Kelarutan Dalam Air Gravimetri AOAC, 1995 Total Fenol Shetty, et al, 1995 Kapasitas Antioksidan DPPH Kubo et al., 2002

23

4. Densitas Kamba Bulk Density Khalil, 1999

 Densitas Kamba Tanpa Pemadatan Loose Bulk Density Sampel dimasukkan ke dalam gelas ukur 10 ml yang sudah diketahui beratnya sampai volume tertentu, kemudian ditimbang kembali sehingga diperoleh berat produk. Densitas kamba ditentukan dengan cara membagi berat sampel dengan volume ruang yang ditempatinya dan dinyatakan dalam kgm 3  Densitas Kamba Dengan Pemadatan Compacted Bulk Density Sampel dimasukkan ke dalam gelas ukur 10 ml yang sudah diketahui beratnya sampai volume tertentu a, kemudian dilakukan pemadatan sampai volumenya konstan b lalu ditimbang. Kerapatan pemadatan tumpukan ditentukan dengan cara membagi berat sampel dengan volume ruang yang ditempatinya setelah pemadatan dan dinyatakan dalam satuan kgm 3 .

5. Kelarutan Dalam Air Gravimetri AOAC, 1995

Sampel sebanyak 1 gram dilarutkan dalam 20 ml air. Kemudian disaring dengan kertas Whatman no 42 yang telah terlebih dahulu dikeringkan dan bobotnya ditimbang. Setelah itu, kertas saring dikeringkan dalam oven dengan suhu 105 o C sampai bobotnya tetap. Kelar utan dalam air = − 100 Keterangan: A = bobot kertas saring yang telah dikeringkan gram B = bobot kertas saring kering awal gram C = bobot sampel kering gram

6. Total Fenol Shetty, et al, 1995

Sebanyak 1 gram sampel dilarutakan ke dalam 10 ml etanol 95 dan disaring dengan menggunakan kertas saring. Kemudian sebanyak 0.5 ml ekstrak dicampurkan dengan 0,5 ml etanol 95 dan 2,5 ml aquades kemudian dihomogenisasi. Selanjutnya ditambahkan reagen folin sebanyak 2,5 ml dan kembali dihomogenisasi. Campuran dibiarkan selama 24 5 menit lalu sebanyak 0,5 ml larutan Na 2 CO 3 5 ditambahkan dan dihomogenisasi. Kemudian, campuran larutan dinkubasi selama 1 jam dalam ruangan yang gelap dan diukur dengan spektofotometer pada panjang gelombang 725 nm. Data sampel dibandingkan dengan kurva standar dengan asam galat. Hasil dinyatakan sebagai dalam mg L setara dengan asam galat Total Fenol mg g = Keterangan: C = konsentrasi total fenol dari kurva standar mg L FP = faktor pengenceran M = bobot sampel kering gram FK = faktor konversi

7. Kapasitas Antioksidan DPPH Kubo et al., 2002

Buffer asetat sebanyak 4 ml ditambahkan dengan 7,5 ml metanol dan 400 l larutan DPPH. Campuran larutan, kemudian dihomogenisasi. Setelah homogen, sampel sebanyak 100 l ditambahkan ke dalam campuran dan diinkubasi selam 20 menit dengan suhu 25 o C, kemudian sampel diukur absorbansi pada panjang gelombang 517 nm. Untuk mengetahui kapasitas antioksidan sampel, data hasil absorbansi dibandingkan dengan kurva standar. Untuk membuat kontrol, sampel dapat diganti dengan metanol sedangkan standar dapat menggunakan asam askorbat. Perhitungan sampel dibandingkan dengan kurva standar asam askorbat dan kapasitas dinyatakan dalam mgg AEAC Ascorbic Acid Equivalent Antioxidant Capacity. Kapsistas antioksidan mg AEAC g = Keterangan: C = kapasitas antioksidan dari kurva standar mg g FP = faktor pengenceran M = bobot sempel kering gram FK = faktor konversi 25

8. Total Antosianin yang dimodifikasi AOAC, 2005

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Powder Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Instan (minuman Kulit Buah Manggis Instan

0 0 1