Bahan Tambahan Bahan Penolong

2.5. Proses Produksi

Proses produksi merupakan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di lantai pabrik mulai dari bahan baku samapai pada produk jadi. PTP Nusantara II Sei Semayang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi gula pasir. 2.5.1. Bahan Yang Digunakan 2.5.1.1. Bahan Baku Bahan baku adalah semua bahan yang digunakan sebagai bahan utama di dalam proses produksi. Adapun bahan baku yang digunakan pada proses produksi di PTP Nusantara II Sei Semayang adalah tebu. Tebu yang akan dipanen mempunyai rendamen kadar gula rata-rata sekitar 6,5 – 7. Penanaman tebu dilakukan antara 10 – 12 bulan sejak ditanam, yang sebelumnya diperiksa terlebih duhulu dengan mengambil 10 batang tebu secara acak sebagai sample. Tebu yang baik yang digunakan adalah tebu yang matang dan kandungan gula dalam batang adalah sama.

2.5.1.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan dalam proses produksi yang ditambahkan pada proses pembuatan produk sehingga dapat meningkatkan mutu produksi. Universitas Sumatera Utara Adapun bahan tambahan yang terdapat pada produksi gula adalah : a. Karung plastik yang digunakan untuk pengarungan gula. b. Benang jahit yang digunakan untuk menjahit karung.

2.5.1.3. Bahan Penolong

Bahan penolong merupakan bahan yang dibutuhkan untuk membantu dan memperlancar proses produksi tetapi bukan merupakan bagian dari produk akhir. Bahan-bahan penolong yang digunakan dalam produksi gula adalah : 1. Air Air digunakan sebagai air ombibisi pada stasiun gilingan guna memeras kadar gula pada ampas tebu semaksimal mungkin. Volume air 20 dari kapasitas tebuhari. 2. Susu kapur Ca OH 2 Kapur Tohor dibuat menjadi susu kapur yang berfungsi menaikkan pH Nira menjadi 8,0 – 8,5. Pemilihan susu kapur didasarkan pada harganya yang dapat terjangkau dan mudah membuatnya. 3. Gas Belerang Gas belerang terbuat dari belerang yang digunakan dalam pemurnian Nira. Universitas Sumatera Utara Tujuan pemberian Gas belerang pada Nira adalah : a. Menetralkan kelebihan air kapur Ca OH 2 pada Nira tercampur pH mencapai 7,0 – 7,2. b. Untuk memutihkan warna yang ada pada larutan Nira yang mengurangi pengaruh pada warna Kristal dari gula. 4. Flokulant CaOH 2 + H 2 SO2 Ca 2 SO 3 + 2H 2 O Flokulant diberikan untuk mempercepat pengendapan yang bertindak sebagai pengikat partikel halus yang tidak larut dalam nira larutan untuk membentuk gumpalan partikel yang lebih besar dan lebih mudah diendapkan untuk disaring. 5. Talofloc dan Talofloate Talofloc atau sering disebut gamping CaCo 3 diberikan untuk mengikat nira sedangkan talofloate CaCO 2 untuk mereduksi warna dari pekat menjadi ringan membentuk padat. Kedua zat ini bertujuan untuk meningkatkan kemurnian dari nira kental. 6. Asam Phospat H 3 PO 4 Digunakan pada proses stasiun talodura yang mempunyai fungsi yang sama seperti gas SO 2 . Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Uraian Proses Produksi