22
B. Definisi Operasional Penelitian
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel
No Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Hasil Ukur Skala Ukur
1. Usia
Usia responden yang dihitung sejak dilahirkan hingga ulang tahun terakhir
Kuesioner 0 =
≤15 tahun 1 = 15 tahun
Lesshafft, 2013 Nominal
2. Lama terjangkit
kutu kepala Lama waktu responden terjangkit kutu
kepala yang dihitung sejak responden terjangkit kutu kepala hingga penelitian
berlangsung Wawancara
0 = ±1tahun 1 = ±2 tahun
2 = ≥3 tahun Nominal
3. Jenis rambut
Jenis rambut responden yang diobservasi saat penelitian berlangsung
Lembar observasi 0 = rambut ikalkeriting
1 = rambut lurus Nominal
4. Panjang rambut
Panjang rambut responden yang diobservasi saat penelitian berlangsung
Lembar observasi 0 = panjang rambut di atas pundak
1 = panjang rambut ≥pundak Tappeh et.al, 2012
Nominal
5. Frekuensi keramasminggu
Frekuensi keramas responden per minggunya
Wawancara 0 = 2 kaliminggu
1 = ≥2 kaliminggu Novita, 2009
Nominal
6. Kondisi
kulit kepala
Kondisi kulit kepala dilihat dari adanya lesi atau tidak kulit kemerahan,
bernanah atau luka sekunder lain Lembar observasi
0 = ada lesi 1 = tidak ada lesi
Nominal
7. Warna Konjungtiva
Warna konjungtiva responden yang diobservasi saat penelitian berlangsung
Lembar observasi 0 = konjungtiva pucat
1 = konjungtiva tidak pucat Nominal
8. Skor
pengetahuan santriwati
tentang pedikulosis
kapitis Pengetahuan satriwati Pondok Pesantren
Al-Mimbar Sambongdukuh Jombang tentang definisi, etiologi, dampak,
pencegahan dan pengobatan pedikulosis kapitis
Kuesioner pengetahuan tentang
pedikulosis kapitis, terdiri dari 30
pertanyaan, menggunakan skala
Guttman, dengan skor jawaban jika
benar = 1 dan jika jawaban salah = 0
Continuous Rasio
9. Metode
pendidikan kesehatan
Metode yang digunakan peneliti untuk menyampaikan
materi pedikulosis
kapitis kepada responden -
1 = metode ceramah 2 = metode leaflet
Nominal
24
C. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya akan dibuktikan setelah penelitian terlaksana Notoatmodjo, 2010. Berdasarkan kerangka konsep
yang telah dibuat maka hipotesis penelitian yang muncul adalah: 1. H
a1
= Terdapat perubahan skor pengetahuan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest pada kelompok ceramah.
2. H
a2
= Terdapat perubahan skor pengetahuan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest pada kelompok leaflet.
3. H
a3
= Terdapat perbedaan skor pengetahuan pretest yang signifikan antara kelompok ceramah dan leaflet.
4. H
a4
= Terdapat perbedaan skor pengetahuan posttest yang signifikan antara kelompok ceramah dan leaflet.
25
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif quasi experimental
dengan pendekatan pretest and posttest with control group design. Pada desain ini responden penelitian dibagi menjadi dua kelompok yakni
kelompok pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan kelompok pendidikan kesehatan dengan leaflet. Sebelum intervensi, pada kedua kelompok
dilakukan pretest untuk menilai pengetahuan awal responden dan setelah intervensi dilakukan posttest pada kedua kelompok tersebut untuk menentukan
efek perlakuan pada responden Dharma, 2011.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2015 di Pondok Pesantren Al- Mimbar Sambongdukuh Jombang. Alasan peneliti memilih Pondok Pesantren Al-
Mimbar Sambongdukuh Jombang sebagai lokasi penelitian antara lain: 1. Terdapat 54 dari 64 santriwati 84 Pondok Pesantren Al-Mimbar
Sambongdukuh Jombang mengalami pedikulosis kapitis berdasarkan wawancara.
2. Peneliti merupakan alumni Pondok Pesantren Al-Mimbar Sambongdukuh Jombang yang mana pernah merasakan bagaimana kondisi pedikulosis kapitis
dan penanganannya di lokasi penelitian, sehingga tertarik untuk melakukan penelitian tentang pedikulosis kapitis di lokasi tersebut.