32
dimana terlihat adanya partikel yang melayang di dalam kolom air. Berdasarkan penelitian CRITC-LIPI 2008, Pertumbuhan karang batu
terkosentrasi pada kedalaman antara 6 – 8 m dengan didominasi oleh jenis Pavona decussata, Montipora informis, Porites
sp. dan Fungia concinna. Karang hidup hanya terdiri dari karang non - Acropora, dengan persentase tutupan 53,33 .
Kategori lain yang cukup tinggi di lokasi transek ialah DCA 37,77 . Kategori substrat, dicatat pasir S 7,80 . Kategori biota lain dicatat spong 1,10
Kondisi karang dilokasi ini masuk dalam kategori “baik”.
3.2. Alat dan Bahan Penelitian
Pengambilan data terumbu karang, ikan karang dan parameter fisik dilapangan diperlukan bahan-bahan dan peralatan pendukung agar mendapatkan
hasil yang cukup optimal. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta dasar basemap yang sudah didigitasi, perahu bermotor mesin tempel, pita
bersekala roll meter, peralatan scuba diving, camera dan video underwater, global positioning pystem
GPS tipe XL 12, paku beton, tali nilon diameter 2 mm, palu martil, alat tulis bawah air dengan kertas tahan air ukuran A4, buku
identifikasi karang Suharsono 2004 dan buku identifikasi ikan Allen 2000; Kuiter 1992.
3.3. Jenis Data 3.3.1. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder diperoleh dengan cara mencari dari berbagai sumber, seperti hasil penelitian terdahulu, studi pustaka, peta, rencana tata ruang
dan laporan serta dokumen dari berbagai instansi yang berhubungan dengan bidang penelitian. Rincian jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian
untuk mengetahui kondisi eksisiting di lapangan dapat di lihat pada Tabel 3 di bawah ini.
33
Gambar 4. Peta Lokasi stasiun pengamatan di DPL Pulau Sekate
34
Tabel 3. Jenis dan sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian
Jenis data Sumber Data
Data Sekunder:
1. Data kependudukan : kepadatan penduduk, jumlah penduduk dan tingkat pendidikan, penduduk menurut jenis kelamin, dan tingkat
mingrasi penduduk 2. Data sosial-ekonomi; data PDRB, tingkat pendapat masyarakat,
hasil tangkapan ikan, jenis mata pencaharian, dan PAD 3. Rencana Tata ruang dan wilayah penelitian
4. Peta topografi wiliyah, hidrologi dan rupa bumi 5. Peta administrasi wilayah penelitian
6. Kondisi ekologi ekosistem terumbu karang tahun sebelum
penelitia 7. Perundang-undangan, Peraturan pemerintah, Kepres, Keputusan
Menteri 8. Perda, Keputusan Gebernur dan Walikota
BPPS Kota Batam BPPS, Bappako Batam
Bappako Batam Bakossutanal
Bappako Batam CRITC – LIPI, PO2
LIPI Dep. Kelautan dan
Perikanan DPRD dan Pemda Kota
Batam
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Biofisik