Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik Pengambilan Sampel

3.6. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pengumpulan data dengan observasi langsung. 2. Pengumpulan data dengan kuesioner. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaanpernyataan tertutup atau terbuka dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikrim melalui pos atau internet.

3.7. Teknik Pengambilan Sampel

24 Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. 24 Sukaria, Sinulingga. 2011. Metode Penelitian : Medan. USU press Universitas Sumatera Utara Teknik pengambilan sampel terbagi atas dua bagian besar, yaitu: a. Probability Sampling Dalam probability sampling, setiap elemen dari populasi diberi kesempatan untuk ditarik menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi : 1. Simple Random Sampling Dalam simple random sampling setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 2. Stratified Random Sampling Pada metode stratified random sampling, strata elemen dalam populasi mendapat perhatian sehingga populasi dibagi sesuai dengan strata yang ada. Artinya, jika populasi terdiri dari 3 strata maka pada setiap strata yaitu strata pertama, kedua dan ketiga dilakukan penarikan sampel menurut metode simple random sampling atau systematic sampling karena setiap elemen dalam masing-masing strata telah dianggap homogen dalam hal karakteristik yang menjadi perhatian penelitian. 3. Systematic Random Sampling Systematic sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dari populasi dengan cara menarik elemen setiap kelipatan ke n dari populasi tersebut mulai dari urutan yang dipilih secara random diantara nomor 1 hingga n. Universitas Sumatera Utara 4. Cluster Sampling Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, missal penduduk dari suatu Negara, provinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. b. Non-Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi : 1. Convenience Sampling Convenience sampling adalah suatu metode sampling dimana para respondennya adalah orang-orang yang secara sukarela menawarkan diri dengan alasan masing-masing. Convenience sampling sering digunakan selama fase exploratory dari sebuah projek penelitian dan telah dianggap sebagai metode paling baik untuk mendapatkan informasi awal secara cepat dengan biayan yang murah. 2. Sampling Kuota Sampling kuota adalah teknik sampling dimana kelompok-kelompok tertentu dijadikan responden untuk memenuhi kuota yang telah ditetapkan. Pada umumnya, sejak awal penelitian kuota telah ditetapkan untuk masing-masing kelompok berdasarkan gambaran dalam populasi. Universitas Sumatera Utara 3. Sampling Judgement Sampling judgement adalah teknik sampling dimana responden terlebih dahulu dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu karena kemampuannya atau kelebihannya diantara orang-orang lain dalam memberikan data dan informasi yang bersifat khusus yang dibutuhkan peneliti. 4. Sampling Purposive Sampling purposive adalah metode sampling yang menggunakan orang- orang tertentu sebagai sumber data atau informasi. Orang-orang tertentu yang dimaksud adalah individu tau kelompok yang karena pengetahuan, pengalaman, jabatan dan lain-lain yang dimilikinya menjadikan invidu atau kelompok tersebut perlu dijadikan sumber informasi.

3.8. Penentuan Jumlah Sampel