4.2.2.1.2.3. Sikap Informan tentang Penyakit yang Dapat Ditularkan Lewat
Kotoran Manusia
Sikap informan tentang penyakit yang dapat ditularkan lewat kotoran manusia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Matriks 4.22. Sikap Informan tentang Penyakit yang Dapat Ditularkan Lewat Kotoran Manusia
Nomor Informan
Tanggapan Mengenai Penyakit yang Dapat Ditularkan Lewat Kotoran Manusia
1 “ Gak tahu”.
2 “ Gak tau aku, soalnya menurutku gak ada penyakit yang bisa
ditularkan lewat kotoran manusia itu”. 3
“ Menurutku penyakit cacing sama diare bisa ditularkan dari kotoran manusia karena di sana ada kuman dan juga ada
cacingnya, jadi bisa menular ke manusia”.
4 “ Penyakit bisa ditularkan lewat kotoran manusia karena ada
kuman”. 5
“ Memang ada penyakit yang bisa ditularkan lewat kotoran manusia seperti cacing itu”.
6 “ Seperti yang dibilang tadi, penyakit diare”.
7 “ Penyakit bisa ditularkan karena kuman”.
8 “ Karena di sana banyak kuman”.
9 “ Kotoran itu dapat menularkan penyakit karena banyak kuman-
kuman”. 10
“ Kotoran itu kan jorok, pasti ada la kuman-kuman di sana yang bisa menularkan penyakit”.
11 “ Penyakit ditularkan lewat kotoran manusia karena di kotoran
manusia banyak kumannya”. 12
“ Penyakit bisa ditularkan lewat kotoran manusia kalau air minum kita tercemar dan airnya kita minum”.
13 “ Penyakit ditularkan dari kotoran manusia karena ada kuman-
kuman, virus dan cacing”. 14
“ Penyakit bisa tertular karena banyak kuman”. Tabel 4.22. di atas dapat dilihat bahwa 8 orang informan mengatakan bahwa
penyakit bisa ditularkan tinja manusia karena banyak kuman, virus, dan cacing. Satu orang informan mengatakan penyakit bisa ditularkan lewat air minum yang tercemar
oleh tinja. Satu orang informan mengatakan nama penyakit yang ditularkan oleh tinja manusia adalah diare. Satu orang informan mengatakan nama penyakitnya adalah
cacingan. Satu orang informan mengatakan penyakit yang bisa ditularkan adalah cacingan dan diare. Kemudian 2 orang informan lainnya mengatakan tidak tahu
tentang penyakit yang dapat ditularkan lewat kotoran manusia.
4.2.2.1.2.4. Sikap Informan tentang Petugas Kesehatan Melakukan