5.2 Faktor Penunjang Keberhasilan dalam Kegiatan Pengelolaan
Penangkaran di MBOF
Menurut Setio dan Takandjandji 2007, dalam penangkaran burung terutama dalam hal pengadaan dan pemeliharaannya, perlu memperhatikan tata
cara dan peraturan yang berlaku yang dapat mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah PP No. 7 tahun 1999
tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan PP No. 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwaliar. Apabila dalam suatu penangkaran
belum terdapat Standar Operasional Prosedur SOP mengenai pengadaan dan pemeliharaan satwa yang akan ditangkarkan, maka pengelola bisa membuat
peraturan sendiri SOP tersebut. Hal ini yang dilakukan oleh pengelola MBOF dalam menangkarkan burung, khususnya mambruk victoria di lokasi tersebut.
Pengelola MBOF membuat sendiri peraturan dalam hal pengadaan dan pemeliharaan burung-burung yang ditangkarkan. Namun SOP yang dibuat oleh
pengelola MBOF tidak secara tertulis, melainkan secara lisan yang disampaikan langsung oleh manajer MBOF kepada karyawan yang bekerja langsung dalam
mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan perawatan dan pemeliharaan burung yang ditangkarkan di MBOF.
Penerapan SOP dalam kegiatan pengelolaan penangkaran dimaksudkan agar burung yang dipelihara dapat hidup dan berkembang biak dengan baik serta
menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih dari segala sumber penyakit Setio Takandjandji 2007. SOP yang dibuat oleh pengelola MBOF meliputi tatacara
pengadaan dan pengiriman burung, penerimaan dan karantina burung, adaptasi dan penempatan burung, pengelolaan pakan dan obat-obatan, sanitasi kandang dan
lingkungan serta pengelolaan kesehatan dan pengendalian penyakit. Pengelolaan penangkaran yang dilakukan di MBOF dengan mengacu pada SOP yang telah ada
membuat kegiatan penangkaran di lokasi tersebut cukup baik dan teratur, sehingga burung-burung yang ditangkarkan di MBOF dapat hidup dan berkembang biak
dengan baik. Oleh karena itu, selain adanya SOP yang merupakan suatu peraturan yang telah dibuat oleh pengelola MBOF dalam melaksanakan kegiatan
pengelolaan penangkaran, beberapa hal yang menjadi faktor penunjang keberhasilan dalam kegiatan pengelolaan penangkaran di MBOF antara lain:
a. Letak kandang yang jauh dari kebisingan dan gangguan manusia.
b. Kebersihan, keamanan, dan perawatan kandang yang selalu terjaga.
c. Pakan yang rutin diberikan tiap pagi dan sore hari.
d. Pemberian obat dan vitamin secara rutin untuk menjaga kesehatan dan
mencegah terserangnya penyakit pada burung yang ditangkarkan. e.
Menjaga kemurnian genetik dan menghindari terjadinya inbreeding.
5.3 Aktivitas Harian