2.2. Kerangka Pemikiran
Program pemberdayaan ditujukan untuk membantu masyarakat memperoleh kemampuan dalam pengambilan keputusan dan menentukan
tindakan perilaku yang akan dilakukan terkait dengan kebutuhan dalam diri mereka, termasuk mengurangi hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan
tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan potensi yang dimiliki, antara lain melalui potensi sumber
daya lokal yang dapat dimanfaatkan. Dalam proses ini masyarakat dibantu untuk mengkaji kebutuhan, masalah dan peluang dalam peningkatan kualitas hidup
mereka. Proses pemberdayan masyarakat dilakukan melalui input-input yang
berfungsi meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, serta mengubah sikap mereka. Adapun input tersebut adalah pelatihan dan penyuluhan.
Pelatihan merupakan rangkaian aktifitas pembelajaran yang diberikan dalam proses pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan, serta mengubah sikap masyarakat dalam melaksanakan program dalam hal ini pelaksanaan program Posdaya. Proses pelatihan ini akan
membantu masyarakat dalam menentukan tindakan perilaku yang akan dilakukan.
Sedangkan penyuluhan merupakan pembelajaran sosial sebagai proses peyebarluasan informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai
kegiatan penerangan yang tidak saja terbatas pada memberikan penerangan, tetapi juga menjelaskan mengenai segala informasi yang ingin disampaikan kepada
kelompok-sasaran yang akan menerima manfaat penyuluhan, dan juga proses pembentukan tindakan perilaku yang merupakan perwujudan dari pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan. Melaui penyuluhan masyarakat diberikan informasi dan pengetahuan tentang program yang sedang mereka laksanakan, sehingga
masyarakat dapat menentukan bermanfaat atau tidaknya program yang mereka lakukan dalam kehidupan mereka. Faktor penyuluhan ini juga sangat berpengaruh
dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dalam menyikapi program pemberdayaan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pelatihan dan penyuluhan merupakan faktor dalam pembentukkan perilaku dalam masyarakat terkait dengan program pemberdayaan.
Perilaku dipandang sebagai reaksi atau respons terhadap suatu stimulus yang terjadi karena adanya motivasi atau dorongan drive dan kebutuhan yang
mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang, dalam hal ini pengetahuan peserta akan program pendampingan Posdaya dapat mendorong mereka untuk melaksanakan program.
Perilaku juga muncul karena adanya sikap kecenderungan terhadap suatu obyek. Sikap peserta terhadap program Posdaya akan menentukan tindakan mereka
sebagai respon dalam melaksanakan program tersbut. Selain itu, faktor penting lain dalam pembentukkan tindakan adalah keterampilan. Keterampilan dalam
menggunakan dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki dapat menentukan arah tindakan yang akan dilakukan. Peserta yang memiliki keterampilan yang cukup
akan lebih termotivasi dalam melaksanakan program Posdaya.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis Uji