Effervescent Asam Sitrat TINJAUAN PUSTAKA

8 1. Tahap penerjemahan ilmiah merupakan tahap untuk mengkaji takaran dalam resep sehingga dapat diubah dalam satuan-satuan ilmiah. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar formula dapat diseragamkan pada setiap pembuatan produk. Dengan menggunakan cara ini, diharapkan produk yang dihasilkan akan memilki karakterstik yang serupa pada setiap produksi. 2. Tahapan kedua mencakup tetang ingridien yang dibutuhkan dalam formulasi. Ada beberapa aspek yang perlu di pertimbangkan dalam pemilihan ingridien dalam proses formulasi antara lain kualitas, variasi, harga, perubahan sifat psikokimia selama pengolahan, umur simpan, keamanan dan ketersediaan 3. Tahapan ketiga ialah pertimbangan daya simpan produk. Tahapan ini merupakan tantangan terbesar bagi peneliti untuk mempertimbangkan ingridien yang tepat dalam memproduksi produk dengan daya simpan yang panjang. Interaksi antara ingridien dapat menentukan daya simpan produk yang dihasilkan. 4. Tahapan selanjutnya ialah hubungan antara formulasi dengan proses pembuatan. Pada produksi dalam skala yang lebih besar diperlukan beberapa penyesuain terhadap formula yang didapat melalui pengembangan dalam skala yang lebih kecil. Oleh karena itu, formula yang ada perlu disesuaikan dengan penambahan bahan-bahan pembantu di luar formula yang ada. 5. Tahapan terakhir ialah pertimbangan formulasi dengan regulasi. Formula yang dikerjakan harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku di suatu negara. Hal ini akan memepengaruhi perizinan dan klaim-klaim tertentu pada produk yang dihasilkan.

E. Effervescent

Tablet effervescent dalam dunia farmasi didefinisikan tablet tanpa penyalut yang terdiri dari satu atau lebih asam organik dan senyawa garam karbonat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan gas karbondioksida Linberg dan Hansson, 2007. Effervescent juga dapat 9 diterapkan dalam dunia pangan yaitu sebagai flavored beverage effervescent. Flavored beverage effervescent didefinisikan sebagai sediaan effervescent yang digunakan dalam pembuatan minuman ringan yang praktis yaitu hanya dengan mencampurkan serbuk atau tablet effervescent ke dalam sejumlah air. Pereaksian bubuk atau tablet effervescent dengan air akan menghasilkan gas CO 2 yang akan memberikan efek rasa sparkle atau fizzy serta melarutkan komponen-komponen aktif yang terdapat pada produk effervescent. Komponen utama minuman effervescent ialah asam dan senyawa karbonat. Asam yang sering digunakan dapat diperoleh dari tiga macam sumber yaitu asam makanan, asam anhidrat, dan garam asam. Asam makanan merupakan jenis asam yang paling sering digunakan karena secara alami terdapat dalam bahan pangan. Asam-asam yang sering digunakan antara lain asam sitrat dan asam tartarat, Lieberman et al., 1992. Dalam pembuatan tablet effervescent, ada beberapa parameter kritis yang perlu diperhatikan yaitu suhu dan RH relative humidity. RH yang rendah dan suhu yang rendah sangat penting untuk mencegah proses granulasi dan penyerapan uap air yang mengganggu kestabilan uap air. Kondisi optimal pembuatan minuman dengan teknologi effervescent ialah RH maksimum 25 dan suhu maksimal 25 o C Swarbrick dan Boylan, 2000. Hal ini memiliki tujuan untuk menjaga kestabilan sediaan bentuk effervescent.

F. Asam Sitrat

Asam sitrat merupakan salah satu asam organik yang banyak ditemukan di alam ini. Asam ini secara alami banyak ditemukan dalam jeruk. Senyawa asam ini memiliki rumus kimia C 6 H 8 O 7 . Secara fisik, asam sitrat memiliki ciri tidak berwarna, tidak berbau, berbentuk kristal jernih dan memiliki rasa asam yang kuat. Asam ini secara komersial tersedia dalam bentuk anhidrat, dan monohidrat. Dalam dunia pangan asam sitrat digunakan sebagai senyawa pengatur keasaman, flavor, pengawet pengkelat logam dan sebagainya Branen et al., 1990. Berbagi penelitian dilakukan untuk mengkaji keamanan dari asam sitrat. Beberapa hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa ada korelasi asupan 10 asam sitrat yang berlebih dengan gejala-gejala keanehan dalam metabolisme tubuh hewan percobaan. Akan tetapi, pengkajian lebih lanjut menyatakan bahwa asam sitrat ditemukan secara alamiah sebagai senyawa antara dalam proses metabolisme karbohidrat. Oleh karena itu, penggunaan asam sitrat dinyatakan sebagai GRAS Generally Recognize as Safe oleh FAOWHO pada tahun 1973 Branen et al., 1990.

G. Asam Malat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Powder Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Instan (minuman Kulit Buah Manggis Instan

0 0 1