5 sebesar 9, Asia lainnya Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, India sebesar
5 dan Eropa Belanda, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol sebesar 1. Dari data ekspor diatas dapat disimpulkan bahwa China merupakan negara importir
manggis terbesar di dunia Anonim, 2008. Sentra produksi manggis utama di Indonesia tersebar di Sumatera Utara
Tapanuli Selatan, Riau Kampar, Sumatera Barat Kota Agam, Limapuluh Kota, SawahluntoSijunjung, Pasaman, Jambi Kerinci, Sarolangun,
Sumatera Selatan Lahat, Bengkulu Lebong, Lampung Tanggamus, Jawa Barat Purwakarta, Subang, Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi, Jawa Timur
Trenggalek, Banyuwangi, Blitar , Bali Tabanan, NTB Lombak Barat, dan Kalimantan Barat Pontianak. Varietas manggis yang sudah dilepas saat ini
adalah Kaligesing Purworejo, Jawa Tengah, Lingsar Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Wanayasa Purwakarta dan Puspahiang Tasikmalaya
Anonim, 2008.
B. Pemanfaatan Kulit Buah Manggis KBM
Kulit buah manggis KBM sudah sejak lama dimanfaatkan secara tradisional oleh masyarakat di Asia khususnya Asia Tenggara. Chin et al
2008 mengemukakan bahwa kulit manggis dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati beberapa jenis penyakit seperti diare pembengkakan, dan
infeksi oleh masyarakat di Asia Tenggara. Kulit manggis juga dapat digunakan untuk mengobati sakit kulit dan luka Matsumoto et al., 2003.
Kulit buah manggis memiliki kadungan senyawa polifenol yang cukup tinggi. Peneltitian Zandernowski et al 2009 mengungkapkan bahwa
kandungan senyawa polifenol pada kulit buah manggis terdapat dalam bentuk asam fenolat mencapai sekitar 8000 mgkg bobot kering. Senyawa polifenol
yang banyak terdapat pada kulit manggis di antaranya ialah golongan tanin, antosianin dan golongan xanthone.
Antosinin telah dikenal luas sebagai salah satu senyawa polifenol yang memiliki sifat fungsional yang baik bagi tubuh. Cyanidin-3-sophoroside dan
cyanidin-3-glucoside merupakan senyawa antosianin yang dominan ditemui pada kulit buah manggis Palopol et al., 2009. Menurut Ichiyanagi et al
6 2007, antosianin memiliki aktivitas antioksidan, anti-kanker dan membantu
fungsi mata. Penelitian Yu et al 2007 menemukan bahwa xanthone pada kulit buah
manggis memiliki efek yang baik untuk kesehatan. Xanthone merupakan senyawa organik dengan rumus kimia umum C
13
H
8
O
2
. Xanthone memiliki ciri berwarna kekuningan dan larut pada pelarut semi polar seperti metanol Jung
et al, 2006. Penelitian-penelitian selanjutnya berhasil menemukan beberapa turunan dari xanthone. Ada 14 macam turunan xanthone yang telah berahasil
diisolasi dari kulit manggis antara lain cudra-xanthone G, 8-deoxygartanin, garcimangosone B, garcinone D, garcinone E, gartanin, 1-isomangostin,
mangostin, -mangsotin -mangostin, mangostinone, smeathxanthone,
tovophyllin A dan satu jenis lainya yang belum teridentifikasi Jung et al, 2006. Komponen xanthone ini selain diidentifikasi memiliki aktivitas
antioksidan, juga memilki aktivitas anti inflamasi, antimikroba, anti fungal, dan anti viral Chaveri et al., 2008.
Menurut Chin et al 2007 turunan xanthone berupa -mangostin
merupakan komponen yang paling banyak terdapat pada kulit manggis. Selain jumlahnya yang banyak,
-mangostin memiliki aktivitas biologi yang paling baik. Yu et al 2007 menunjukkan bahwa kapasistas antioksidan
-mangostin mencapai 53,5 ± 1,7 . Penelitian Jung et al 2006 membuktikan bahwa
- mangostin dapat dikembangkan sebagai anti-kanker pada percobaan dengan
kultur sel hewan percobaan. Berbagai hasil penemuan tersebut mendorong berkembangnya industri
pengolahan KBM, diantaranya adalah jus KBM dengan merk Xango Juice yang diproduksi di Malaysia. Sedangkan di Amerika telah populer dan
dipasarkan berbagai suplemen ekstrak KBM dalam bentuk kapsul. Selain itu, KBM juga mengandung senyawa pektin, tanin, dan resin yang
sebagai penyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan dan industri tekstil, sedangkan getah kuning dimanfaatkan sebagai bahan baku cat
dan insektisida Qosim, 2007.
7
C. Pengeringan Semprot Spray Drying