MMSCFD MMSCFD STUDI KONDISI SISTEM PENGOLAHAN GAS IKUTAN DAN POTENSI PEMANFAATAN

94 REFRIGERATION GLYCOL SYSTEM LEAN GAS LPG KONDENSAT KOMPRESSOR 1 unit 1200 hp LPG PLANT CO2 KILANG MINI LPG TUGU BARAT AMINE UNIT 70 Sales NEW INVESTMENT SWEET GAS 5 MMSCFD Gas From Tugu Barat Complex NEW

6.5 MMSCFD

KOMPRESSOR 2 unit 1400 hp

4.5 MMSCFD

30 Own use AMINE UNIT dari gas ikutan yang dikenal dengan istilah cadangan reserve gas ikutan pada industri migas. Berdasarkan data sekunder didapatkan informasi bahwa cadangan gas ikutan di lapangan Tugu Barat mencapai 35,7 BSCF proven ditambah 23,1 BSCF probable. Melihat jumlah tersebut, maka gas ikutan di Lapangan Tugu Barat sangat berpotensi untuk dikomersialkan. Berdasarkan hasil wawancara di lokasi penelitian juga diperoleh hasil bahwa kapasitas gas ikutan yang nantinya dapat menjadi gas pasokan di Stasiun Pengumpul Tugu Barat jumlahnya mencapai 4.5 MMSCFD dan dapat ditingkatkan menjadi 11 MMSCFD. Menurut beberapa literatur gas ikutan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Mengingat konsentrasi CO 2 pada gas ikutan di Lapangan Tugu Barat jumlahnya mencapai 40, maka CO 2 yang terdapat pada gas ikutan dapat dipisahkan untuk selanjutnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk minuman ringan. Selain itu gas ikutan juga dapat dimanfaatkan untuk diproses kembali menjadi produk sampingan tambahan industri migas seperti LPG, kondensat dan lean gas . Adapun ilustrasi rencana pemanfaatan gas ikutan untuk saat ini dan di masa yang akan datang diilustrasikan pada Gambar 26. Gambar 29. Rencana pemanfaatan gas ikutan untuk saat ini dan di masa yang akan datang 95 Rencana pemanfaatan gas ikutan pada saat ini bisa dimulai dengan memanfaatkan gas ikutan yang berasal dari Lapangan Tugu Barat, yang mempunyai pasokan sebanyak 4,5 MMSCFD. Namun demikian pada masa yang akan datang pasokannya dapat ditingkatkan lagi, karena pasokan gas ikutannya dapat diperbanyak bukan hanya dari Lapangan Tugu Barat, namun bisa ditambah dengan pasokan gas ikutan yang berasal dari sumur Pasir Catang dan beberapa sumur lain yang ada di Tugu Barat Kompleks. Adanya tambahan pasokan ini diperkirakan dapat meningkatkan total pasokan gas ikutan ke fasilitas ini menjadi kurang lebih sebesar 6.5 MMSCFD. Dengan demikian maka adanya upaya pemanfaatan gas ikutan seperti yang direncanakan tersebut di atas, akan dapat menambah pasokan gas ikutan ke Kilang LPG Tugu Barat, sehingga akan dapat meningkatkan hasil produksinya, dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Karakteristik gas ikutan yang dihasilkan dari setiap lokasi bersifat spesifik site specific. Dalam hal ini gas ikutan yang dihasilkan dari Lapangan Tugu Barat Kompleks mengandung gas CO 2 dengan jumlah yang mencapai 40. Kondisi ini sudah barang tentu akan sangat merugikan karena akan menurunkan tekanan gas ikutan. Atau dengan kata lain adanya CO 2 akan mengganggu. Untuk itu maka gas CO 2 yang terdapat pada gas ikutan harus dipisahkan dari gas lainnya. Untuk itu, dalam rangka pengembangan pengolahan gas ikutan pada masa yang akan datang. CO 2 yang kandungannya mencapai 40 akan dipisahkan. Mengingat CO 2 merupakan gas rumah kaca yang banyak ditakuti berbagai kalangan karena dapat meningkatkan pemanasan global IPCC, 2005 maka gas CO 2 yang sudah dipisahkan tidak mungkin langsung dibuang ke lingkungan, karena CO 2 tersebut dapat semakin mempercepat terjadinya kenaikan panas bumi Syahrial dan Bioletty, 2007. Hal ini sesuai dengan pendapat Panjiwibowo et al. 2003 yang mengatakan bahwa gas-gas yang mampu menghasilkan efek rumah kaca diantaranya adalah karbondioksida CO2, nitroksida N2O, methana CH4, sulfurheksafluorida SF6, perflurokarbon PFC dan hidrofluorokarbon HFC. Untuk itu maka gas CO 2 yang sudah ditangkap ini harus disimpan atau dimanfaatkan untuk keperluan lain, dan akan jauh lebih baik bisa dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, sehingga bisa mendatangkan nilai ekonomi. Selanjutnya rencana masa yang akan datang ini disebut sebagai Amine Unite. 96

c.1. Block Diagram Proses pada Amine Unit