Uji Autokorelasi Uji Heterokedastisitas

80 Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa nilai tolerance ke-2 variabel adalah 0.529, lebih kecil dari 1, dan nilai VIF adalah 1.890 atau lebih kecil dari 10. Hasil perhitungan ini memenuhi persyaratan uji multikolinieritas yakni jika nilai tolerance 1 dan nilai VIF 10, maka data penelitian tidak mengandung gejala multikolinieritas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak mengandung gejala multikolinieritas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel bebas dalam penelitian ini dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi Tabel 4.10 memperlihatkan bahwa nilai D-W adalah sebesar 2.003. Uji autokorelasi menyatakan bahwa jika nilai DW berada diantara -2 dan +2, maka data penelitian tidak mengandung gejala autokorelasi. Karena nilai D-W yang Coefficients a .529 1.890 .529 1.890 JOB INVOLVEMENT WORK VALUE Model 1 Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: KESIAPAN BERUBAH a. Model Summary b .836 a .698 .696 7.27873 2.003 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Es timate Durbin- Watson Predic tors: Constant, WORK VALUE, JOB INVOLVEMENT a. Dependent Variable: KESIAPAN BERUBAH b. Universitas Sumatera Utara 81 diperoleh adalah 2.003 berada antara -2 dan +2, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian tidak mengandung gejala autokorelasi.

5. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode uji heteroskedastisitas yang digunakan yaitu uji Glejser dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas Tabel 4.11 memperlihatkan bahwa nilai asymp.sig 2-sided variabel X1 = 0.832 p 0.05dan X2 = 0.499 p 0.05 sehingga hasil perhitungan ini memenuhi uji persyaratan gejala heterokedastisitas yakni jika sig-p 0.05, maka data penelitian tidak mengandung gejala heterokedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak mengandung gejala heterokedastisitas. Dengan kata lain, tidak ada hubungan korelasi kuat antar variabel bebas dalam penelitian ini. Coefficients a 9.503 3.642 2.609 .010 -.010 .048 -.017 -.213 .832 -.012 .018 -.054 -.677 .499 Constant JOB INVOLVEMENT WORK VALUE Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: res5 a. Universitas Sumatera Utara 82

C. Uji Hipotesis

Penelitian ini terdiri dari 2 dua variabel independent yakni job involvement dan work value dan 1 satu variable dependent, sehingga uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi linier berganda yang terdiri dari 1. Uji-F secara simultan dan 2. Uji-t secara parsial.

1. Uji-F Secara Simultan