3. METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Desember 2008. Proses ekstraksi alginat, pembuatan tepung es krim, serta uji sifat
fisika kimia alginat dan tepung es krim dilakukan di Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Pengujian kandungan
logam berat pada tepung es krim dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan-bahan untuk pembuatan alginat, antara lain rumput laut jenis Sargassum sp. yang
diperoleh dari Binuangeun, Banten pada bulan Mei 2008, HCl 1 dan 10 , Na
2
CO
3
, NaOCl, NaOH 10 , IPA isopropil alkohol, dan akuades. Bahan-bahan untuk membuat tepung es krim disusun dari bahan-bahan yang berbentuk tepung.
Bahan-bahan tersebut antara lain susu full cream, susu skim, gabungan stabilizer dan emulsifier iota karaginan, alginat, CMC, guar gum, natrium bikarbonat,
VX-bahan pelembut adonan kue merk KUPU-KUPU, gula, aspartam, dan coklat bubuk. Bahan-bahan yang digunakan untuk analisis kimia antara lain diethyl eter
pro analis, garam kjeldahl CuSO
4
.5H
2
O + K
2
SO
4
, H
2
SO
4
pekat, H
3
BO
3
, NaOH 30 pro analis, HCl 0,1 N, dan indikator tashiro. Bahan-bahan yang
digunakan dalam analisis mikrobiologi antara lain media Plate Count Agar, EC media, Nutrient broth, dan BGLB media.
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan alginat antara lain wadah, beaker glass 1 L, gelas ukur 1 L dan 100 ml, timbangan digital, kompor,
penggiling, termometer, vibrator screen, bak besar, mixer, ember, sendok, gayung, dan batang pengaduk. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan
tepung es krim dan es krim siap konsumsi antara lain blender, kompor, panci, ayakan, pengaduk, mixer, refrigerator, timbangan digital, pisau, sendok, wadah,
dan kemasan plastik. Alat-alat yang digunakan dalam analisis mutu fisik antara lain, viscotester model Rion Viscotester VT-04, whiteness meter merk
Kett Electric Laboratory, oven, shaker, gelas ukur, gelas reaksi, saringan, dan
sendok. Adapun alat-alat yang digunakan untuk analisis mutu kimia antara lain adalah cawan, oven, desikator, timbangan digital, saringan, erlenmeyer, beaker
glass, labu ukur, penangas air, alat destruksi protein, rangkaian alat destilasi protein, buret, labu lemak, selongsong lemak, extractor soxhlet, tanur merk
Naber, tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, dan pH meter merk Thermo Orion. Alat-alat yang digunakan dalam analisis mikrobiologi antara lain timbangan
digital, oven, autoklaf, inkubator, waterbath, kompor, vortex, erlenmeyer 1 L, 500 ml, dan 30 ml, cawan petri, bunsen, pipet tetes, pipet ukur, jarum ose, tabung
reaksi, botol pengencer 9 ml dan 90 ml, dan colony counter merk Quebec.
3.3. Tahapan Penelitian