Kadar abu Viskositas pH

diinginkan rata-rata di bawah 20 untuk standar pasaran internasional Angka dan Suhartono 2000.

4.1.2.3. Kadar abu

Kadar abu penting diketahui karena dapat menentukan tingkat kemurnian produk dari komponen yang tidak dikehendaki. Kadar abu yang terkandung dalam alginat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya mineral dari sisa-sisa sisa batu karang atau pasir yang masih melekat pada rumput laut yang tidak hilang pada saat proses pencucian. Selain itu, konsentrasi natrium karbonat Na 2 CO 3 yang tinggi dalam larutan pengekstrak dapat meningkatkan kadar abu alginat. Hal ini disebabkan adanya residu garam NaCl yang tidak tercuci dengan aquades pada proses pencucian endapan asam alginat dan menjadi tidak larut pada saat pengendapan menggunakan isopropyl alcohol IPA Yunizal 2004. Nilai kadar abu natrium alginat pada penelitian ini sebesar 19,90 . Nilai ini memenuhi standar kadar abu yang ditetapkan oleh FCC 1981, berkisar antara 18-27 .

4.1.2.4. Viskositas

Viskositas natrium alginat pada penelitian ini sebesar 540 cPs. Nilai ini jauh di atas persyaratan nilai viskositas yang ditetapkan oleh FCC 1981, yaitu 27 cPs. Viskositas alginat dipengaruhi oleh berat molekul, konsentrasi, suhu, pH, dan keberadaan garam. Semakin tinggi berat molekul dan konsentrasi alginat, kekentalan larutan akan semakin tinggi. Kekentalan natrium alginat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu kekentalan rendah 60 cPs, kekentalan sedang 60-110 cPs dan kekentalan tinggi 110-800 cPs King 1983. Berdasarkan pembagian tersebut, maka viskositas natrium alginat pada penelitian ini termasuk dalam kekentalan tinggi.

4.1.2.5. pH

Rata-rata nilai pH natrium alginat yang dianalisis adalah sebesar 7,06. Nilai ini memenuhi standar pH alginat, yaitu berkisar antara 3,5-10. Kisaran nilai pH 5,5-11 membuat viskositas alginat stabil. Nilai pH lebih rendah dari 5 menyebabkan viskositas akan meningkat, sedangkan nilai pH lebih dari 11 menyebabkan viskositas menjadi tidak stabil Fardiaz 1989.

4.1.2.6. Derajat putih