terhadap lahannya rendah, dan 75 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat ketergantungannya tinggi. Persentase rumahtangga petani yang
mengkonversi lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 80 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat ketergantungannya rendah, dan 20 persen
berasal dari rumahtangga petani yang tingkat ketergantungannya tinggi. Analisis chi-square menunjukkan probabilitas sebesar 0,099 yang nilainya
lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Analisis menolak dugaan bahwa tingkat ketergantungan terhadapa lahan pertanian memiliki hubungan yang nyata dengan
tingkat konversi lahan pada petani lapisan atas. Berikut pernyataan Bapak M dari petani lapisan atas:
“ Selain tani, saya punya toko neng. Walaupun usaha saya ga cuma tani, tapi saya cuma ngejual lahan sedikit, soalnya
lumayanlah buat nambah-nambah penghasilan.”
6.1.4 Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan diduga mempengaruhi tingkat konversi lahan yang dilakukan oleh petani. Diduga bahwa semakin rendah tingkat pendidikan, maka
tingkat konversi lahan akan semakin tinggi.
Tabel 18. Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Tingkat Pendidikan dan Tingkat Konversi Lahan Pada Petani Lapisan Bawah.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Tingkat Pendidikan Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
2 100
18 94,7
20 95,2
Tinggi 1
5,3 1
4,8 Total
2 100
19 100
21 100
Tabel 18 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan bawah yang memiliki tingkat pendidikan rendah adalah sebesar 95,2 persen, dan
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi adalah sebesar 4,8 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori rendah, hanya
dilakukan oleh rumahtangga petani yang memiliki tingkat pendidikan rendah, yaitu sebesar 100 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi
lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 94,7 persen berasal dari rumahtangga
petani yang tingkat pendidikannya rendah, dan 5,3 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya tinggi.
Analisis chi-square menunjukkan probabilitas sebesar 0,740 yang nilainya lebih besar dar 0,05 α= 0,05. Analisis menolak dugaan bahwa ada hubungan
antara tingkat pendidikan dengan tingkat konversi lahan pada petani lapisan bawah.
Tabel 19. Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Tingkat Pendidikan dan Tingkat Konversi Lahan Pada Petani Lapisan Menengah.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Tingkat Pendidikan Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
1 100
3 75
4 80
Tinggi 1
25 1
20 Total
1 100
4 100
5 100
Tabel 19 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan menengah yang memiliki tingkat pendidikan rendah adalah sebesar 80 persen, dan
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi adalah sebesar 20 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori rendah, hanya
dilakukan oleh rumahtangga petani yang memiliki tingkat pendidikan rendah, yaitu sebesar 100 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi
lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 75 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya rendah, dan 25 persen berasal dari rumahtangga
petani yang tingkat pendidikannya tinggi. Analisis chi-square menunjukkan probabilitas sebesar 0,576 yang nilainya
lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Analisis menolak dugaan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat konversi pada petani lapisan menengah.
Tabel 20. Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Tingkat Pendidikan dan Tingkat Konversi Lahan Pada Petani Lapisan Atas.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Tingkat Pendidikan Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
2 50
4 80
6 66,7
Tinggi 2
50 1
20 3
33,3 Total
4 100
5 100
9 100
Tabel 20 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan atas yang memiliki tingkat pendidikan rendah adalah sebesar 66,7 persen, dan yang
memiliki tingkat pendidikan tinggi adalah sebesar 33,3 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori rendah, sebanyak
50 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya rendah, dan 50 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya tinggi.
Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 80 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya
rendah, dan 20 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya tinggi.
Analisis chi-square menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,343 yang nilainya lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Analisis menolak dugaan bahwa tingkat
pendidikan memiliki hubungan dengan tingkat konversi lahan pada petani lapisan atas.
6.2 Faktor Eksternal