138 1. Keterbatasan kepemilikan, keterbatasan lahan dan akses permodalan untuk
kegiatan operasi dan pengembangan usaha dalam menyediakan lahan 2. Keterbatasan sumberdaya manusia dalam pengetahuan peralatan dan
teknologi konversipengolahan gas ikutan yang berdampak pada rendahnya inovasi dan kreativitas pengolahan gas ikutan.
3. Keterbatasan kemampuan investor menerapkan teknologi berwawasan lingkungan pada setiap proses produksi yang masih tetap berakibat pada
tingginya tingkat pencemaran. 4. Perencanaan saat ini yang masih bersifat sektoral dan parsial, belum dapat
mengakomodisasi kebutuhan stakeholders, sehingga kerjasama lintas sektoral masih rendah.
5. Tekanan penduduk dan tuntutan perkembangan ekonomi daerah yang semakin dinamis, serta tingginya permintaan konsumsi barang,
mengakibatkan permintaan terhadap lapangan kerja dan jumlah angkatan kerja.
6. Hukum dan kelembagaan yang saat ini masih belum bersifat operasional dan dalam pelaksanaannya yang belum konsisten
7. Masih adanya keterbatasan infrastruktur usaha seperti : perijinan, komunikasi, perpajakan, retribusi berdampak kurang kondusifnya iklim usaha.
c. Identifikasi Sistem Identifikasi sistem pada dasarnya merupakan hubungan antara pernyataan
dari kebutuhan dengan pernyatan khusus dari masalah yang akan diselesaikan dalam rangka mencukupi kebutuhan dan digambarkan dalam bentuk diagram
lingkar sebab akibat untuk perancangan model dari sistem yang dikaji. Identifikasi sistem model pemanfaatan gas ikutan yang berwawasan lingkungan
direpresentasikan dalam bentuk diagram lingkar sebab akibat causal loop dan
kotak hitam black box.
C.1. Diagram Lingkar Sebab Akibat Causal Loop Diagram
Diagram lingkar sebab akibat adalah bahasa gambar yang
mengungkapkan kejadian hubungan sebab akibat, yang dibuat dalam bentuk
garis panah yang saling mengait, sehingga membentuk sebuah diagram lingkar sebab akibat. Pangkal panah yang terdapat pada diagram ini menyatakan
penyebabnya sedangkan ujung panahnya menyatakan akibatnya.
139
PAD Eksploitasi
migas Pengolahan
gas ikutan +
+ +
Flare +
+ Pencemaran
lingkungan -
-
Pendapatan Perusahaan
Penduduk
+ +
-
Hubungan sebab akibat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu hubungan positif dan hubungan negatif. Hubungan positif adalah hubungan
sebab akibat dimana makin besar nilai faktor penyebab akan makin besar pula nilai faktor akibat, sedangkan hubungan negatif adalah hubungan sebab akibat
dimana makin besar nilai faktor penyebab akan makin kecil nilai dari faktor akibat. Dampak atau akibat dari suatu sebab dapat mempengaruhi balik sebab
tersebut, sehingga terdapat hubungan sebab akibat yang memiliki arah berlawanan dengan hubungan sebab akibat yang lain. Dalam hal ini terbentuk
suatu umpan balik tertutup, yang sering kali disebut sebagai loop. Loop adalah suatu akibat yang dibalikkan ke penyebabnya, sehingga terbentuk apa yang
dinamakan umpan balik atau feed back loop Aminullah, et al. 2001. Umpan balik dapat dibedakan atas dua macam yaitu umpan balik positif
dan umpan balik negatif. Suatu umpan balik disebut positif bila perkalian tanda dari hubungan sebab akibat yang membentuknya adalah positif, sedangkan bila
hasilnya negatif maka umpan balik tersebut disebut umpan balik negatif. Umpan balik dapat terjadi secara alamiah maupun karena adanya suatu kebijakan yang
diterapkan pada sistemnya. Suatu umpan balik menyatakan mekanisme perubahan nilai faktor secara otomatis. Umpan balik positif memberikan
penguatan terhadap perubahan yang terjadi, sehingga nilai perubahan tersebut makin lama makin besar. Sebaliknya umpan balik negatif memberikan
pelemahan terhadap perubahan yang terjadi, sehingga nilai perubahan tersebut makin lama makin kecil dan akhirnya hilang. Adapun diagram sebab akibat
seperti pada Gambar 36.
Gambar 36. Diagram sebab akibat causal loop model pemanfaatan gas ikutan di perusahaan migas.
140
Pada model pemanfaatan gas ikutan yang berwawasan lingkungan ini keterkaitan hubungan antar faktor yang saling berinteraksi dalam penyusunan
model dibuat berdasarkan variabel kombinasi dari hasil analisis kondisi saat ini dan dari analisis kebutuhan stakeholders.
c.2. Diagram Input-Output Black Box