Bagaimana Bentuk Rancangan Peraturan

37 Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Permendesa PDTT dan Perda setempat tentang RPJMD yang diacu oleh masing-masing dokumen perencanaan Desa. c. Batang tubuh yang berisi pasal-pasal dengan kaidah penormaan dan tidak hanya berisi pernyataan, kalimat dan paragraf yang berisi kalimat berita tanpa norma yang jelas.

10. Langkah Apa Saja Dalam Menyusun Rancangan

Peraturan Desa Tentang Daftar Kewenangan Lokal Berskala Desa? Mekanisme atau tata cara menyusun Raperdes tentang Daftar kewenangan lokal berskala Desa adalah sebagai berikut : a. BupatiWalikota membentuk Tim Inventarisasi yang bertugas menyusun daftar Kewenangan Lokal Berskala Desa di wilayah kabupatenkota. b. Desa dilibatkan dalam proses penyusunan daftar Kewenangan Lokal Berskala Desa. Ragam kewenangan lokal berskala Desa dapat mengacu pada Permendesa No. 12015 sebagai sumber inspirasi lihat skema di bawah. c. Hasil kajian Tim Inventirisasi dituangkan dalam Rancangan Peraturan Bupati tentang Kewenangan Lokal Berskala Desa. d. Kepala Desa atau BPD memprakarsai penyusunan Rancangan Perdes tentang daftar Kewenangan Lokal Berskala Desa, e. Raperdes tersebut selanjutnya dibahas dalam Musyawarah Desa, dan ditetapkan oleh Kepala Desa. Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia 38

11. Apa Saja Prinsip Yang Harus Diacu Dalam

Penyusunan Peraturan Desa? Prinsip-prinsip yang harus diacu dalam penyusunan peraturan Desa adalah sebagai berikut: a. Peraturan Desa harus bersifat konstitusional, artinya membatasi yang berkuasa dan melindungi yang lemah; b. Tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya; c. Menciptakan ketertiban; d. Memudahkan, artinya memberi ruang kepada masyarakat untuk mengembangkan kreasi, potensi, inovasi dan mendapatkan akses, serta memberi insentif; e. Membatasi artinya mencegah eksploitasi terhadap sumber daya alam dan warga masyarakat; f. Membatasi penyalahgunaan kekuasaan dan mencegah dominasi; serta g. Mendorong pemberdayaan masyarakat artinya memberi ruang partisipasi masyarakat, dan melindungi minoritas. 12. Apa Manfaat Peraturan Desa? Peraturan berfungsi sebagai pedoman kerja atau bahan acuan bagi semua pihak dalam penyelenggaraan kegiatan di Desa. Secara hukum dan prosedur, terdapat legitimasi yang memayungi pedoman penyelenggaraan kegiatan desa. a. Terciptanya tatanan kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang di desa. Hubungan antara warga masyarakat dengan pemerintah atau antar warga dengan warga lainnya terbangun dalam