Pargarutan Tonga Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang terlihat masih rendahnya ketersediaan jamban keluarga di Desa Pargarutan Tonga, maka penulis ingin mengetahui gambaran
tentang faktor tidak tersedianya jamban keluarga dan upaya pengadaannya di Desa Pargarutan Tongan Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun
2012.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran faktor tidak tersedianya jamban keluarga dan upaya pengadaannya di Desa Pargarutan Tonga Kecamatan Angkola Timur
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran faktor pemudah pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, pengetahuan, sikap masyarakat tentang jamban keluarga dan pengadaannya, dan budaya yang berkaitan dengan kebiasaan BAB di Desa
Pargarutan Tonga. 2.
Untuk mengetahui gambaran faktor pendukung jarak rumah dari tempat pembuangan kotoran, dan biaya pengadaan jamban di Desa Pargarutan Tonga
3. Untuk mengetahui gambaran faktor pendorong yaitu peran petugas kesehatan
tentang jamban di Desa Pargarutan Tonga.
4. Untuk mengetahui gambaran upaya pengadaan jamban keluarga di Desa
Pargarutan Tonga.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, sebagai data yang
diperlukan untuk kegiatan penyuluhan serta membina partisipasi masyarakat dalam meningkatkan cakupan pengadaan jamban keluarga di Desa Pargarutan
Tonga. 2.
Bagi Pemerintah, sebagai masukan bagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan guna membuat kebijakan dalam pembangunan sarana sanitasi
khususnya jamban di Desa Pargarutan Tonga Kecamatan Angkola Timur Kecamatan Tapanuli Selatan.
3. Bagi peneliti, sebagai pengalaman dan proses belajar dalam menerapkan ilmu
selama menempuh pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan bahan dan perbandingan untuk penelitian
selanjutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kesehatan Masyarakat
Batasan yang paling tua, dikatakan bahwa kesehatan masyarakat adalah upaya- upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan.
Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan
kesehatan masyarakat Notoatmodjo, 2003.
Kesehatan masyarakat adalah kesatuan unit praktek kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pengembangan dan peningkatan kemampuan hidup sehat bagi
pendidikan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat menggunakan konsep dan keterampilan dan praktek kesehatan masyarakat Freeman Syafrudi, 2009.
Dari pengalaman-pengalaman praktik kesehatan masyarakat yang telah berjalan sampai pada awal abad ke-20, Winslow 1920 akhirnya membuat batasan kesehatan
masyarakat public health adalah ilmu dan seni: mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui ‘Usaha-usaha Pengorganisasi
Masyarakat’ untuk Notoatmodjo, 2007: 1.
Perbaikan sanitasi lingkungan 2.
Pemberantasan penyakit-penyakit menular 3.
Pendidikan untuk kebersihan perorangan. 4.
Pengorganisasi pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan.
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
2.2. Kesehatan Lingkungan