cara penyampaian yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu dengan subjek kelompok dalam kategori besar 15 orang Notoatmodjo, 2010.
Menurut Notoatmodjo 2010 metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.
Kelebihan metode ceramah menurut Herijulianti 2001 adalah sebagai berikut:
1 Murah dan mudah menggunakannya. 2 Waktu yang diperlukan dapat dikendalikan oleh penyuluh.
3 Mempunyai sifat yang fleksibel. 4 Tidak perlu banyak menggunakan alat bantu atau alat peraga.
5 Penyuluh dapat menjelaskan dengan menekankan bagian yang penting. Sedangkan untuk kekurangan metode ceramah, Herijulianti 2001
menjelaskannya sebagai berikut: 1 Dapat menimbulkan kebiasaan yang kurang baik, yaitu sifat pasif, kurang
aktif untuk mencari dan mengelola informasi jika sering digunakan. 2 Hanya sedikit penyuluh yang dapat menjadi presentator yang baik.
3 Tidak semua sasaran mempunyai daya tangkap yang sama. 4 Ceramah dalam waktu yag lama dapat membosankan sehingga sering
mengganggu konsentrasi berpikir sasaran. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan metode
ceramah menurut Notoatmodjo 2010: 1 Penceramah menguasai materi apa yang akan diceramahkan.
2 Penceramah dapat menguasai sasaran ceramah.
3 Mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran, misalnya makalah singkat, slide, transparan, sound sistem, dan sebagainya.
b. Leaflet
Menurut Nursalam 2008 pendidikan kesehatan masyarakat dapat diberikan kepada sasaran baik secara langsung maupun melalui media
tertentu. Dalam situasi di mana pendidik sumber tidak dapat bertemu langsung dengan sasaran, media pendidikan sangat diperlukan. Leaflet
merupakan media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan biasanya lebih banyak berisi tulisan pada kedua sisi kertas serta dilipat
sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa. Leaflet biasanya berukuran A4 yang dilipat tiga. Media ini berisi gagasan mengenai pokok persoalan secara
langsung dan memaparkan cara melakukan tindakan secara ringkas dan lugas Simamora, 2009. Kelebihan leaflet menurut Notoatmodjo 2005
adalah tahan lama, mencakup orang banyak, biaya tidak tinggi, tidak perlu listrik, dapat dibawa kemana-mana, menarik, mempermudah pemahaman
dan meningkatkan keinginan belajar. Sedangkan kelemahanya menurut Notoatmodjo 2005 adalah media ini tidak dapat menstimulir efek suara
dan efek gerak serta mudah terlipat. Menurut Nursalam 2008, kemampuan partisipan untuk mengingat
kembali pesan-pesan dalam pendidikan kesehatan menurut teknik dan medianya dapat digambarkan melalui Kerucut Edgar Dale. Menurut kerucut
tersebut, dalam dua minggu setelah partisipan diberi pendidikan kesehatan mereka akan mampu mengingat materi yang diberikan dengan persentase
yang berbeda-beda sesuai dengan metode dan media pendidikan kesehatan yang dilakukan.
Gambar 2.2 Kerucut Edgar Dale 1964 dalam Nursalam 2008
Keterangan: 1 Membaca, partisipan akan mengingat 10 dari materi yang dibacanya.
2 Mendengar, partisipan akan mengingat 20 dari materi yang didengarnya.
3 Melihat, partisipan akan mengingat 30 dari apa yang dilihatnya. 4 Mendengar dan melihat, partisipan akan mengingat 50 dari apa yang
didengar dan dilihatnya. 5 Mengucapkan sendiri kata-katanya, partisipan akan mengingat 70 dari
apa yang diucapkannya. 6 Mengucapkan sambil mengerjakan sendiri suatu materi pendidikan
kesehatan, maka partisipan akan mengingat 90 dari materi tersebut.
50
70 90
30 20
10 Membaca
Mendengar Melihat foto,
ilustrasi Melihat
demonstrasivideo Partisipasi dalam
diskusi Melakukan
secara nyata Penerimaan visual
Penerimaan visual Penerimaan visual
Penerimaan visual
Melakukan Penerimaan dan partisipasi