dan pembentukan koperasi. Selain itu, terdapat beberapa program lain yang termasuk dalam empat bidang utama program Posdaya, diantaranya 1 bidang
Kesehatan yaitu pelatihan kader Posyandu dan Posbindu Lansia, 2 bidang Pendidikan yaitu pelatihan guru PAUD, Asosiasi PAUD Cikarawang, APE,
Pembinaan Remaja dan Perpustakaan Warga, 3 bidang Lingkungan yaitu saung Posdaya, lanjutan komposting, pelatihan pengolahan sampah plastic, komposting
skala RT, Gerakan Lingkungan Sehat, Kebun Bergizi, pengembangan pertania organik dan TOGA, 4 bidang Ekonomi yaitu pembinaan potensi kerajinan dan
usaha ekonomi mikro, pengembangan koperasi dan pertanian, peternakan, dan perikanan.
4.4. Profil Progam Pengembangan Jambu Kristal
Desa Cikarawang tidak akan terkenal seperti sekarang ini bila tidak ada jambu kristal. Namun, buah yang dikenal hanya ada di desa ini pun tidak akan
banyak diketahui orang bila Pos Pemberdayaan Keluarga Posdaya tidak terbentuk. Sejak dibentuk Posdaya Mandiri Terpadu, warga Desa Cikarawang
yang enggan menanam jambu kristal jadi tertarik. Jambu kristal yang menjadi salah satu produk unggulan Posdaya Mandiri Terpadu sebenarnya berasal dari
Taiwan. Dari 13 orang penanam jambu kristal, kini sudah ada sekitar 35 orang dengan 7.000 pohon. Jambu kristal tak ubahnya jambu Bangkok. Disebut kristal,
karena jambu ini memiliki keistimewaan yang unik. Kulit permukaannya putih dan lapisan dalamnya pun putih, bahkan hampir tanpa biji. Sehingga semuanya
bisa dimakan tanpa harus ada yang dibuang. Harga jambu kristal untuk 1 kg yang bias berisi 1 – 3 buah sebesar Rp 45.000 – Rp 50.000. Program pengembangan
jambu Kristal ini diketuai oleh Bapak Nur Ali yang sekaligus sebagai ketua Posdaya. Adapun anggota yang mengikuti program ini telah mencapai 35 orang.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah pelatihan dan penyuluhan.
4.5. Profil Progam Ternak Kelinci
Banyak kreatifitas masyarakat yang tumbuh untuk mencari peluang usaha dengan menggali potensi diri dan potensi sumberdaya yang ada di wilayah
masing-masing. Posdaya melalui salah satu programnya yakni ternak kelinci berusaha untuk meningkatkan pendapatan peserta yang mengikuti program ini.
Program ini diketuai oleh bapak Ujang dengan jumlah anggota adalah 10 orang. Para peserta yang melaksanakan program ini menunjukan keingintahuan yang
tinggi dalam budidaya kelinci karena sebagian besar peserta tidak memiliki pengalaman tentang pemeliharaan kelinci sehingga diharapkan mereka mampu
mempraktikan budidaya kelinci setelah. Adapun jumlah kelinci yang saat ini dibudidayakan mencapai kurang lebih 13 ekor. Jumlah ini mengalami
pengurangan karena banyaknya kelinci yang mati. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah pelatihan dan penyuluhan.
4.6. Profil Progam Pembuatan Pupuk Kompos