19
skala pemanfaatan ruanghabitat, yaitu ikan karang baik larva maupun dewasanya hidup di perairan yang relative dangkal, dekat dengan substrat yang solid dan
dekat dengan daratan, siklus hidup ikan karang umumnya telah diketahui dan banyak diantaranya hidup hanya beberapa tahun walupun beberapa ada yang bisa
berumr panjang Suharti, 2005. Namun demikian, terdapat juga kajian yang menunjukkan bahwa tidak
terdapat hubungan antara kompleksitas habitat dengan populasi ikan terumbu karang Luckhurst dan Luckhurst, 1978; McManus et al. 1982. Risk 1972.
Luckhurst dan Luckhurst 1978 juga mendapati tidak terdapat adanya korelasi yang signifikan antara komunitias ikan karang dan keanekeragaman habitat dan
spesies karang. Luckhurst dan Luckhurst 1978 juga menunjukkan tidak terdapat korelasi antara kondisi karang hidup dan kelimpahan ikan yang hidup dan
bersembunyi di kawasan terumbu karang. Chabanet et al. 1997 juga menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelimpahan individu
ikan karnivora dan ikan pemakan plankton dengan kompleksitas habitat. Beberapa faktor yang menyebabkan hasil yang berbeda untuk hubungan
antara populasi ikan karang dan habitatnya adalah penggunaan kumpulan taksonomi dan kumpulan ikan yang berbeda serta keragaman metode yang
digunakan. Selain itu, hubungan antara populasi ikan dan substrat juga berbeda diantara habitat dan kawasan karang serta kawasan biogeografi yang berlainan
Chabanet et al. 1997; Gratwicke dan Speight, 2005.
2.4. Nilai Ekonomi Sumberdaya Terumbu Karang
Pentingnnya keberadaan ekosistem ata u sumberdaya terumbu karang bagi manusia dapat dilihat dalam fungsi ekologisnya bagi biota laut
dan lingkungan sekitarnya, produk berupa barang dan jasa ekosistem yang menghasilkan manfaat atau nilai ekonomi. Fungsi ekologi yang mengalir
dalam bentuk barang dan jasa ini dalam analisis ekonomi dapat diberikan nilai moneter sebagai manfaat untuk mengestimasi nilai ekonomi
ekosistem atau sumber daya terumbu karang. Nilai- nilai ini di golongkan dalam nilai manfaat use value dan nilai ekonomi total total economic
20
valuation ekosistem atau sumberdaya terumbu karang seperti yang
dipetakan oleh Barton 1994 pada Gambar 2. Konsep nilai ekonomi total dapat digambarkan dengan
mmebandingkan dua scenario yaitu : pertama sumber daya yang dipelihara pada level sek arang, dan menyediakan arus barang dan jasa, k edua
skenario alternative ekstrim, sumber daya dan arus manfaat yang disediakan, barang dan jasa tidak ada Adger et al. 1994. Nilai ekonomi
total kemudia dapat digambarkan sebagai jumlah sumberdaya, yang bersama -sama dinyatakan dalam unit uang, bahwa masyarakat akan
bersedia berkorban untuk menghindari keadaan dari situasi pertama ke situasi kedua , atau masyarakat tersebut akan bersedia untuk menerima
seperti ganti- rugi jika keadaan seperti itu berlangsung. Teknik valuasi ekonomi terbagi atas pendekatan langsung dan tidak
langsung direct and indirect approaches. Pendekatan langsung dilakukan melalui suvey dan percobaan seperti metode Contingen Valuation CV. Metode
ini menggunakan metode wawancara dan pengisian kuesioner dengan masyarakat terhadap perubahan lingkungan yang diusulkan. Pendekatan tidak langsung
dilakukan melalui penggalian informasi tidak langsung, yaitu melalui pengamatan transaksi barang dan jasa di pasar. Teknik pengukuran ini meliputi Harga Hedonic
Hedonic Pricing, Teknik Pengupahan Wage Techniques, Metode Biaya Perjalanan Travel Cost Methode, Perilaku Mencegah Pencemaran Avertive
Behaviour dan Pendekatan Pasar Konvensional Conventional Market
Approaches . Beberapa teknik analisis Nilai Ekonomi Economic Valuation
1
yang dapat digunakan dapat dijelaskan dalam uraian di bawah ini.
1
Pearce, D and Georgiou, 1994. Economic Values and The Environment in The Developing World. A Report for The United Nations Environment Programme , Nairobi.
21
Gambar 2. Tipologi Nilai Ekonomi Total TEV
BV XV
OV IUV
DUV NUV
UV TEV
+ +
+ +
= +
=
Dimana: TEV = Total Economic Value UV = Use Value
NUV = Non Use Va lue DUV = Direct Use Value
IUV = Indirect Use Value OV = Option Value
XV = Existence Value BV = Bequest Value
Tabel 1. Definisi dan Contoh Komposisi Total Nilai Ekonomi TEV
No Jenis Nilai
Definisi Contoh
1 Direct Use
Value Nilai ekonomi yang diperoleh dari
pemanfataan langsung dari sebuah sumberdayaekosistem
Manfaat perikanan, kayu mangrove, genetic material, dll
2 Indirect Use
Value Nilai ekonomi yang diperoleh dari
pemanfaatan tidak langsung dari sebuah sumberdayaekosistem
Fungsi ekosistem mangrove sebagai natural breakwaters,
fungsi terumbu karang sebagai spawning ground
bagi jenis ikan karang, dll
3 Option Value
Nilai ekonomi yang diperoleh dari potensi pemanfaatan langsung maupun tidak
langsung dari sebuah sumberdayaekosistem di masa datang
Manfaat keanekaragaman hayati, spesies baru, dll
4 Bequest Value
Nilai ekonomi yang diperoleh dari manfaat pelestarian sumberdayaekosistem untuk
kepentingan generasi masa depan Nilai sebuah sistem tradisional
masyarakat yang terkait dengan ekosistemsumberdaya; habitat,
keanekaragaman hayati
5 Existence
Value Nilai ekonomi yang diperoleh dari sebuah
persepsi bahwa keberadaaan existence dari sebuah ekosistemsumberdaya itu ada,
terlepas dari apakah ekosistemsumberdaya tersebut dimanfaatkan atau tidak
Ekosistem terumbu karang yang terancam punah; endemic
species ; dll
Sumber : Modifikasi dari Barton 1994 diacu dalam Adrianto 2006
2.5. Pendekatan Produktifitas