makanan, sedangkan tingkah laku saling mendekati yang dilakukan oleh mambruk betina dan mambruk jantan adalah untuk saling melindungi. Adanya suara
panggilan dari mambruk jantan juga merupakan suatu perilaku awal sebelum mambruk saling mendekat untuk menikmati pakan yang ada Warsito 2010.
5.3.3.3 Tingkah laku saling mengejar
Tingkah laku saling mengejar lebih mengarah pada perilaku pertentangan agonistic behaviour yang sering terjadi pada pasangan yang telah berjodoh
maupun pada individu yang akan mencari pasangan Rekapermana 2005. Tingkah laku mengejar pada mambruk victoria di MBOF dapat dilihat pada
Gambar 35.
Gambar 35 Tingkah laku saling mengejar pada mambruk victoria di MBOF. Persentase frekuensi tingkah laku saling mengejar pada mambruk
victoria di MBOF dapat dilihat pada Gambar 36.
Gambar 36 Persentase frekuensi tingkah laku saling mengejar berdasarkan waktu pengamatan.
10 20
30
40
50 60
F rek
u en
si
Waktu Pengamatan
Jantan Betina
Persentase frekuensi tingkah laku saling mengejar yang dilakukan oleh mambruk victoria di MBOF paling tinggi terjadi di pagi hari pada pukul 07.00
– 08.00. Pada individu jantan memiliki persentase sebesar 50 dari seluruh tingkah
laku saling mengejar yang dilakukan berdasarkan periode waktu pengamatan, sedangkan pada individu betina memiliki persentase sebesar 35,71 dari seluruh
tingkah laku saling mengejar yang dilakukan berdasarkan periode waktu pengamatan. Namun, persentase frekuensi tingkah laku saling mengejar yang
dilakukan oleh individu jantan menurun drastis pada pukul 08.00 – 09.00 yakni
sebesar 7,14 dari seluruh tingkah laku saling mengejar yang dilakukan berdasarkan periode waktu pengamatan. Persentase tingkah laku saling mengejar
pada individu jantan kembali mengalami peningkatan pada pukul 16.00 – 17.00
yakni sebesar 21,43. Menurut Indasari 2001, perilaku saling mengejar yang ditunjukkan adalah mambruk akan mengangkat sebelah atau kedua belah
sayapnya dan dengan cepat menghampiri sumber yang dianggapnya mengganggu dengan tujuan untuk mengusirnya.
5.3.3.4 Tingkah laku saling mematuk
Tingkah laku saling mematuk juga merupakan salah satu perilaku yang mengarah pada perilaku pertentangan agonistic behaviour dan dapat juga
merupakan bentuk percumbuan dari sepasang burung yang sudah berjodoh atau sedang memulai perjodohan Rekapermana 2005. Persentase frekuensi tingkah
laku saling mematuk yang dilakukan oleh mambruk victoria di MBOF dapat dilihat pada Gambar 37.
Gambar 37 Persentase frekuensi tingkah laku saling mematuk berdasarkan waktu pengamatan.
5 10
15 20
25 30
35
F re
k u
en si
Waktu Pengamatan
Jantan Betina
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tingkah laku saling mematuk lebih banyak dilakukan oleh individu betina daripada individu jantan. Namun,
persentase tertinggi pada tingkah laku saling mematuk dilakukan oleh individu jantan sebesar 30 dari seluruh tingkah laku saling mematuk yang dilakukan
selama periode waktu pengamatan. Tingkah laku saling mematuk sudah terjadi sejak pagi hari pada pukul 07.00 di saat mambruk baru memulai aktivitasnya.
Berdasarkan pengamatan, hal ini dikarenakan di pagi hari mambruk memulai aktivitasnya dengan tingkah laku makan, sehingga dimungkinkan banyak terjadi
perilaku pertentangan agonistic behaviour dalam perebutan makanan salah satunya adalah perilaku saling mematuk.
5.3.4 Penentuan jenis kelamin berdasarkan perilaku