16 senyawa-senyawa bioaktif pada ekstrak. Tahapan formulasi bertujuan untuk
menentukan formulasi terbaik dalam pembuatan tablet effervescent.
1. Persiapan Bahan Baku
Bahan baku dalam penelitian ini ialah ekstrak kulit buah manggis. Ekstrak didapat dari kulit buah manggis segar yang diberi perlakuan
pendahuluan. Perlakuan yang diberikan meliputi perendaman, blansir dan pengeringan dan penepungan. Perlakuan pendahuluan bertujuan untuk
memperpanjang umur simpan kulit manggis dan mengurangi kerusakan senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam kulit manggis. Hal ini
mengingat bahwa buah manggis merupakan buah musiman. Langkah- langkah pembuatan tepung dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Proses Pembuatan Tepung Kulit Buah Manggis
Buah manggis segar Penyucian dan sortasi
Pengupasan Pemotongan sebesar 1x4 cm
Perendaman dalam air selama 1 jam
Pengeringan dengan tray dryer pada suhu 50
o
C selama 18 jam Penepungan dengan disc mill
dengan saringan 60 mesh Tepung kulit buah manggis KBM
17 Tepung kulit buah manggis yang dihasilkan kemudian diekstrak
dengan menggunakan air dengan menerapakan metode maserasi Wijaya, 2010. Maserasi dilakukan selama 2 jam kemudian ekstrak disaring
menggunakan kain dan disentrifus selama 15 menit untuk mengendapkan partikel-partikel yang tersuspensi. Untuk tahapan persiapan bahan baku
lebih lengkap dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Proses Ekstraksi Kulit Buah Manggis Wijaya, 2010
2. Optimasi Proses Pengeringan Semprot
Pada tahap optimasi ada dua faktor yang mempengaruhi produk berupa bubuk ekstrak kulit manggis. Faktor-faktor yaitu suhu proses
pengeringan semprot dan konsentrasi bahan pengisi berupa maltodekstrin. Suhu proses yang dimaksud ialah suhu inlet alat pengeringan semprot.
Pengeringan semprot dilakukan dengan tiga macam perlakuan suhu inlet yaitu sebesar 160, 170 dan 178
o
C serta dikombinasikan secara acak lengkap dengan tiga perlakuan konsentrasi bahan pengisi maltodekstrin
yaitu sebanyak 5, 10 dan 15. Sebelum dikeringkan dengan alat pengering semprot, ekstrak yang telah dicampur, diatur viskositasnya dengan
penambahan air sebesar ± 24 cp. Kecepatan alir yang diberikan ialah 12,14 ml menit.
Tepung kulit buah manggis KBM Penambahan air 1:10 dan
asam tartarat 1 Maserasi selama 2 jam pada suhu
ruang dan kondisi gelap Penyaringan dengan kain saring
Sentrifus selama 15 menit pada kecepatan 1500 rpm suhu 4
o
C Ekstrak KBM
18 Dua macam perlakuan ini akan dikombinasikan dalam rancangan
percobaan acak lengkap faktorial dengan dua ulangan dengan faktor pertama berupa suhu dan faktor kedua berupa konsentrasi bahan pengisi.
Faktor-faktor itu akan diidentifikasi sebagai berikut: a Suhu inlet alat pengeringan
A1 = 160
o
C A2 = 170
o
C A3 = 178
o
C b Konsentrasi bahan pengisi
A1 = 5 A2 = 10
A3 = 15 Model rancangan percobaan yang digunakan ialah
Y
ij
= + A
i
+B
j
+ AB
ij
+
ijk
Keterangan: Yijk =
respon yang ditimbulkan pengaruh bersama oleh taraf ke-i i=1,2,3 faktor suhu inlet alat pengering semprot
dan taraf ke-j j=1,2,3 faktor konsentrasi bahan pengisi pada ulangan ke l l=1, 2.
= nilai rata-rata dari seluruh niai pengamatan
Ai = pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor suhu inlet alat
pengering. Bj =
pengaruh yang ditimbulkan oleh faktor konsentrasi bahan pengisi.
AB
ij
= pengaruh yang ditimbulakan interaksi antara faktor A
dan B.
ijk
= pengaruh kesalahan percobaan.
Pemilihan kombinasi suhu proses dan konsentrasi terbaik didasari analisis total antosianin dan total fenol.
19 Gambar 7. Diagram Alir Pembuatan Bubuk Esktrak Kulit Buah Manggis
EKBM
3. Formulasi