Uji-t Koefisien Determinasi R

regresi yang terestimasi. Nilai R 2 mencerminkan seberapa besar variasi dari peubah terikat Y dapat diterangkan oleh peubah bebas X. Jika R 2 = 0, maka variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali; jika R 2 = 1, artinya bahwa variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah error term mendekati distribusi normal atau tidak. Jika asumsi tidak terpenuhi maka prosedur pengujian menggunakan statistik t menjadi tidak sah. Uji normalitas error term dilakukan dengan menggunakan uji Jarque Bera. Berdasarkan nilai probabilitas Jarque Bera yang lebih besar dari taraf nyata 5, maka dapat disimpulkan bahwa error term terdistribusi dengan normal.

3.2.2.4 Spesifikasi Model Penelitian

Model dalam penelitian ini mengacu model yang telah digunakan oleh Siregar dan Wahyuniarti 2007 dengan dilakukan modifikasi sebagai berikut: Tabel 4. Model acuan dan model penelitian N o Model Acuan No Model Penelitian 1 Semua variabel dalam bentuk Asli 1 Semua variabel dalam bentuk Logaritma Natural LN 2 Terdapata 9 variabel bebas 2 Terdapat 8 variabel bebas a. Jumlah Penduduk a. Jumlah penduduk b. Share Pertanian terhadap PDRB b. PDRB per kapita c. Persentase Lulusan SMP c. Pengeluaran Pemb.APBD d. Persentase Lulusan SMA d. Jumlah pekerja pertanian e. Persentase Lulusan Diploma e. Pengangguran f. Share Industri terhadap PDRB f. Rata-rata lama sekolah g. PDRB g. Pengeluaran keperluan pesta dan upacara h. Inflasi h. Pengeluaran tembakau dan sirih pinang i. Dummy Krisis LN_MISKINit = β0 + β1 LN_PDDKit + β2 LN_PDRB-KPTit + β3 LN_APBDit + β4 LN_TANIit + β5 LN_NGANGGURit + β6LN_LAMASKLHit + β7 LN_PESTAit + β8 LN_SIRIHPINANGit+εit……….…….1 Keterangan : i : Kabupatenkota t : Tahun LN : Logaritma natural MISKIN : Jumlah penduduk miskin ribu orang β0 : Konstanta βk : Elastisitas dugaan k:1,2,..8 PDDK : Jumlah penduduk ribu orang PDRB-KPT : PDRB atas dasar harga konstan 2000 dibagi jumlah penduduk ribu rupiah kapita APBD : Realisasi pengeluaran APBD juta rupiah TANI : Jumlah pekerja sektor pertanian ribu orang LAMASKLH : Rata-rata lama sekolah tahun NGANGGUR : Jumlah pengangguran terbuka ribu orang SIRIHPINANG : Jumlah pengeluaran tembakau dan sirih pinang di bagi jumlah penduduk rupiah kapita PESTA : Jumlah pengeluaran keperluan pesta dan upacara di bagi jumlah penduduk rupiah kapita ε : Errorsisaan

3.3 Definisi Operasional

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemiskinan. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, berikut definisi operasional beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian berdasarkan konsep BPS. 1. Jumlah penduduk miskin adalah jumlah penduduk yang mempunyai pengeluaran perkapita per bulan dibawah garis kemiskinan. Jumlah penduduk miskin dihitung dengan satuan ribu orang. 2. Jumlah penduduk menyatakan semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Jumlah penduduk dihitung dengan satuan ribu orang. 3. Bekerja di sektor pertanian adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang