Analisis chi-square menunjukkan bahwa pada tabulasi silang, nilai probabilitas sebesar 0,635 yang nilainya lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa pada kasus konversi lahan di kalangan petani lapisan atas, tingkat pendapatan tidak memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat konversi
lahan pada petani. Berikut salah satu pernyataan dari Ibu N yang merupakan responden dari petani kelas atas:
“ Pendapatan mah lumayanlah neng, tapi saya ngejual soalnya sekarang emang susah nyari tenaga kerjanya, gak kaya dulu. Saya
mah kan ga ngolah sendiri.”
6.1.2 Jumlah Tanggungan
Penelitian ini menduga bahwa semakin kecil jumlah tanggungan maka tingkat konversi lahan akan semakin tinggi. Dalam hal ini jumlah tanggungan
dikategorikan menjadi tinggi dan rendah. Jumlah tanggungan dikatakan rendah jika kurang dari atau sama dengan 4 orang. Jumlah tanggungan dikatakan tinggi
jika lebih dari 4 orang.
Tabel 12. Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Jumlah Tanggungan dan Tingkat Konversi Lahan Pada Petani Lapisan Bawah.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Jumlah Tanggungan Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
1 50
13 68,4
14 66,7
Tinggi 1
50 6
31,6 7
33,3 Total
2 100
19 100
21 100
Tabel 12 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan bawah yang memiliki jumlah tanggungan rendah adalah sebesar 66,7 persen, dan
yang memiliki jumlah tanggungan tinggi adalah sebesar 33,3 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori rendah, sebanyak
50 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah tanggungannya rendah, dan 50 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah tanggungannya tinggi.
Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 68,4 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah
tanggungannya rendah, dan 31,6 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah tanggungannya tinggi.
Analisis chi-square menunjukkan probabilitas sebesar 0,599 yang nilainya lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Analisis menolak dugaan bahwa jumlah
tanggungan memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat konversi lahan pada petani lapisan bawah. Berikut pernyataan dari Bapak C dari petani lapisan bawah:
“walaupun udah ga ada yang dibiayain, tetep aja kebutuhan mah tiap hari ada. Makanya saya ga ngejual semua lahan saya, yang
saya jual cuma sedikit”
Tabel 13. Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Jumlah Tanggungan dan Tingkat Konversi Lahan Pada Petani Lapisan Menengah.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Jumlah Tanggungan Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
1 100
3 75
4 80
Tinggi 1
25 1
20 Total
1 100
4 100
5 100
Tabel 13 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan menengah yang memiliki jumlah tanggungan rendah adalah sebesar 80 persen,
dan yang memiliki jumlah tanggungan tinggi adalah sebesar 20 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori rendah, hanya
dilakukan oleh rumahtangga petani yang memiliki jumlah tanggungan rendah, yaitu sebesar 100 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi
lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 75 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah tanggungannya rendah, dan 25 persen berasal dari rumahtangga
petani yang jumlah tanggungannya tinggi. Analisis chi-square menunjukkan probabilitas sebesar 0,576 yang nilainya
lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Analisis menolak dugaan bahwa jumlah
tanggungan memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat konversi lahan pada petani lapisan menengah.
Tabel 14. Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Jumlah Tanggungan dan Tingkat Konversi Lahan Pada Petani Lapisan Atas.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Jumlah Tanggungan Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
2 50
2 40
4 44,4
Tinggi 2
50 3
60 5
55,6 Total
4 100
5 100
9 100
Tabel 14 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan atas yang memiliki jumlah tanggungan rendah adalah sebesar 44,4 persen, dan yang
memiliki jumlah tanggungan tinggi adalah sebesar 55,6 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori rendah, sebanyak
50 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah tanggungannya rendah, dan 50 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah tanggungannya tinggi.
Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 40 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah tanggungannya
rendah, dan 60 persen berasal dari rumahtangga petani yang jumlah tanggungannya tinggi.
Analisis chi-square menunjukkan probabilitas sebesar 0,764 yang nilainya lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Analisis menolak dugaan bahwa ada hubungan
antara jumlah tanggungan dengan tingkat konversi lahan pada petani lapisan atas. Berikut pernyataan dari Ibu N yang merupakan responden dari petani lapisan
atas: “ Ah..walaupun anak saya masih banyak yang harus dibiayain,
tapi kan usaha saya juga banyak, jadi cukuplah untuk memenuhi kebutuhan.Bukan gara-gara itu saya ngejual lahan banyak neng.”
6.1.3 Tingkat Ketergantungan Terhadap Lahan