33
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Analisa Univariat
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Kesehatan Kepala
Responden
Tabel 5.1: Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia dan Kesehatan Kepala Responden n=60
Variabel Kategori
Terjangkit Kutu Kepala
Tidak Terjangkit Kutu Kepala
Total n
n n
Usia 15 tahun
11 18,3
1 1,7
60 100
15 tahun 38
63,3 10
16,7 Lama Terjangkit
Kutu Kepala ±1 tahun
23 38,3
49 ±2 tahun
13 21,7
81,7 ≥3 tahun
13 21,7
Bentuk Rambut Ikal
13 21,7
5 8,3
60 100
Lurus 36
60 6
10 Panjang Rambut
Pendek 7
11,7 2
3,3 60
100 Panjang
42 70
9 15
Lesi Kulit Kepala Ada
4 6,7
60 100
Tidak Ada 45
75 11
18,3 Frekuensi
KeramasMinggu 2 kali
4 6,7
60 100
≥2 kali 45
75 11
18,3 Warna
Konjungtiva Pucat
14 23,4
3 5
60 100
Tidak Pucat 35
58,3 8
13,3
Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa persentase responden dengan kategori usia 15 tahun yang terjangkit kutu kepala adalah 18,3 sedangkan
persentase responden dengan kategori usia 15 tahun yang terjangkit kutu
kepala adalah 63,3. Tabel 5.1 tersebut juga menampilkan karakteristik kesehatan kepala responden berdasarkan lama terjangkit kutu kepala, bentuk
rambut, panjang rambut, ada atau tidaknya lesi kulit kepala, frekuensi keramasminggu dan warna konjungtiva. Mayoritas responden terjangkit kutu
kepala ±1 tahun dengan persentase 38,3 23 responden dan variabel lama terjangkit kutu kepala ini hanya menampilkan 81,7 responden, 18,3 sisanya
merupakan responden yang tidak terjangkit kutu kepala sehingga tidak mempunyai lama waktu terjangkit kutu kepala.
Responden yang terjangkit kutu kepala mayoritas mempunyai rambut lurus dengan persentase 60 36 orang. Untuk variabel panjang rambut,
mayoritas responden yang terjangkit kutu kepala mempunyai rambut panjang dengan persentase 70 42 responden, begitu pula pada responden yang tidak
terjangkit kutu kepala yang lebih banyak mempunyai rambut panjang dengan persentase 15 9 responden. Sedangkan untuk kondisi kulit kepala
responden yang terjangkit kutu kepala mayoritas tidak terdapat lesi kulit kepala dengan persentase 75 45 responden.
Responden yang terjangkit kutu kepala mempunyai frekuensi keramas mayoritas 2-3 kali sehari dengan persentase 75 45 responden sedangkan
responden yang tidak terjangkit kutu kepala seluruhnya mempunyai frekuensi keramas 2-3 kali sehari. Untuk variabel warna konjungtiva, terdapat responden
yang terjangkit kutu kepala yang mempunyai konjungtiva pucat dengan persentase 23,4 35 responden.