Kelembagaan Model Penyelenggaraan Pendidikan Khusus Bagi PDCIBI

commit to user 36 seperti yang selama ini terjadi di sekolah-sekolah, yaitu menyelesaikan standar kompetensi yang telah ditetapkan BSNP, sehingga fokusnya pada daya serap materi. Model pembelajaran semacam itu sangat sedikit sekali mengekplorasi kemampuan atau potensi anak CIBI , yang tidak saja memiliki IQ kategori very superior, tetapi juga memiliki komitmen pada tugas serta kreativitas yang baik.

d. Kelembagaan

Penyelenggaraan pendidian khusus bagi PDCIBI dalam bentuk kelas khusus dan kelas inklusi dilakukan pada satuan pendidikan yang sudah beroperasi atau berjalan. Satuan pendidikan yang dapat membuka dan menyelenggarakan pendidikan khusus bagi Pendidik CIBI harus memenuhi kriteria minimal sebgai berikut: 1 SDMI, SMPMTS, SMAMA negeri atau swasta yang bernaung di bawah badan hukum dan memiliki ijin operasional di bidang pendidikan. 2 Sekolah katagori mandiri 3 Telah melaksanakan kurikulum sesuai Permendiknas no. 22, 23, 24 tahun 2006. 4 Terakreditasi dengan katagori A Sementara itu sekolah khusus yang ditujukan untuk menyelenggarakan pendidikan khusus bagi PDCIBI dapat didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat dalam bentuk badan hukum pendidikan. Pemerintah menyelenggarakan sekurang kurangnya 1 satu satuan pendidikan khusus untuk dipakai sebagai model ideal pendidikan khusus bagi PDCIBI. Lembaga swasta yang dapat mendirikan sekolah untuk pendidikan khusus bagi PDCIBI adalah badan hukum yang telah memiliki kompetensi dan kapabilitas dalam bidang pendidikan. Pendidikan khusus bagi PDCIBI di satuan pendidikan SDMI melaksanakan program pendidikan dengan menggunakan system paket, sedangkan pada satuan pendidikan SMPMTs, SMAMA menggunakan system kredit semester. commit to user 37 System paket adalah system penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada System Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui system tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. System kredit semester adalah system penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada system kredit semester dinyatakan dalam satuan kredit semester SKS. Beban belajar satu SKS meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur.

e. Peserta Didik