PENDAHULUAN Teknik penangkaran dan aktivitas harian mambruk victoria (Goura victoria Fraser, 1844) di Mega Bird And Orchid Farm, Bogor Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Mambruk victoria Goura victoria Fraser, 1844 termasuk ke dalam ordo Columbiformes, famili Columbidae, dan merupakan salah satu jenis burung endemik di Papua Grzimek 1972, diacu dalam Oetami 1991. Menurut Notanubun 2002, disebut sebagai burung mambruk atau dara mahkota karena memiliki mahkota yang indah sehingga penduduk Papua menjadikan satwa ini sebagai burung hias atau burung peliharaan, bahkan menjadi lambang salah satu kabupaten di Papua Kabupaten Manokwari. Potensi keindahan morfologis dan keunikan tingkah laku merupakan daya tarik burung mambruk victoria sehingga menyebabkan perburuan terhadap jenis tersebut sering dilakukan, terutama untuk kesenangan atau hobi serta untuk dijadikan sebagai sumber protein hewani Anonim 1996, diacu dalam Tribisono 2002. Akibat dari kegiatan tersebut, populasi burung mambruk victoria semakin menurun. Menurut Sukmantoro et al. 2007, terancamnya kehidupan burung mambruk victoria telah mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia dengan tercantumnya jenis ini ke dalam Undang-Undang UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah PP No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Selain itu, mambruk victoria juga mendapat perhatian dari dunia internasional dan hal ini terbukti bahwa pada tahun 1994 sampai tahun 2010, jenis ini sudah tercantum dalam IUCN Redlist versi 3.1 dengan kategori Vulnerable terancam punah serta masuk dalam kategori Apendiks II CITES BirdLife International 2008; Sukmantoro et al. 2007. Untuk menjaga eksistensi sekaligus memulihkan populasi burung mambruk victoria di habitat alaminya, perlu dilakukan kegiatan konservasi. Kegiatan konservasi burung dapat dilakukan secara in-situ di dalam habitat alaminya, seperti melalui perlindungan jenis, pembinaan habitat, dan populasi serta secara ek-situ di luar habitat alaminya, salah satunya melalui kegiatan penangkaran. Penangkaran satwaliar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengembangbiakkan jenis-jenis satwaliar dengan tujuan untuk memperbanyak populasi dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya, sehingga kelestarian dan keberadaannya di alam dapat dipertahankan Thohari 1987. Menurut Setio dan Takandjandji 2007, kegiatan penangkaran burung tidak hanya sekedar untuk kegiatan konservasi jenis dan peningkatan populasi tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengembangan wisata. Hasil penangkaran dapat di lepas-liarkan ke habitat alam serta sebagian lainnya dapat dimanfaatkan untuk tujuan komersial, terutama mulai dari hasil keturunan kedua F2. Kegiatan penangkaran burung didasarkan pada PP No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa serta PP No. 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwaliar yang merupakan bagian dari upaya pemanfaatan jenis flora-fauna liar dengan tujuan agar dapat didayagunakan secara lestari untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat Setio Takandjandji 2007. Salah satu penangkaran yang berhasil mengembangbiakkan mambruk victoria adalah Mega Bird and Orchid Farm MBOF, PT. Mega Bumi Indah Lestari. Kegiatan konservasi secara ek-situ di lokasi tersebut dilakukan melalui pengelolaan pakan, kandang, kesehatan, dan kebutuhan lain dari burung mambruk victoria sehingga satwa tersebut mampu berkembang biak dengan baik. Selain itu, masih minimnya informasi mengenai aktivitas harian mambruk victoria juga menjadi salah satu alasan dilakukan penelitian ini sebagai salah satu upaya memberikan informasi kepada masyarakat yang tertarik untuk memelihara satwa tersebut sehingga dapat diperoleh suatu teknik penangkaran yang baik dengan memperhatikan aktivitas harian dari mambruk victoria di dalam penangkaran. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang teknik penangkaran yang baik sehingga dapat mendukung usaha pelestarian populasi burung mambruk victoria untuk kegiatan pelepas-liaran mambruk victoria ke habitat alaminya.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mempelajari teknik penangkaran mambruk victoria di MBOF. 2. Mengidentifikasi faktor keberhasilan penangkaran mambruk victoria di MBOF. 3. Mengamati aktivitas harian mambruk victoria di MBOF.

1.3 Manfaat

Dari hasil penelitian mengenai teknik panangkaran dan aktivitas harian pada mambruk victoria Goura victoria Fraser, 1844 diharapkan dapat dijadikan suatu informasi bagi upaya pengembangan penangkaran mambruk victoria, khususnya di MBOF, Bogor, Jawa Barat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA