Dimensi Empati Empahty Kuadran A Prioritas Utama

58 karena itu akan lebih baik jika kinerja dari atribut keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen ditingkatkan sehingga konsumen merasa puas dengan pemilihan Restoran Dapur Nusantara sebagai tempat pemenuhan kebutuhannya.

4. Dimensi Empati Empahty

Atribut dari dimensi empati yang diteliti adalah atribut kemampuan karyawan Restoran Dapur Nusatara dalam berkomunikasi dengan konsumen. Untuk memperoleh dan menjaga loyalitas konsumen maka diperlukan suatu komunikasi yang terus menerus antara pelanggan dengan konsumen. Berkomunikasi dengan konsumen menunjukkan rasa kepedulian restoran terhadap kebutuhan konsumen. Kemampuan berkomunikasi dalam atribut ini mencangkup cara berbicara, bahasa tubuh dan raut wajah. Dari Tabel 30, dapat diketahui bahwa penilaian responden Restoran Dapur Nusantara terhadap tingkat kepentingan atribut kemampuan berkomunikasi dengan konsumen memiliki bobot 421, sedangkan tingkat kinerjanya memiliki bobot 399 Tabel 31. Kinerja dari atribut kemampuan karyawan dalam berkomunikasi dengan konsumen harus ditingkatkan, dengan peningkatan kinerja tersebut diharapkan bisa membuat kondisi yang kondusif antara konsumen dengan pihak restoran. Dengan terciptanya konsdisi tersebut bisa membuat pihak restoran mengetahui apa yang menjadi keinginan dari konsumen yang sebenarnya, tanpa ada rasa takut bagi konsumen untuk mengungkapkannya kepada pihak restoran. Dengan komunikasi yang baik antara konsumen dengan pihak restoran, bisa membuat konsumen memberikan saran-saran yang positif untuk perkembangan restoran yang lebih maju dimasa yang akan datang.

5. Dimensi Berwujud tangibles

Dimensi berwujud yang diteliti ada tiga atribut yaitu, atribut kebersihan restoran dan alat-alat makan, atribut areal parkir, serta atribut penampilan karyawan. Atribut kebersihan restoran dan alat-alat makan harus diperhatikan, karena kebersihan merupakan faktor lain yang termasuk dapat dirasakan dan dapat dilihat langsung oleh pelanggan dan termasuk salah satu faktor yang sering dinilai oleh konsumen. Bila kebersihan Restoran Dapur Nusantara dan alat-alat makan 59 yang digunakan dirasakan kurang oleh konsumen maka akan menimbulkan rasa kecewa atau kurang puas, serta bisa menyebabkan konsumen untuk berfikir apa akan datang kembali atau tidak. Dari Tabel 30, dapat diketahui bahwa penilaian seratus responden Restoran Dapur Nusantara terhadap atribut kebersihan restoran dan alat-alat makan pada tingkat kepentingan memiliki bobot 437, sedangkan tingakat kinerjanya memiliki bobot 428 Tabel 31. Restoran yang bersih dan tidak kotor baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan restoran serta alat-alat makan yang digunakan bisa menimbulkan kesan yang nyaman dalam mengkonsumsi makanan dan minumannya yang di pesan. Sedangkan restoran yang jorok baik likungannya maupun alat-alat makan yang digunakan bisa membuat konsumen berpikir dua kali untuk datang ke restoran. Untuk itu lah lebih baik jika kinerja dari atribut kebersihan restoran dan alat-alat makan harus ditingkatkan, sehingga konsumen merasa yakin bahwa restoran yang dipilihnya merupakan restoran yang tepat bagi konsumen untuk pemenuhan kebutuhannya. Areal parkir adalah lahan yang digunakan untuk menyimpan kendaraan sepeda motor atau mobil para pengunjung Restoran Dapur Nusantara. Bagi konsumen yang datang ke Restoran Dapur Nusantara dengan membawa kendaraan, atribut areal parkir sangatlah penting untuk diperhatikan guna untuk menyimpan semetara kendaraannya. Berdasarkan Tabel 30, dapat diketahui bahwa penilaian konsumen Restoran Dapur Nusantara terhadap tingkat kepentingan atribut arel parkir memiliki bobot 395, sedangkan tingkat kinerjanya 409 Tabel 31. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja Restoran Dapur Nusantara pada atribut areal parkir yang dirasakan konsumen sudah sesuai bahkan melebihi tingkat kepentingannya, hal ini menandakan bahwa konsumen telah puas atas kinerja dari atribut areal parkir. Penampilan karyawan juga merupakan salah satu faktor yang bisa dilihat langsung oleh konsumen bahkan sering dinilai juga oleh konsumen. Penampilan karyawan yang baik dan enak dipandang bisa menjadi nilai tambah bagi restoran dan bisa mengundang konsumen lain untuk datang ke restoran. Dari Tabel 30, dapat diketahui bahwa dari penilaian seratus orang responden Restoran Dapur Nusantara yang diteliti maka atribut penampilan karyawan pada tingkat kepentingannya memiliki bobot 410, sedangkan tingkat kinerjanya memiliki bobot 60 411 Tabel 31. Dari kedua data tersebut dapat disimpulkan bahwa atribut penampilan karyawan di Restoran Dapur Nusantara yang dirasakan oleh konsumen sudah sesuai dengan tingkat kepentingan dan konsumen merasa puas.

7.3. Analisis Tingkat Kesesuaian

Penilaian kepuasan tidak hanya dilihat dari kinerjanya, tetapi juga harus memperhatikan tingkat kepentingan dari konsumen terhadap atribut-atribut tersebut. Suatu atribut pelayanan bisa saja dikatakan telah memuaskan konsumen, namun hal tersebut menjadi tidak berarti jika tingkat kepentingan dari konsumen terhadap atribut tersebut rendah. Karena itu dibutuhkan suatu informasi mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dalam pelaksanaannya dengan tingkat kepentingan terhadap atribut-atribut yang diteliti tersebut. Tingkat kesesuaian Supranto, 2001 : 241 adalah hasil perbandingan skor kinerjapelaksanaan X dengan skor kepentingan Y. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang akan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Atribut dapat dikatakan telah sesuai apabila nilai kesesuaian yang dihasilkan lebih atau sama dengan 100 persen. Apabila nilai kesesuaian yang dihasilkan kurang dari 100 persen maka atribut itu masih belum sesuai. Tingkat kesesuaian atribut-atribut antara tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan di Restoran Dapur Nusantara dapat dilihat pada Tabel 32. Dari hasil perhitungan yang dapat diketahui melalui Tabel 32 dibawah ini, menunjukkan bahwa atribut areal parkir dan atribut penampilan karyawan merupakan atribut yang memiliki nilai kesesuaian yang tinggi yaitu dengan nilai 103,54 persen dan 100,24 persen. Sedangkan atribut kecepatan dalam penyajian memiliki nilai kesesuaian yang rendah yaitu dengan nilai 84,35 persen. Hal ini menunjukkan bahwa atribut areal parkir dan atribut penampilan karyawan dalam pelaksanaannya sudah sesuai dengan keinginan dari konsumen, sedangkan atribut kecepatan dalam penyajian dalam pelaksanaannya masih belum memenuhi keinginan konsumen secara penuh. 61 Tabel 32. Tingkat Kesesuaian antara Tingkat Kepuasaan Tingkat Kinerja dengan Tingkat Kepentingan Atribut-atribut di Restoran Dapur Nusantara No Atribut Penilaian Kinerja X Penilaian Kepentingan Y Tingkat Kesesuaian 1 2 3 4 5 Produk Rasa Variasi menu Ukuranporsi Kehalalan Harga 409 397 400 439 390 444 415 408 456 407 92,12 95,66 98,04 96,27 95,82 6 7 Kehandalan Kemampuan Karyawan dalam Memberikan pelayanan Kecepatan dalam Penyajian 410 372 436 441 94,04 84,35 8 9 Keresponsifan Penanganan Keluhan Konsumen Kecepatan Karyawan Melayani Konsumen 421 397 428 430 98, 04 92,33 10 11 Keyakinan atau Jaminan Keamanan restoran Keramahan dan Kesopanan Karyawan 419 423 431 433 97,22 97,69 12 Empati Kemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen 399 421 94,77 13 14 15 Berwujud Kebersihan restoran dan alat- alat makan Areal parkir Penampilan karyawan 428 409 411 437 395 410 97,94 103,54 100,24 Besarnya nilai tingkat kesesuaian atribut-atribut lainnya berturut-turut adalah : ukuranporsi makanan 98,04 persen, kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan 94, 04 persen, kebersihan restoran dan alat-alat makan 97,94 persen, keramahan dan kesopanan karyawan 97,69 persen, keamanan restoran 97,22 persen, kehalalan 96,27 persen, harga 95, 82 persen, variasi menu 95,66 persen, kemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen 94,77 persen, penanganan keluhan konsumen 98, 37 persen, kecepatan karyawan melayani konsumen 92,33 persen, dan rasa 92,12 persen. 62

7.4. Diagram Kartesius Kepuasan Konsumen Restoran Dapur Nusantara

Dari data-data penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan konsumen membutuhkan suatu penempatan dalam bentuk diagram kartesius tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Diagram kartesius berfungsi untuk melihat posisi penempatankedudukan dari berbagai atribut-atribut yang diteliti di Restoran Dapur Nusantara. Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi dalam empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik- titik X, Y , dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja dan Y merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan dari seluruh atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Jadi, sebelum kita membuat diagram kartesius diharuskan mencari nilai rata-rata dari tingkat kinerja dan tingkat kepentingan dari seluruh atribut yang diteliti di Restoran Dapur Nusantara. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 33. Dimana rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja X yaitu dengan nilai 4,08, sedangkan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan Y yaitu dengan nilai 4,26. Nilai-nilai dari hasil perhitungan rata-rata tingkat kinerja dan tingkat kepentingan masing-masing atribut selanjutkan akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram kartesius, dimana nilai 4,08 X digunakan sebagai nilai tengah dari rata-rata tingkat kinerja dan nilai 4,26 Y digunakan sebagai nilai tengah dari rata-rata tingkat kepentingan dapat dilihat pada Tabel 33. 63 Tabel 33. Perhitungan Rata-rata dari Penilaian Kinerja dan Penilaian Kepentingan Atribut Restoran Dapur Nusantara No Atribut Penilaian Kinerja Penilaian Kepentingan Rata-Rata Kinerja Rata-rata Kepentingan 1 2 3 4 5 Produk Rasa Variasi menu Ukuranporsi Kehalalan Harga 409 397 400 439 390 444 415 408 456 407 4,09 3,97 4 4,39 3,9 4,44 4,15 4,08 4,56 4,07 6 7 Kehandalan Kemampuan Karyawan dalam Memberikan Pelayanan Kecepatan dalam Penyajian 410 372 436 441 4,1 3,72 4,36 4,41 8 9 Keresponsifan Penanganan keluhan konsumen Kecepatan Karyawan Melayani Konsumen 421 397 428 430 4,21 3,97 4,28 4,30 10 11 Keyakinan Keamanan restoran Keramahan dan kesopanan karyawan 419 423 431 433 4,19 4,23 4,31 4,33 12 Empati Kemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen 399 421 3,99 4,21 13 14 15 Berwujud Kebersihan restoran dan alat-alat makan Areal parkir Penampilan karyawan 428 409 411 437 395 410 4,28 4,09 4,11 4,37 3,95 4,1 Rataan X dan Y 4,08 4,26 Dari diagram kartesius dapat diketahui bahwa ada dua atribut yang masuk ke dalam kuadran A yaitu, atribut kecepatan dalam penyajian dan atribut kecepatan karyawan melayani konsumen. Atribut yang masuk kedalm kuadaran A merupakan atribut yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan kinerjanya, karena kinerja dari dua atribut ini dianggap sangat penting bagi konsumen namun kinerja yang dirasakan belum memuaskan bagi konsumen. Lebih jelasnya Diagram Kartesius dari atribut-atribut Restoran Dapur Nusantara yang diteliti dapat dilihat pada Gambar 5 dibawah ini. 64 Gambar 5. Diagram Kartesius Atribut-atribut yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen di Restoran Dapur Nusantara Keterangan : 1. Rasa 2. Variasi menu 3. Ukuranporsi 4. Kehalalan 5. Harga 6. Kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan 7. Kecepatan dalam penyajian 8. Penanganan keluhan kosumen 9. Kecepatan karyawan melayani konsumen 10. Keamanan restoran 11. Keramahan dan kesopanan karyawan 12. Kemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen 13. Kebersihan Restoran dan Alat-alat Makan 14. Areal Parkir 15. Penampilan Karyawan 64 Gambar 5. Diagram Kartesius Atribut-atribut yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen di Restoran Dapur Nusantara Keterangan : 1. Rasa 2. Variasi menu 3. Ukuranporsi 4. Kehalalan 5. Harga 6. Kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan 7. Kecepatan dalam penyajian 8. Penanganan keluhan kosumen 9. Kecepatan karyawan melayani konsumen 10. Keamanan restoran 11. Keramahan dan kesopanan karyawan 12. Kemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen 13. Kebersihan Restoran dan Alat-alat Makan 14. Areal Parkir 15. Penampilan Karyawan 64 Gambar 5. Diagram Kartesius Atribut-atribut yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen di Restoran Dapur Nusantara Keterangan : 1. Rasa 2. Variasi menu 3. Ukuranporsi 4. Kehalalan 5. Harga 6. Kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan 7. Kecepatan dalam penyajian 8. Penanganan keluhan kosumen 9. Kecepatan karyawan melayani konsumen 10. Keamanan restoran 11. Keramahan dan kesopanan karyawan 12. Kemampuan karyawan berkomunikasi dengan konsumen 13. Kebersihan Restoran dan Alat-alat Makan 14. Areal Parkir 15. Penampilan Karyawan 65

1. Kuadran A Prioritas Utama

Kuadran A ini menunjukkan atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen di Restoran Dapur Nusantara yang menghidangkan jenis makanan darai berbagai daerah di Indonesia dan penanganannya perlu diprioritaskan oleh pihak restoran, karena keberadaan atribut-atribut inilah yang dinilai sangat penting oleh konsumen, namun dalam tingkat kinerjapelaksanaannya masih belum memuaskan bagi konsumen. Atribut yang masuk ke dalam kuadran A ini harus lebih ditingkatkan lagi kinerjanya oleh pihak restoran dengan cara melakukan perbaikan-perbaikan. Atribut yang masuk ke dalam kuadran A dalam penelitian ini terdapat dua atribut antara lain :  Atribut kecepatan dalam penyajian  Atribut kecepatan karyawan melayani konsumen Atribut kecepatan dalam penyajian dianggap penting oleh konsumen, namun dalam kinerjanyapelaksanaanya belum sesuai dengan yang diharapan konsumen. Menurut konsumen lamanya waktu penyajian di Restoran Dapur Nusantara adalah sekitar 15-25 menit dari waktu dilakukannya pemesanan makanan. Hal ini harus diperhatikan oleh pihak restoran agar dipercepat dalam penyajian makanan maupun minuman sehingga konsumen tidak merasa terlalu lama dalam menunggu untuk menyantap makanan atau minuman yang telah dipesannya. Atribut kecepatan karyawan melayani konsumen merupakan faktor yang dianggap penting oleh konsumen, namun dalam pelaksanaannyakinerjanya dinilai masih belum sesuai atau belum memuaskan bagi konsumen. Tingkat kinerja atribut ini harus ditingkatkan agar para konsumen yang datang tidak kecewa. Tingkat kinerja dinilai kurang baik, menurut konsumen ketika mereka datang ke restoran terkadang mereka tidak langsung dilayanani atau harus menunggu sekitar 5-10 menit. Hal ini harus diperhatikan oleh pihak restoran karena bagi kosumen yang datang pada waktu jam istirahat kerja mereka tidak ingin membuang waktu istirahat yang singkat hanya untuk membeli makan. 66

2. Kuadran B Pertahankan Prestasi