Uji Validitas
Pernyataan Corrected Item-Total Correlation r
hitung
r
tabel
Validitas
Varian 0001 0.515
0.361 Valid
Varian 0002 0.426
0.361 Valid
Varian 0003 0.535
0.361 Valid
Varian 0004 0.548
0.361 Valid
Varian 0005 0.581
0.361 Valid
Varian 0006 0.497
0.361 Valid
Varian 0007 0.401
0.361 Valid
Varian 0008 0.475
0.361 Valid
Varian 0009 0.427
0.361 Valid
Varian 0010 0.408
0.361 Valid
Varian 0011 0.546
0.361 Valid
Varian 0012 0.678
0.361 Valid
Varian 0013 0.542
0.361 Valid
Varian 0014 0.515
0.361 Valid
Varian 0015 0.475
0.361 Valid
Varian 0016 0.469
0.361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013
4.5.2 Uji reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dapat dipakai dua
kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten maka alat pengukur tersebut reliable atau handal. Reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 15.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan reliabel 2.
Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan tidak reliabel Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach’s Alpha 0,80 Kuncoro dalam Situmorang, et al. 2010 : 75 atau suatu konstruk
atau variabel dikatakn reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,60
Ghozali dalam Situmorang, et al. 2010 : 75. Dalam penelitian ini uji reliabilitas akan dilakukan di Fakultas Ekonomi USU Medan dengan memberikan kuesioner
kepada 30 orang responden yang menggunakan sepeda motor merk Yamaha. Hasil pengolahan SPSS untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.3
berikut ini :
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas
Pernyataan Cronbachs Alpha if Item
Deleted r
hitung
Ghozali Kuncoro Reliabilitas
Varian 0001 0.861
0,60 0,80
Reliabilitas Varian 0002
0.865 0,60
0,80 Reliabilitas
Varian 0003 0.86
0,60 0,80
Reliabilitas Varian 0004
0.859 0,60
0,80 Reliabilitas
Varian 0005 0.858
0,60 0,80
Reliabilitas Varian 0006
0.862 0,60
0,80 Reliabilitas
Varian 0007 0.866
0,60 0,80
Reliabilitas Varian 0008
0.863 0,60
0,80 Reliabilitas
Varian 0009 0.865
0,60 0,80
Reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
Varian 0010 0.866
0,60 0,80
Reliabilitas Varian 0011
0.86 0,60
0,80 Reliabilitas
Varian 0012 0.853
0,60 0,80
Reliabilitas Varian 0013
0.860 0,60
0,80 Reliabilitas
Varian 0014 0.861
0,60 0,80
Reliabilitas Varian 0015
0.863 0,60
0,80 Reliabilitas
Varian 0016 0.863
0,60 0,80
Reliabilitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013
Tabel 4.3 menunjukkan seluruh butir pernyataan adalah reliabel karena nilai Cronbachs Alpha if Item Deleted r
hitung
dari 16 butir pernyataan bernilai positif dan lebih besar dari nilai r
tabel
yakni 0,60 maupun 0,80. Dengan demikian, kuesioner penelitian dinyatakan reliabel sehingga dapat disebarkan kepada seluruh
responden di dalam penelitian ini. Selain itu, reliabilitas instrument ini juga dapat dilihat dari Reliability Statistics
hasil pengolahan SPSS pada Tabel 4.4 berikut ini :
Tabel 4.4
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan adalah reliabel
karena nilai Cronbach’s Alpha : 0,869 0,80. Dengan demikian kuesioner penelitian dinyatakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items .869
16
Universitas Sumatera Utara
4.6 Teknik Analisis Data 4.6.1 Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk merumuskan, mengelompokkan, meninterpretasikan, dan menganalisis hasil penelitian berupa
identitas responden dan deskriptif variabel sehingga diperoleh gambaran mengenai suatu keadaan. Data identitas responden dapat dilihat dari segi jenis
kelamin, stambuk kuliah, dan lama menggunakan sepeda motor merk Yamaha.
4.6.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Teknologi Informasi S1 Universitas Prima Medan. Kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data
primer dalam penelitian ini telah disebarkan kepada seluruh sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pada Mahasiswa Teknologi Informasi S1 Universitas Prima Medan yang menggunakan sepeda
motor merk Yamaha dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Jenis Kelamin Responden
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Pria 56
55.4 55.4
55.4 Wanita
45 44.6
44.6 100.0
Total 101
100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 101 responden, sebanyak 56 orang 55.4 adalah pria dan 45 orang 44.6 adalah wanita. Responden yang berjenis
kelamin pria lebih banyak dari wanita di dalam penelitian ini. Dalam hal ini, perbedaan antara responden pria dan wanita tidak terlalu berbeda jauh.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Ajaran Masuk Kuliah.
Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Tahun Ajaran Masuk Kuliah
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Oktober 2013 Sebagian responden berasal dari mahasiswa stambuk 2009 karena dalam
penelitian ini peneliti mendapatkan kenyataan bahwa pengguna sepeda motor daripada mobil pada Universitas Prima Medan lebih didominasi oleh mahasiswa
yang berasal dari tahun ajaran 2009. Stambuk Frequency Percent
2008 24
23.8 2009
38 37.6
2010 11
10.9 2011
24 23.8
2012 4
4.0 Total
101 100.0
Universitas Sumatera Utara
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Produk