Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia
38
11. Apa Saja Prinsip Yang Harus Diacu Dalam
Penyusunan Peraturan Desa? Prinsip-prinsip yang harus diacu dalam penyusunan
peraturan Desa adalah sebagai berikut: a. Peraturan Desa harus bersifat konstitusional,
artinya membatasi yang berkuasa dan melindungi yang lemah;
b. Tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya;
c. Menciptakan ketertiban; d. Memudahkan, artinya memberi ruang kepada
masyarakat untuk mengembangkan kreasi, potensi, inovasi dan mendapatkan akses, serta
memberi insentif;
e. Membatasi artinya mencegah eksploitasi terhadap sumber daya alam dan warga
masyarakat; f. Membatasi penyalahgunaan kekuasaan dan
mencegah dominasi; serta g. Mendorong pemberdayaan masyarakat artinya
memberi ruang partisipasi masyarakat, dan melindungi minoritas.
12. Apa Manfaat Peraturan Desa?
Peraturan berfungsi sebagai pedoman kerja atau bahan acuan bagi semua pihak dalam penyelenggaraan kegiatan
di Desa. Secara hukum dan prosedur, terdapat legitimasi yang memayungi pedoman penyelenggaraan kegiatan
desa.
a. Terciptanya tatanan kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang di desa. Hubungan antara
warga masyarakat dengan pemerintah atau antar warga dengan warga lainnya terbangun dalam
39
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia
situasi yang setara sesuai dengan kedudukan dan kewenangan masing-masing. Regulasi desa
diciptakan untuk melindungi hubungan yang berdasarkan kesetaraan tersebut.
b. Memudahkan pencapaian tujuan. Adanya regulasi desa harus memudahkan desa untuk mencapai
tujuannya. Dengan regulasi, ada kepastian ataupun payung hukum untuk melaksanakan
program di desa dalam mewujudkan tujuannya.
c. Sebagai acuan dalam rangka pengendalian dan pengawasan. Regulasi desa mengendalikan dan
mengawasi kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dan kelembagaan desa lainnya
termasuk masyarakat, sehingga sesuai dengan pedoman yang ada.
d. Sebagai dasar pengenaan sanksi atau hukuman. Regulasi desa juga bermanfaat untuk memberikan
sanksi dan hukuman bagi siapa saja yang melanggar. Hal ini berarti bahwa regulasi desa
bertindak untuk menertibkan masyarakat.
e. Mengurangi kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kesalahan. Hal ini dapat
terjadi karena dalam peraturan desa telah diatur mengenai persyaratan, prosedur, serta hak dan
kewajiban setiap orang yang menjadi objek dari peraturan desa itu.