Analisis Serum Darah dan Organ Tikus
24
Kadar HDL
+ ,-
. 01- . 2 3, 4
200
+ ,-
Gambar 5. Prosedur Persiapan Sampel Analisis Kadar HDL.
Gambar 6. Prosedur Analisis Total HDL. Tabel 9. Komposisi Reagen Presepitasi
Komposisi Jumlah
Asam fosfotungstat 1,4 mmoll
Magnesium klorida 8,6 mmoll
Standar kolesterol 0,3 mmoll
Standar kolesterol 200 mgdl 5,2 mmoll
3 Analisis Trigliserida Metode GPO-PAP
Analisis kandungan trigliserida dapat dilihat pada Gambar 5. Komposisi reagen trigliserida yang digunakan tertera pada Tabel 10.
Kadar trigliserida didapat dari hasil perhitungan berikut : Kadar TG
+ ,-
. 01- . 2 3, 4
200
+ ,-
4 Analisis Low Density Lipoprotein LDL Friedward et al. 1972
Kadar LDL dihitung secara langsung menggunakan rumus : 200 µl serum ditambah 500 µl reagen
Dicampur Diinkubasi pada suhu kamar selama 10
Disentrifuse 3578 x g, 10 Supernatan siap
100 µl supernatanstandar ditambahkan 1 ml pereaksi Dicampur
Diinkubasi pada suhu 37
o
C, 5 Dibaca absorbansi A pada λ 500
25
Kadar LDL
+ ,-
total kolesterol HDL 7
89 :
Asumsi: TG5 merupakan VLDL.
Gambar 7. Prosedur Analisis Total Trigliserida Standar. Tabel 10. Komposisi Reagen Trigliserida
Komposisi Jumlah
Good’s buffer pH 7,2 50 mmoll
4-klorofenol 4 mmoll
ATP 2 mmoll
Mg
2+
15 mmoll glycerokinase
≥0,4 kUI peroksidase
≥2 kUI Lipoprotein lipase
≥2 kUI 4-Aminoantipyrine
0,5 mmoll Glycerol-3-phosphate-oxidase
≥ 0,5 kUI Standar
200 mgdl 2,3 mmoll
5 Indeks Aterogenik Balsinska 1998
Indeks Aterogenik IA dihitung dengan rumus : IA
total kolesterol HDL HDL
6 Analisis Malonaldehida MDA Conti et al. 1999
Analisis MDA ini dilakukan pada organ hati dan limpa tikus. Prinsip analisis MDA yaitu bahwa pemanasan akan menghidrolisis
peroksida lipid sehingga MDA yang terikat akan dibebaskan dan akan bereaksi dengan TBA dalam suasana asam membentuk
kompleks MDA-TBA yang berwarna merah. Intensitas warna merah tersebut dapat diukur pada panjang gelombang 532 nm. Prosedur
analisis MDA pada hati dan limpa dapat dilihat pada Gambar 6. 0,01 ml Serumstandar trigliserida ditambah 1 ml reagen
Dicampur Diinkubasi pada suhu 37
o
C, 5 Dibaca absorbansi A pada λ 500
26
Gambar 8. Prosedur Analisis MDA pada Organ Hati dan Limpa. Sebagai standar MDA digunakan 1,1,3,3 tetraetoksipropana
TEP. Pada suasana asam, TEP terhidrolisis dan menghasilkan hemiasetal dan etanol. Hemiasetal yang terbentuk kemudian
terdekomposisi menjadi etanol dan malonaldehida. Penentuan kurva standar dilakukan sama dengan penentuan sampel. Perhitungan
kadar MDA sampel berdasarkan hasil ploting nilai absorbansi pada kurva standar. Konsentrasi TEP yang digunakan yaitu 0,0; 1,2; 2,4;
3,6; 4,8; 6,0; 7,2; 15,0; dan 24,0 x10
-3
pmolml. Organ hati ditimbang sebanyak
Ditambah larutan PBS dingin sebanyak 9 Dihancurkan dengan cara
Disentrifuse pada 2012 x g selama 15 Diambil supernatan 4
Ditambah 1 ml larutan TCA Ditambah 1 ml TBA 0,37 dalam HCL
0,25 N
Dipanaskan di dalam penangas air pada suhu 80
o
C selama 15 Didinginkan sampai suhu ruang
Disentrifuse pada 2012 x g selama 15 Diukur absorbansi supernatan pada λ 532
Organ limpa ditimbang dan dicatat
27