Populasi Sampel Populasi dan Sampel

diperoleh dalam penelitian ini totalnya berjumlah 60 orang yang kemudian dibagi ke dalam dua kelompok yakni kelompok ceramah dan leaflet, dalam pembagiannya dilakukan dengan cara acak.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian untuk mengukur karakteristik responden berdasarkan usia dan pengetahuan responden adalah dengan kuesioner yang terdiri dari nama, dan usia serta 30 pertanyaan dengan skala Guttman 16 pertanyaan positif dan 14 pertanyaan negatif, dengan skor 1 bila jawaban benar dan 0 bila jawaban salah. Sedangkan untuk mengukur karakteristik kesehatan kepala jenis rambut, panjang rambut, lama waktu mengalami pedikulosis kapitis, frekuensi keramas, kondisi kulit kepala dan warna konjungtiva serta kondisi responden apakah terjangkit pedikulosis atau tidak adalah menggunakan lembar observasi.

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan cara untuk menentukan ketepatan atau kecermatan pengukuran suatu instrumen. Suatu alat ukur dikatakan valid jika alat tersebut dapat mengukur variabelsesuatu yang ingin diukur peneliti Riyanto, 2011. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan berdasarkan theory- related validity validitas berhubungan dengan teori dengan tipe content validity validitas isi. Validitas isi menunjukkan kemampuan item pertanyaan dalam instrumen mewakili semua unsur dimensi konsep yang sedang diteliti. Untuk menentukan validitas isi suatu instrumen dilakukan dengan meminta pendapat pakar pada bidang yang sedang diteliti. Seorang pakar akan diminta untuk menelaah instrumen dan menentukan apakah seluruh item pertanyaan telah mencakup isicontent dari suatu konsep yang diteliti Dharma, 2011. Pada penelitian ini instrumen ditelaah oleh dua ahli parasitologi yakni Dra. Widiastuti, MS dan dr. Prastuti Waraharini.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan Notoatmodjo, 2010. Umar 2005 menyebutkan bahwa uji reliabilitas instrumen suatu penelitian dapat dilakukan dengan 30 responden. Uji reliabilitas kuesioner penelitian ini dilakukan pada 30 santriwati dari kelas X, XI dan XII Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al- Muslihuun Tlogo Kanigoro Blitar yang mana kriteria santriwatinya hampir sama dengan santriwati Pondok Pesantren Al-Mimbar Sambongdukuh Jombang. Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus uji Spearman Brown. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah menggunakan skala Guttman dan jumlah pertanyaan yang ada di dalam kuesioner ini genap 30 pertanyaan. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai korelasi antara belahan genap dan belahan ganjil lebih besar dari nilai r tabel Siregar, 2013. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program komputer dan didapatkan nilai korelasi antara belahan genap dan belahan ganjil 0,653. Nilai r tabel yang digunakan adalah 0,361 karna responden uji reliabilitas pada penelitian ini berjumlah 30 orang. Selanjutnya hasil yang didapatkan dari uji reliabilitas dibandingkan dengan nilai r tabel. Karena hasil

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SEHAT DENGAN ANGKA KEJADIAN PEDIKULOSIS KAPITIS PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN DARUL ‘ULUM JOMBANG

1 8 12

EFEKTIFITAS AUDIOVISUAL DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN Efektifitas Audiovisual Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Kontrasepsi Mow.

2 21 14

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 4 15

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATANMETODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET DENGAN Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 3 6

PERBEDAAN PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DENGAN CERAMAH DISERTAI LEAFLET TERHADAP Perbedaan Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dengan Ceramah Disertai Leaflet Terhadap Pengetahuan Keluarga Pasien Post Stroke Di Kecamatan Pasar Kliwon Sura

0 2 16

PERBEDAAN PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DENGAN CERAMAH DISERTAI LEAFLET Perbedaan Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dengan Ceramah Disertai Leaflet Terhadap Pengetahuan Keluarga Pasien Post Stroke Di Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.

0 2 17

POLITIK PESANTREN DAN KESETARAAN GENDER: PENDIDIKAN KEPEMIMPINAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL LATHIFIYYAH 1 BAHRUL 'ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG.

0 3 112

STUDI KOMPARASI METODE CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG VULVA HYGIENE DI SMA N 10 PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI - Studi Komparasi Metode Ceramah dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Vulva

0 11 20

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRIWATI SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN SALAFI AL-FALAH JATILAWANG

0 0 16