64
2. Uji Daya Beda Item
Daya beda item suatu alat ukur dalam penelitian sangat diperlukan karena melalui daya beda item dapat diketahui seberapa cermat suatu alat ukur
melakukan fungsinya. Item-item yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak boleh diikutkan menjadi bagian tes. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan
seleksi item dalam hal ini adalah memilih item-item yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki peneliti Azwar,
2005. Daya beda item merupakan sejauhmana item mampu membedakan antara
individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya beda item menghendaki dilakukannya komputasi korelasi
antara distribusi skor item dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total
melalui formula korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2005. Kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total menggunakan
batasan r ≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Apabila item yang memiliki indeks daya
beda sama dengan atau lebih besar daripada 0,30 jumlahnya melebihi jumlah item yang direncanakan untuk dijadikan skala, maka dapat memilih item-item yang
memiliki indeks daya diskriminasi item tertinggi. Sebaliknya apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat
mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 misalnya, sehingga jumlah item yang diinginkan tercapai Azwar, 2005.
Universitas Sumatera Utara
65 Penghitungan daya beda item dalam penelitian ini menggunakan indeks
daya beda item sama dengan atau lebih besar daripada 0,30 dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dan dilakukan dengan menggunakan
bantuan program SPSS version 20.0 For Windows.
3. Uji Reliabilitas