Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia
48
1. APBDesa yang telah ditetapkan melalui peraturan
desa, 2.
Laporan realisasi pengggunaan Dana Desa semester sebelumnya.
Dokumen APBDesa secara lengkap merupakan syarat pencairan Dana Desa. Persyaratan tersebut di lapangan
dinilai terlalu memberatkan Desa. Oleh karena itu Kementerian Desa, PDTT, Kementerian Keuangan,
dan Kemendagri mengeluarkan SKB Surat Keputusan Bersama No. 492015 Tentang Percepatan Penyaluran,
Pengelolaan Dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2015. Dalam SKB tersebut diatur bahwa pencairan Dana Desa
oleh Desa cukup dengan disertai Perdes APBDesa dan ringkasan APBDesa.
5. Apakah Pedoman Utama Untuk Menyusun APB
Desa? Penyusunan APB Desa diatur dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Permendagri No. 1132014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Ada beberapa hal penting
yang perlu diperhatikan dalam Permendagri tersebut, yaitu:
a. Nominal yang dicantumkan dalam APB Desa
pada Jenis Belanja bersifat mengikat. Sedangkan untuk objek belanja tidak mengikat, tetapi setiap
objek harus dicantumkan nominalnya perkiraan yang mendekati nilai sebenarnya.
b. Meskipun tidak diatur dalam Permendagri No.
1132014, setiap Objek dari setiap jenis belanja hendaknya diberi “digit” dan didefinitifkan sebagai
konsekwensi dari pemberian digit. Hal itu sebaiknya diatur dalamdengan Perbup.
c. Penamaan akunpos belanja untuk Kelompok
bidang dan jenis belanja pegawai, barang dan jasa, dan modal harus sesuai dengan Lampiran
49
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Permendagri. Tetapi untuk kegiatan disesuaikan dengan nama kegiatan yang disepakati oleh desa.
d. Jika APB Desa masih menggunakan format lama,
hendaknya disesuaikan ke format baru bersama- sama oleh Pemerintah Desa dan BPD melalui
Peraturan Desa. Perubahan format ini tidak diatur oleh Permendagri 1132014, karena itu sebaiknya
diatur dalam PerbupWalikota.
e. Perubahan APB Desa dimungkinkan bila terjadi
perubahan kegiatan secara mendasar sebagai akibat dari perubahan kebijakan, atau kejadian
luar biasa. Mekanisme perubahan APB Desa sesuai tatacara pembahasan Peraturan Desa.
f. Penghasilan Tetap SILTAP ditetapkan dengan
Perbup, jadi harus mengikuti ketentuan dimaksud.
6. Apa Yang Dievaluasi Dari APB Desa Oleh
Pemerintah KabupatenKota Melalui Camat Sebelum APB Desa Disahkan?
Camat harus mengevaluasi dan memastikan bahwa pengalokasian belanja Desa dalam APBDesa sesuai
ketentuan di Pasal 100 PP No. 472015, yaitu:
a. Paling sedikit 70 tujuh puluh persen anggaran belanja dialokasikan untuk mendanai
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa; dan
b. paling banyak 30 tiga puluh persen dari jumlah anggaran belanja desa digunakan untuk:
- Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa
dan perangkat Desa; -
Operasional Pemerintah Desa;