Dinamika Kemisk .1 Jumlah Pendud
pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Garis Kemiskinan Makanan GKM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita
perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-
kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll. Garis Kemiskinan Non Makanan GKNM adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan
kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan.
Berdasarkan ukuran garis kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Provinsi Nusa Tenggara Timur dari tahun 2005 hingga 2010 tidak mengalami
penurunan yang signifikan. Jumlah penduduk miskin Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2005 adalah sebanyak 1.172.200 jiwa dan menurun menjadi
1.020.600 jiwa pada tahun 2010 seperti pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah penduduk miskin dirinci menurut kabupatenkota di Provinsi
Nusa Tenggara Timur tahun 2005-2010 No
KabupatenKota Tahun 000 jiwa
2005 2006
2007 2008
2009 2010
1 Kab. Sumba Barat
168,4 184,6
172,8 148,5
143,4 141,7
2 Kab. Sumba Timur
82,3 90,2
82,8 81,1
76,6 74,0
3 Kab. Kupang
111,8 122,6
111,6 95,6
90,0 93,6
4 Kab.TTS
149,7 164,1
147,5 130,8
123,4 126,6
5 Kab. TTU
69,5 68,0
60,4 55,2
50,6 52,2
6 Kab. Belu
72,1 79,0
83,9 82,7
77,1 54,7
7 Kab. Alor
49,9 54,7
48,2 43,2
39,2 40,3
8 Kab. Lembata
34,4 37,7
33,5 28,8
27,0 31,5
9 Kab. Flores Timur
33,9 37,2
31,2 29,3
24,8 22,4
10 Kab. Sikka
54,4 59,6
50,5 45,9
40,5 40,2
11 Kab. Ende
47,4 53,2
46,0 57,5
51,7 56,4
12 Kab. Ngada
38,2 41,9
40,7 36,2
32,9 33,7
13 Kab. Manggarai
155,4 167,2
150,5 137,8
125,9 132,8
14 Kab. Rote Ndao
28,0 30,7
30,1 38,8
37,3 39,5
15 Kab. Manggarai Brt
53,7 58,9
53,5 48,3
45,9 45,3
71 Kota Kupang
22,1 24,2
20,3 46,1
35,4 35,6
N T T 1171,2
1273,9 1163,6
1,105,8 1021,8
1020,6
Sumber: BPS Provinsi NTT diolah
Kabupaten Manggarai adalah kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbesar pada tahun 2005 yaitu sebanyak 168.400 orang, menigkat pada tahun
2007 yaitu sebanyak 172.800 orang tetapi menurun pada tahun 2008 hingga pada tahun 2010 hanya sebesar 141.700 orang. Kota Kupang memiliki jumlah
penduduk miskin terkecil yaitu sebanyak 22.100 orang tetapi terus meningkat hingga pada tahun 2008 mencapai dan menurun kembali pada tahun 2010 hingga
mencapai 35.600 orang. Tabel 7 memperlihatkan persentase penduduk miskin di Provinsi Nusa
Tenggara Timur dan Indonesia dari Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2010. Pada tahun 2007 persentase penduduk miskin di Nusa Tenggara Timur adalah sebesar
27,51 persen dan terus menurun hingga tahun 2010 sebesar 23.03 persen. Tabel 7. Persentase penduduk miskin di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan
Indonesia menurut Kota dan Desa tahun 2007-2010 Tahun
Persentase Penduduk Miskin NTT
Indonesia NTT
Indonesia Kota
Desa Kota
Desa K+D
K+D 2007
16,41 29,95
12,52 20,37
27,51 16,58
2008 15,50
27,88 11,65
18,93 25,65
15,42 2009
14,01 25,35
10,72 17,35
23,31 14,15
2010 13,57
25,1 9,87
16,56 23,03
13,33
Sumber: BPS RI diolah
Apabila di bandingkan dengan angka kemiskinan nasional pada tahun 2010 yang hanya sebesar 13,33 persen maka Nusa Tenggara Timur adalah
provinsi yang persentase penduduk miskinnya cukup tinggi atau menempati urutan ke 30 dari 33 provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, perlu upaya yang lebih
serius dan terarah dalam memberdayakan penduduk miskin agar lebih produktif dan pada tataran implementasi program perlu didukung dengan tata kelola yang
baik good governance sehingga penduduk miskin secara signifikan di turunkan. Gambar 14 memperlihatkan perubahan persentase penduduk miskin di
Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2005 dan 2010. Pada tahun 2005, persentase penduduk miskin tertinggi di Kabupaten Sumba Barat adalah sebesar
42,07 persen, sedangkan terendah di Kota Kupang yaitu sebesar 10,59 persen. Pada tahun 2010, hampir semua kabupatenkota mengalami penurunan persentase
kemiskinan, kecuali Kabupaten Ende, Kabupaten Rote Ndao dan Kota Kupang yang mengalami peningkatan. Kabupaten Ende meningkat dari 20,13 persen
menjadi 21,64 persen, Ka menjadi 32,94 persen, seda
menjadi 10,59 persen.
Sumber: BPS Prov.NTT diolah
Gambar 14. Persentase pe Nusa Tenggara
Perbedaan angka ke Tenggara Timur dapat dise
pertumbuhan ekonomi anta dimana ekonomi tumbuh le
Kedua , adanya perbedaan
mempunyai garis kemiskina angka kemiskinan yang lebi
geografis sangat memenga daerah terpencil dan terisol
layanan publik seperti pendi manusia di daerah-daerah
rendah. Rendahnya produkt
pendapatan yang mereka kebutuhan hidup secara layak da
Selain ketiga hal dia sangat berhubungan positif
42,1 39,0
31,9 36,6
33,7 30,9
32,5 24,8
28,7 22,7
0.0 5.0
10.0 15.0
20.0 25.0
30.0 35.0
40.0 45.0
K a
b .S
u m
b a
B a
ra t
K a
b .S
u m
b a
T im
u r
K a
b .K
u p
a n
g K
a b
.T T
S K
a b
.T T
U
Persen
Kabupaten Rote Ndao meningkat dari 25,7 sedangkan Kota Kupang meningkat dari 8,19
h
penduduk miskin menurut kabupatenkota di ara Timur tahun 2005 dan tahun 2010
kemiskinan antara kabupatenkota di Provi isebabkan oleh beberapa hal, pertama adanya p
ntara kabupatenkota di Provinsi Nusa Tengga h lebih cepat di daerah perkotaan daripada di
aan garis kemiskinan, dimana kabupatenkot kinan lebih tinggi akan berpeluang untuk m
ebih tinggi. Ketiga, perbedaan kondisi geografi ngaruhi perilaku penduduk, penduduk yang t
erisolasi akan mengalami kesulitan untuk m ndidikan dan kesehatan. Akibatnya, kualitas sum
h terpencil akan rendah dan produktivitas me uktivitas kerja akan berdampak pada rendahnya
ka terima sehingga mereka akan kesulitan yak dan kemiskinan akan sulit untuk diturunkan.
diatas, maka perbedaan kemiskinan antar kabupa if dengan kultur atau budaya dari masing-masing
33,7 19,6
28,6 34,4
15,5 20,0 20,1
15,6 32,1
25,8 28,3
22,7 15,5
21,2 26,7
9,6 13,4
21,6 12,4
24,4 32,9
20,4
K a
b .T
T U
K a
b .B
e lu
K a
b .A
lo r
K a
b .L
e m
b a
ta K
a b
.F lo
ti m
K a
b .S
ik a
K a
b .E
n d
e K
a b
.N g
a d
a
K a
b .M
a n
g g
a ra
i
K a
b .R
o te
N d
a o
K a
b .M
a b
a r
2005
25,78 persen 8,19 persen
di Provinsi ovinsi Nusa
a perbedaan ggara Timur
di pedesaan. nkota yang
uk mempunyai afis. Kondisi
g tinggal di uk mengakses
s sumberdaya mereka juga
ya upah atau
memenuhi n.
bupatenkota asing daerah.
28,3
8,2 20,4
10,6
K o
ta K
u p
a n
g
2005 2010
K a
b k
o ta
5,91 5,74
4,87 8,27
4,47 4,04
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Indeks Kedalaman Kemiskinan
Tahun Indeks
rata indeks tersebut sebesa tahun 2008 mengalami peni
bahwa dalam periode 2005 penduduk miskin terhadap
2008. Jika pada tahun 2005 menanggulangi kemiskinan
tahun 2010 menurun menj Gambar 15.
Gambar 16
menunj kabupatenkota, Kota Kupa
terendah 2,0 dan Kabupa kemiskinan tertinggi 11,2 pa
Kupang lebih baik dibanding tahun 2010, Kabupaten Flore
terendah 1,7 dan Kabupate tertinggi 6,8. Perekonomia
yang lebih banyak bagi mendapatkan pekerjaan, mem
Sumber: BPS Prov.NTT di Gambar 16. Indeks kedala
Tenggara Timur
11,2 8,5
8,3 7,7
6, 6,5
5,0 3,8
6,4
0.0 2.0
4.0 6.0
8.0 10.0
12.0
K ab
. S
u m
b a
B ar
at K
ab .
S u
m b
a T
im u
r K
ab .
K u
p an
g K
ab .
T im
o r
T en
g ah
S el
at an
K ab
. T
im o
r
Indeks
esar 5,91 turun menjadi 4,04 pada tahun 2010, peningkatan sebesar 8,27. Keadaan ini mengind
2005-2010 besarnya rata-rata kesenjangan pe dap garis kemiskinan semakin mengecil, kecu
hun 2005 jumlah cash transfer yang dibutuhka an sebesar 591 persen dari garis kemiskinan, m
enjadi 404 persen dari garis kemiskinan sepe
enunjukan indeks
kedalaman kemiskinan
upang mempunyai angka indeks kedalaman ke bupaten Sumba Barat mempunyai indeks ke
pada tahun 2005. Hal ini di duga kondisi ekono ingkan dengan di Kabupaten Sumba Barat. Sedang
Flores Timur mempunyai indeks kedalaman k aten Rote Ndao mempunyai indeks kedalaman ke
konomian yang baik akan memberikan peluang-pelua gi penduduk, sehingga penduduk akan lebi
emperoleh upah dan meningkatkan kesejahteraann
diolah alaman kemiskinan menurut kabkota di Provi
imur tahun 2005 dan tahun 2010
6,6 2,9
7,8 7,6
2,7 3,8
3,9 5,6
6,7 6,7
5,6 4,3
2,7 4,0
6,0
1,3 2,9
3,9 1,5
3,6 6,8
3,
K ab
. T
im o
r T
en g
ah U
ta ra
K ab
. B
el u
K ab
. A
lo r
K ab
. L
em b
at a
K ab
. F
lo re
s T
im u
r K
ab .
S ik
k a
K ab
. En
d e
K ab
. N
g ad
a
K ab
. M
an g
g ar
ai
K ab
. R
o te
N d
ao
K ab
. M
an g
g ar
ai B
ar at
2005
2010, kecuali ngindikasikan
pengeluaran kecuali tahun
uhkan untuk n, maka pada
seperti pada
n menurut
kemiskinan kedalaman
konomi di Kota angkan pada
n kemiskinan n kemiskinan
peluang kerja ebih mudah
raannya.
rovinsi Nusa
6 2,0
3,2 2,0
B ar
at K
o ta
K u
p an
g
2010
K a
b K
o ta
1.72 1.63
1.34 3.08
1.51 1.14
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Indeks Keparahan Kemiskinan
Tahun Indeks
Jika dibahas berd menduduki posisi pertama
tertinggi. Daerah yang me Kabupaten Flores Timur. Se
pada Gambar 18.
Gambar 18. Indeks kepara Tenggara Timur
4,0 2,7
3,1 2,4
2,0 1,9
1,2 1,1
2,0 1,2
1 1
2 2
3 3
4 4
5
K ab
. S
u m
b a
B ar
at
K ab
. S
u m
b a
T im
u r
K ab
. K
u p
an g
K ab
. T
im o
r
T en
g ah
S el
at an
K ab
. T
im o
r T
en g
ah U
ta ra
Persen
berdasarkan kabupatenkota, Kabupaten Sum a sebagai daerah dengan indeks keparahan ke
memiliki indeks keparahan kemiskinan terend Secara rinci, perkembangan indeks keparahan ke
arahan kemiskinan menurut kabkota di Provi imur tahun 2005 dan tahun 2010
2,0 0,7
2,9 2,3
0,6 0,9
1,1 2,5
2,1 2,2
1,6 1,2
0,7 1,4
1,9 0,3
0,9 1,1
0,3 0,9
2,2
0,8
T en
g ah
U ta
ra K
ab .
B el
u K
ab .
A lo
r
K ab
. L
em b
at a
K ab
. F
lo re
s T
im u
r K
ab .
S ik
k a
K ab
. En
d e
K ab
. N
g ad
a
K ab
. M
an g
g ar
ai
K ab
. R
o te
N d
ao
K ab
. M
an g
g ar
ai B
ar at
2005
umba Barat n kemiskinan
ndah adalah n kemiskinan
ovinsi Nusa
1,6 0,6
0,8 0,6
B ar
at K
o ta
K u
p an
g
2005 2010
K a
b k
o ta