Harga KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

54 minuman yang disajikan oleh Restoran Dapur Nusantara aman untuk dikonsumsi. Serta keterangan halal dari Departemen Agama, sehingga konsumen tidak merasa khawatir untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang ditawarkan Restoran Dapur Nusantara.

5. Harga

Harga merupakan salah satu bagian yang penting dalam pemasaran suatu produk. Harga adalah suatu nilai tukar dari produk maupun jasa yang harus dibayarkan dalam sejumlah uang. Harga juga merupakan salah satu penentu keberhasilan sebuah restoran, karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diterima restoran dari penjualan produknya baik makanan dan minuman yang ditawarkan maupun pelayanannya jasa. Dari Tabel 30, dapat diketahui bahwa penilaian responden Restoran Dapur Nusantara yang diteliti terhadap tingkat kepentingan dari atribut harga memiliki bobot 407, sedangkan tingkat kinerjanya memiliki bobot 390 Tabel 31. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja atribut harga Restoran Dapur Nusantara belum sesuai dengan tingkat kepentingannya dari penilaian responden. Harga yang ditawarkan oleh Restoran Dapur Nusantara harus bisa dijangkau oleh konsumen baik dari kalangan bawah maupun menengah ke atas, tetapi harus disesuaikan dengan target konsumen yang ingin dicapai oleh pihak restoran.

7.2.2. Analisis Atribut Kualitas Jasa 1. Dimensi Kehandalan reliability

Dalam dimensi kehandalan ini terdapat dua atribut yang diteliti yaitu atribut kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan dan atribut kecepatan dalam penyajian. Penilaian responden terhadap atribut kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan memiliki bobot tingkat kepentingan yaitu 436 Tabel 30 dan tingkat kinerjanya sebesar 410 Tabel 31. Kemampuan karyawan memberikan pelayanan yang baik dilihat dari sikap dan pengetahuannya mengenai cara melayani konsumen dengan baik. Berdasarkan penilaian konsumen terhadap atribut kemampuan karyawan memberikan pelayanan dinilai masih kurang, karena kinerja dari atribut tersebut belum sesuai dengan tingkat kepentingannya. Peningkatan kinerja dari atribut kemampuan karyawan dalam memberikan 55 pelayanan harus ditingkatkan jika Restoran Dapur Nusantara ingin memenangkan persaingan dengan restoran lain di daerah Bukit sentul selatan. Atribut kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan merupakan atribut yang menjadi kehandalan bagi Restoran Dapur Nusantara, dengan ditingkatkannya kinerja dari atribut ini diharapkan konsumen menjadi puas dan tidak berpaling ke restoran lain dan menjadi konsumen yang loyal kepada Restoran Dapur Nusantara. Atribut kecepatan dalam penyajian adalah lamanya waktu yang dirasakan oleh konsumen setelah memesan makanan yang akan dikonsumsi sampai makanan tersebut disajikan kepada konsumen. Konsumen yang lama menunggu akan merasa tidak nyaman karena sudah merasa terlalu lapar atau memiliki kepentingan lain yang harus diselesaikan. Hal tersebut bisa merugikan restoran karena konsumen yang terlalu lama menuggu akan merasa kecewa dan bisa meninggalkan restoran pada saat makanan sedang dimasak. Dari Tabel 30, dapat diketahui bahwa penilaian responden Restoran Dapur Nusantara terhadap atribut kecepatan dalam penyajian memiliki bobot tingkat kepentingan yaitu 441, sedangkan tingkat kinerjanya memiliki bobot 372 Tabel 31. Dari penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja atribut kecepatan dalam penyajian belum sesuai dengan tingkat tingkat kepentingannya. Dengan melihat nilai dari tingkat kinerja maka atribut kecepatan dalam penyajian harus lebih ditingkatkan, karena atribut ini memiliki nilai yang rendah dibandingkan dengan nilai kepentinggnya. Konsumen dari Restoran Dapur Nusantara yang didominasi oleh kaum pekerja akan melihat atribut ini menjadi sesuatu atribut yang sangat penting, karena konsumen tersebut sangat dibatasi oleh jam istrihat yang sedikit. Bila kinerja dari atribut kecepatan dalam penyajian kecil atau dalam penyajiannya dinilai sangat lama oleh konsumen, maka konsumen yang dominan kaum pekerja akan mencari restoran lain yang lebih cepat dalam penyajiannya, sehingga konsumen tersebut bisa memanfaatkan waktu istirahatnya semaksimal mungkin atau efisien dalam mencari pemenuhan kebutuhannya yang dibatasi oleh jam istirahat yang sedikit untuk kegiatan lainnya . 56

2. Dimensi Keresponsifan responsiveness