Berat Organ HASIL DAN PEMBAHASAN

1 2 3 4 5 B e ra t H a ti B e ra t B a d a n 1 -2 Keterangan: supe statis Gambar 10. B R Apabila h penelitian ini, ter 1 2 3 4 5 6 7 8 B e ra t G in ja l B e ra t B a d a n 1 -3 1 2 3 B e ra t Li m p a B e ra t B a d a n 1 -3 A B C Kontrol negatif Kontrol positif Tempe 3 a 3,2 a 4,4 b Kelompok Tikus perscript yang berbeda, menunjukkan nilai yang berbed tistik pada α=0,1 A Lampiran 4, B Lampiran 5, C Berat Organ Relatif A Berat Hati Relatif, B Relatif, C Berat Limpa Relatif Tikus Percoba hasil penelitian Nugroho 2007 dibandingk terlihat bahwa proses pembuatan tepung tempe Kontrol negatif Kontrol positif Tempe 6 a 5,6 a 7 a Kelompok Tikus Kontrol negatif Kontrol positif Tempe 3 a 2,6 a 2,6 a Kelompok Tikus 33 eda nyata secara Lampiran 6. B Berat Ginjal baan gkan dengan hasil pe kacang komak 34 dapat mengurangi kandungan zat non gizi. Hal ini berdasarkan pada kenyataan bahwa ginjal tikus tempe tidak dipengaruhi oleh tepung tempe kacang komak. Namun pengurangan ini tidak cukup besar untuk tidak mempengaruhi organ hati tikus.

D. Profil Lipid Tikus

1. Total Kolesterol Serum Darah

Total kolesterol serum darah tikus dianalisis pada akhir perlakuan . Berdasarkan penelitian Mahfouz dan Kummerow 2000, tikus percobaan tidak sensitif terhadap efek aterogenik akibat diet tinggi kolesterol dibandingkan dengan kelinci. Oleh karena itu, selain ditambahkan kolesterol murni pada ransum kontrol positif dan tempe, ditambahkan juga PTU propiltiourasil yang berfungsi meningkatkan kadar kolesterol dengan cara menghambat sintesis hormon tiroid. Peningkatan hormon tiroid dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara meningkatkan tingkat sekresi kolesterol menuju empedu dan selanjutnya dibuang bersama feses. Mekanisme penurunan kadar kolesterol oleh hormon tiroid yaitu hormon tiroid menginduksi peningkatan jumlah reseptor LDL pada sel-sel hati menyebabkan pembuangan yang cepat rapid removal LDL dari plasma oleh hati, dimana kolesterol yang tadinya ada pada LDL disekresi lewat empedu menuju feses Guyton dan Hall 2006. Gambar 11 memperlihatkan total kolesterol serum darah tikus masing-masing kelompok. Dari gambar tersebut terlihat bahwa total kolesterol kontrol positif 143,45 mgdl paling tinggi, diikuti tempe 122,18 mgdl, dan paling kecil kontrol negatif 60,23 mgdl. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa pemberian tepung tempe kacang komak mengakibatkan penghambatan kenaikan total kolesterol serum sebesar 21,27 mgdl 14,82. Hasil penelitian Nugroho 2007 juga memperlihatkan bahwa fraksi protein dan non protein kacang komak dapat menghambat kenaikan total kolesterol serum tikus. Tikus yang diberi fraksi protein kacang komak dapat menghambat 91,1 mgml 44,6. Nilai penghambatan ini jauh lebih besar dari pada kemampuan penghambatan tepung tempe kacang komak. Hal ini karena lama, yaitu 7 mengalami hip Keterangan: Khayra diberi koleste menghambat dibandingkan tinggi jika d penelitan terse 150 g tempe menurun sebe terjadi pada k sudah dimodi dengan memb campuran min Mekan belum diketah pada feses tik kolesterol fes protein kacang 10 15 T o ta l K o le st e ro l m g d l na pada penelitian Nugroho 2007 waktu per 75 hari, sehingga tikus kelompok kontro hiperkolesterol hingga 204 mgdl. superscript yang berbeda, menunjukkan nilai yang secara statistik pada α=0,1Lampiran 7. Gambar 11. Total Kolesterol Tikus Percobaa yrani 2008 juga membuktikan bahwa tikus terol dan ditambah konsentrat protein kacan t kenaikan kolesterol sebesar 41,94 mgdl 4 n dengan kontrol. Pengahambatan kolesterol dibandingkan hasil penelitian Brata-Arbai rsebut, manusia yang mengalami hiperlipidemi pe kedelai selama dua minggu. Hasilnya besar 8,38. Penurunan total kolesterol ya kelompok manusia yang diberi tepung temp difikasi, yaitu 18,59. Modifikasi yang di buat minuman yang mengandung tepung temp inyak sayur, dan aspartam. anisme penurunan kolesterol akibat konsumsi tahui secara pasti. Khayrani 2008 telah me tikus. Hasilnya menunjukkan tidak terdapat p eses kontrol dengan kelompok tikus yang d ang komak, walau total kolesterol serumnya b 50 100 150 Kontrol negatif Kontrol positif Tempe 60,23 a 143,45 c 122,18 b Kelompok Tikus 35 erlakuannya lebih trol positif telah g berbeda nyata aan. us diabetes yang ang komak dapat 46,98 apabila rol ini jauh lebih ai 1994. Pada mia mengonsumsi a total kolesterol yang lebih tinggi mpe kedelai yang dilakukan adalah mpe, lesitin, serat, si kacang komak eneliti kolesterol t perbedaan kadar diberi konsentrat a berbeda. Hal ini b