Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian Gambaran Kegiatan Posdaya Desa Cikarawang Posdaya Mandiri

Desa Cikarawang memiliki potensi terutama untuk komoditas padi sawah dan palawija yang sangat besar. Komoditas palawija yang banyak dibudidayakan oleh petani Cikarawang adalah ubi jalar dan kacang tanah.

4.2. Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian

Hingga September 2009, penduduk Desa Cikarawang berjumlah 8227 jiwa yang terdiri atas 4199 orang laki-laki dan 4028 orang perempuan. Sebagian besar penduduk termasuk dalam kelompok usia produktif yaitu 15 – 55 tahun. Penduduk yang tergolong dalam kelompok usia produktif berjumlah ± 4721 orang 57 dari total jumlah penduduk. Untuk di Dusun Cangkrang, Dari total KK yang ada 400 KK, 87,5 persen diantaranya 350 KK merupakan KK miskin. Proporsi tingkat pendidikan penduduk terbesar adalah Tidak Tamat dan Tamat SD 32 disusul Tamat SMP dan Tamat SMA. Adapun jenis pekerjaan penduduk Desa Cikarawang pada umumnya adalah sebagai buruh bangunan, petani, supir dan pedagang. Kelompok tani yang sudah terdaftar di kantor kecamatan Dramaga berjumlah empat kelompok, yaitu Kelompok Tani Hurip, Mekar, Setia, dan Subur Jaya. Secara lengkap Tabel 1 menyajikan berbagai jenis profesi penduduk Desa Cikarawang. Tabel 1. Sebaran Penduduk menurut Mata Pencaharian di Desa Cikarawang, 2009 No Mata Pencaharian Persentase 1. Petani dan Buruh Tani 20,8 2. Buruh Tani 15,1 3. Pembantu Rumah Tangga 20,1 4. Karyawan Swasta 14,8 5. Pensiunan PNSTNIPOLRI 14,1 6. PNS 11,7 7. Lain-lain 3,4 Jumlah 100,0

4.3. Gambaran Kegiatan Posdaya Desa Cikarawang Posdaya Mandiri

Terpadu Sejak tahun 2007 P2SDM LPPM IPB telah mengembangkan posdaya di kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Posdaya Pos Pemberdayaan Keluarga adalah sebuah upaya pemberdayaan masyarakat dengan menghidupkan modal sosial kegotongroyongan pemberdayaan dan kemandirian di masyarakat. Posdaya bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia IPM melalui empat bidang utama kegiatan, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Kewirausahaan dan Lingkungan. Bentuk kerjasama kemitraan untuk pengembangan masyarakat. Pada tahun 2009, P2SDM LPPM IPB bekerjasama denagan PT. AkzoNobel Car Refinishes Indonesia ANCRI melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui posdaya di Desa Cikarawang berbasis kelompok tani. Kelompok tani dianggap memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk memberdayakan masyarakat di Desa Cikarawang. Kelompok tani menjadi wadah bagi para petani untuk belajar, berdiskusi, bertukar pengalaman dan untuk menyalurkan aspirasi para petani. Posdaya Mandiri Terpadu dibentuk melalui lokakarya mini yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2009 di Balai Desa Cikarawang yang dihadiri oleh 85 peserta berasal dari P2SDM LPPM IPB, aparat desa, tokoh masyarakat, dan berbagai perwakilan kelembagaan yang ada di masyarakat kelompok tani, PAUD, Posyandu, pemuda, dan DKM. Posdaya dibentuk dengan nama Mandiri Terpadu. Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan di Posdaya Mandiri Terpadu berasal dari keswadayaan anggota-anggota dan bantuan donator- donatur. Unsur kepengurusan Posdaya Mandiri Terpadu meliputi Koordinator Umum, Sekretaris dan Bendahara. Dikarenakan cakupan wilayah kegiatan yang luas, maka koordinator umum dibantu oleh koordinator dari masing-masing dusun. Koordiantor Dusun dibantu oleh 4 orang koordinator bidang yang menjadi focus kegiatan Posdaya. Adapun beberapa kegiatan Posdaya Mandiri Terpadu Desa Cikarawang yaitu, Intensifikasi Pertanian ubi jalar, pengembangan varietas unggul, pengembangan alat pengupas ubi jalar, pengembangan pertanian organik ubi jalar dan pembentukan koperasi. Selain itu, terdapat beberapa program lain yang termasuk dalam empat bidang utama program Posdaya, diantaranya 1 bidang Kesehatan yaitu pelatihan kader Posyandu dan Posbindu Lansia, 2 bidang Pendidikan yaitu pelatihan guru PAUD, Asosiasi PAUD Cikarawang, APE, Pembinaan Remaja dan Perpustakaan Warga, 3 bidang Lingkungan yaitu saung Posdaya, lanjutan komposting, pelatihan pengolahan sampah plastic, komposting skala RT, Gerakan Lingkungan Sehat, Kebun Bergizi, pengembangan pertania organik dan TOGA, 4 bidang Ekonomi yaitu pembinaan potensi kerajinan dan usaha ekonomi mikro, pengembangan koperasi dan pertanian, peternakan, dan perikanan.

4.4. Profil Progam Pengembangan Jambu Kristal