Tabel 20 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan atas yang memiliki tingkat pendidikan rendah adalah sebesar 66,7 persen, dan yang
memiliki tingkat pendidikan tinggi adalah sebesar 33,3 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori rendah, sebanyak
50 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya rendah, dan 50 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya tinggi.
Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 80 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya
rendah, dan 20 persen berasal dari rumahtangga petani yang tingkat pendidikannya tinggi.
Analisis chi-square menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,343 yang nilainya lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Analisis menolak dugaan bahwa tingkat
pendidikan memiliki hubungan dengan tingkat konversi lahan pada petani lapisan atas.
6.2 Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor di luar petani yang diduga ikut mempengaruhi tingkat konversi lahan yang dilakukan oleh petani. Dalam hal ini,
faktor-faktor eksternal yang diduga mempengaruhi tingkat konversi lahan antara lain adalah pengaruh tetangga, pengaruh swasta investor, dan kebijakan
pemerintah dalam bidang pertanian.
6.2.1 Pengaruh Tetangga
Penelitian ini menduga bahwa tetangga mempengaruhi tingkat konversi lahan yang dilakukan oleh petani. Semakin besar jumlah tetangga yang
mengkonversi lahan, maka tingkat konversi lahan akan semakin tinggi.
Tabel 21.Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Pengaruh Tetangga dan Tingkat Konversi Lahan Pada Petani Lapisan Bawah.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Pengaruh Tetangga Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
2 100
4 21,1
6 28,6
Tinggi 15
78,9 15
71,4 Total
2 100
19 100
21 100
Tabel 21 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan bawah yang mendapatkan pengaruh rendah dari tetangga adalah sebesar 28,6
persen, dan yang mendapatkan pengaruh tinggi dari tetangga adalah sebesar 71,4 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori
rendah, hanya dilakukan oleh rumahtangga petani yang mendapatkan pengaruh rendah dari tetangga, yaitu sebesar 100 persen. Persentase rumahtangga petani
yang mengkonversi lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 21,1 persen berasal dari rumahtangga petani yang mendapat pengaruh rendah dari tetangga, dan 78,9
persen berasal dari rumahtangga petani yang mendapat pengaruh tinggi dari tetangga.
Analisis chi-square menunjukkan bahwa tabulasi silang di atas
menghasilkan probabilitas sebesar 0,019 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan nyata antara pengaruh tetangga
dengan tingkat konversi lahan pada petani lapisan bawah. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Bapak U dari petani lapisan bawah:
“ kalau tetangga banyak yang ngejual semua lahannya ke PT, saya juga kepaksa ngejual dari pada nanti lahan saya kekurung
sama PT.”
Tabel 22.Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Pengaruh Tetangga dan Tingkat Konversi Lahan pada Petani Lapisan Menengah.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Pengaruh Tetangga Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
1 25
1 20
Tinggi 1
100 3
75 4
80 Total
1 100
4 100
5 100
Tabel 22 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan menengah yang mendapatkan pengaruh rendah dari tetangga adalah sebesar 20
persen, dan yang mendapatkan pengaruh tinggi dari tetangga adalah sebesar 80 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori
rendah, hanya dilakukan oleh rumahtangga petani yang mendapatkan pengaruh
tinggi dari tetangga, yaitu sebesar 100 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 25 persen berasal dari
rumahtangga petani yang mendapat pengaruh rendah dari tetangga, dan 75 persen berasal dari rumahtangga petani yang mendapat pengaruh tinggi dari tetangga.
Analisis chi-square dari tabulasi silang di atas menghasilkan probabilitas sebesar 0,576 yang nilainya lebih besar dari 0,05 α = 0,05. Analisis ini menolak
dugaan bahwa pada petani lapisan menengah, pengaruh tetangga berhubungan dengan tingkat konversi lahan oleh petani.
Tabel 23.Jumlah Rumahtangga Petani Menurut Pengaruh Tetangga dan Tingkat Konversi Lahan Pada Petani Lapisan Atas.
Konversi Rendah
Tinggi Total
Pengaruh Tetangga Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase Rendah
3 75
2 40
5 55,6
Tinggi 1
25 3
60 4
44,4 Total
4 100
5 100
9 100
Tabel 23 menunjukkan bahwa persentase rumahtangga petani lapisan atas yang mendapatkan pengaruh rendah dari tetangga adalah sebesar 55,6 persen, dan
yang mendapatkan pengaruh tinggi dari tetangga adalah sebesar 44,4 persen. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori rendah,
sebanyak 75 persen berasal dari rumahtangga petani yang mendapat pengaruh rendah dari tetangga, dan 25 persen berasal dari rumahtangga petani yang
mendapat pengaruh tinggi dari tetangga. Persentase rumahtangga petani yang mengkonversi lahan dengan kategori tinggi, sebanyak 40 persen berasal dari
rumahtangga petani yang mendapat pengaruh rendah dari tetangga, dan 60 persen berasal dari rumahtangga petani yang mendapat pengaruh tinggi dari tetangga.
Analisis chi-square menunjukkan bahwa nilai probabilitas besarnya adalah 0,294 yang nilainya lebih besar dari 0,05 α =0,05. Analisis menolak dugaan
bahwa tetangga berhubungan dengan tingkat konversi lahan pada petani lapisan atas.
6.2.2 Pengaruh Swasta