Tingkah laku saling menyelisik bulu Tingkah laku saling mendekati

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara individu jantan dan individu betina terhadap persentase frekuensi tingkah laku membersihkan paruh yang dilakukan. Persentase frekuensi tingkah laku membersihkan paruh yang dilakukan oleh individu jantan telah meningkat sejak pagi hari dari pukul 07.00 – 09.00 sebesar 31,25 dari seluruh tingkah laku membersihkan paruh yang dilakukan selama periode waktu pengamatan. Namun, hal berbeda terjadi pada nilai persentase frekuensi tingkah laku membersihkan paruh yang dilakukan oleh individu betina yang mengalami puncak tingkah laku membersihkan paruh pada pukul 12.00 – 13.00 dengan nilai persentase sebesar 38,10 dari seluruh tingkah laku membersihkan paruh yang dilakukan selama periode waktu pengamatan. Tingkah laku membersihkan paruh paling banyak terjadi pada saat bersamaan dengan tingkah laku makan yakni pada pagi hari.

5.3.3 Interaksi sosial antar individu mambruk victoria

Interaksi sosial merupakan interaksi yang terjadi diantara dua individu atau lebih yang berupa hubungan kerjasama maupun kompetisi atau hubungan secara netral Suratmo 1979. Interaksi sosial yang terjadi pada mambruk victoria yang diamati antara lain saling menyelisik bulu, saling mendekati, saling mengejar, dan saling mematuk. Tingkah laku sosial yang teramati sering terjadi di pagi, siang, dan sore hari. Perilaku saling menyelisik bulu cenderung mengarah pada perilaku seksual yaitu terjadinya percumbuan antara kedua individu, sedangkan perilaku saling mendekati dilakukan untuk mencari kecocokan antara kedua individu atau untuk menyingkirkan individu lainnya serta perilaku saling mengejar dan saling mematuk lebih mengarah pada perilaku pertentangan Rekapermana 2005.

5.3.3.1 Tingkah laku saling menyelisik bulu

Tingkah laku menyelisik bulu merupakan salah satu bentuk perilaku kerjasama yang dilakukan oleh kedua individu untuk saling menyelisik bulu pada bagian tubuh yang tidak dapat dijangkau oleh paruhnya sendiri antara lain pada bagian kepala dan leher dan tingkah laku ini juga dapat dikatakan sebagai bentuk interaksi sosial yang mengarah pada percumbuan antar kedua individu Suratmo 1979. Persentase frekuensi tingkah laku saling menyelisik bulu dapat dilihat pada Gambar 32. Gambar 32 Persentase frekuensi tingkah laku saling menyelisik bulu berdasarkan waktu pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tingkah laku saling menyelisik bulu hanya dilakukan oleh individu jantan dan tingkah laku tersebut terjadi di pagi hari pada pukul 09.00 – 10.00 dan di siang hari pada pukul 14.00 – 15.00. Persentase frekuensi tingkah laku saling menyelisik bulu yang terjadi adalah sebesar 50 dari seluruh tingkah laku saling menyelisik bulu yang dilakukan berdasarkan periode waktu pengamatan. Selama pengamatan tidak ditemui tingkah laku saling menyelisik bulu antar individu dengan jenis kelamin yang sama individu jantan dengan individu jantan atau sebaliknya.

5.3.3.2 Tingkah laku saling mendekati

Tingkah laku saling mendekati dapat terjadi pada individu berjenis kelamin sama maupun pada individu berbeda jenis kelamin. Tingkah laku saling mendekati pada dua individu berjenis kelamin sama cenderung mengarah pada perilaku agonistik yang berupa pengusiran, sedangkan pada dua individu yang berjenis kelamin berbeda cenderung bertujuan untuk mencari kecocokan dan saling melindungi Rekapermana 2005. Tingkah laku saling mendekati yang dilakukan oleh mambruk victoria di MBOF dapat dilihat pada Gambar 33. 10 20 30 40 50 60 F re k u en si Waktu Pengamatan Jantan Betina Gambar 33 Tingkah laku saling mendekati pada mambruk victoria di MBOF a betina; b jantan. Frekuensi tingkah laku saling mendekati yang dilakukan oleh mambruk victoria jantan dan mambuk victoria betina selama pengamatan terdapat perbedaan antara jantan dan betina yang dapat dilihat pada Gambar 34. Gambar 34 Persentase frekuensi tingkah laku saling mendekati berdasarkan waktu pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa persentase tertinggi frekuensi tingkah laku saling mendekati terjadi di pagi hari yaitu sebesar 30,77 pada individu jantan dan 31,43 pada individu betina. Berdasarkan pengamatan, hal ini lebih disebabkan karena di pagi hari mambruk memulai tingkah lakunya dengan tingkah laku makan, sehingga hal tersebut memungkinkan untuk terjadinya tingkah laku saling mendekati, baik antar sesama jenis maupun berbeda jenis. Selama pengamatan, tingkah laku saling mendekati yang dijumpai pada sesama mambruk jantan bertujuan untuk saling mengusir guna mendapatkan 5 10 15 20 25 30 35 F re k u en si Waktu Pengamatan Jantan Betina makanan, sedangkan tingkah laku saling mendekati yang dilakukan oleh mambruk betina dan mambruk jantan adalah untuk saling melindungi. Adanya suara panggilan dari mambruk jantan juga merupakan suatu perilaku awal sebelum mambruk saling mendekat untuk menikmati pakan yang ada Warsito 2010.

5.3.3.3 Tingkah laku saling mengejar