Tingkah laku diam Tingkah laku makan

individu betina kembali mengalami peningkatan yakni sebesar 21,21. Di waktu- waktu berikutnya tingkah laku mematuk benda yang dilakukan oleh individu betina kembali mengalami penurunan. Hal ini lebih disebabkan tingkah laku yang dilakukan oleh mambruk victoria biasanya diakhiri pada sore hari karena mambruk victoria akan kembali beristirahat di sore hari Warsito 2010.

5.3.2.5 Tingkah laku diam

Tingkah laku diam yang dilakukan oleh mambruk victoria di MBOF merupakan tingkah laku yang paling banyak dilakukan dibandingkan tingkah laku lainnya. Tingkah laku diam yang dominan adalah tingkah laku diam berdiri Gambar 16. Gambar 16 Tingkah laku diam pada mambruk victoria di MBOF. Frekuensi tingkah laku diam yang dilakukan mambruk victoria di MBOF memiliki perbedaan antara individu jantan dan individu betina Gambar 17. Gambar 17 Persentase frekuensi tingkah laku diam berdasarkan waktu pengamatan. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 F re k u en si Waktu Pengamatan Jantan Betina Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa puncak frekuensi tingkah laku diam mambruk victoria jantan adalah pada pukul 07.00 – 09.00 yakni sebesar 18,37 dari seluruh tingkah laku diam yang dilakukan selama periode waktu pengamatan dan pada individu betina terjadi pada pukul 08.00 – 09.00 yakni sebesar 17,06 dari seluruh tingkah laku diam yang dilakukan selama periode waktu pengamatan. Tingkah laku diam yang terjadi pada mambruk victoria di MBOF mengalami penurunan setelah pukul 09.00 – 10.00. Namun, tingkah laku diam kembali mengalami peningkatan sampai pukul 11.00 – 12.00. Setelah itu, tingkah laku diam mambruk victoria di MBOF kembali mengalami penurunan tetapi penurunan tingkah laku yang terjadi cenderung stabil. Penurunan tingkah laku diam yang terjadi lebih dikarenakan pada sekitar pukul 09.00 – 10.00 adalah waktu yang digunakan mambruk untuk berjemur di bawah sinar matahari Warsito 2010.

5.3.2.6 Tingkah laku makan

Tingkah laku makan yang dilakukan oleh mambruk victoria di MBOF terjadi pada pagi hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Goodwin 1978, diacu dalam Indasari 2001 dan Warsito 2010 yang menyatakan bahwa di habitat aslinya mambruk akan memulai tingkah laku pagi harinya dengan turun dari sarangnya untuk mencari makan. Tingkah laku makan pada mambruk victoria dapat dilihat pada Gambar 18. Gambar 18 Tingkah laku makan pada mambruk victoria di MBOF. Frekuensi tingkah laku makan yang dilakukan mambruk victoria di MBOF memiliki perbedaan antara individu jantan dan individu betina yang dapat dilihat pada Gambar 19. Gambar 19 Persentase frekuensi tingkah laku makan berdasarkan waktu pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa frekuensi tingkah laku makan mambruk victoria sudah meningkat sejak pagi hari pukul 07.00 – 08.00 tetapi mulai menurun pada pukul 08.00 – 09.00 dan meningkat lagi pada pukul 10.00 – 12.00. Namun, fluktuasi frekuensi tingkah laku makan mambruk victoria terjadi secara stabil. Puncak persentase frekuensi tingkah laku makan pada individu jantan adalah sebesar 28,57 dan pada individu betina adalah sebesar 29,33. Persentase tingkah laku makan pada mambruk victoria di MBOF yang sudah meningkat di pagi hari lebih dikarenakan hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi untuk tingkah laku di siang harinya Indasari 2001. Namun, dalam pengamatan ditemukan persaingan dalam perebutan makanan antara mambruk victoria dengan merak dan jenis burung lain yang lebih kecil. Sebelum melakukan tingkah laku makan, mambruk victoria di MBOF akan mengamati lingkungan sekitarnya sampai kondisi aman dan nyaman untuk memulai tingkah laku makannya. Menurut Indasari 2001, persaingan yang terjadi dalam perebutan makanan antara mambruk dengan merak lebih disebabkan karena mambruk merasa bahwa tubuh merak lebih besar sehingga merak dianggap lebih dominan atau memiliki tingkat hirarki yang lebih tinggi tetapi jika menghadapi burung yang lebih kecil, mambruk akan mengusirnya karena selain 5 10 15 20 25 30 35 F re k u en si Waktu Pengamatan Jantan Betina ukuran tubuhnya lebih besar, mambruk merasa memiliki tingkat hirarki yang lebih tinggi dibandingkan burung-burung yang lebih kecil.

5.3.2.7 Tingkah laku minum