Penyuluhan Deskripsi Input Program Pendampingan Posdaya

Tabel 7. Sebaran Peserta yang Mengikuti Program Pendampingan Posdaya Menurut Manfaat Pelatihan bagi peserta, Desa Cikarawang, 2011 dalam Absolute dan Persen Manfaat Pelatihan bagi Peserta Peserta n Persentase Sedikit 6 20,0 Sedang 8 26,7 Banyak 16 53,3 Total 30 100,0

5.1.2. Penyuluhan

Penyuluhan merupakan salah satu input program yang dapat membentuk perilaku peserta pendampingan. Penggunaan metode Penyuluhan yang efektif akan mempermudah peserta untuk memahami permasalahan dalam melaksanakan program. Penyuluhan merupakan proses pembelajaran yang diberikan kepada peserta agar dapat merangsang terjadinya proses pembentukan perilaku yang dilakukan melalui proses pendidikan atau kegiatan belajar. Manfaat penyuluhan bagi peserta yang akan dilihat meliputi manfaat penyuluhan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos. Berdasarkan tabel 8 terlihat sebanyak 46,7 peserta memperoleh manfaat yang banyak dari penyuluhan, 26,7 memperoleh manfaat yang sedang dari penyuluhan, dan 26,7 lainnya memperoleh manfaat yang sedikit dari penyuluhan pengembangan jambu kristal, ternak kelinci, dan pembuatan pupuk kompos. Artinya sebagian besar peserta pendampingan telah memperoleh manfaat yang banyak dari penyuluhan. Melalui aktivitas penyuluhan akan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan membuka wawasan peserta untuk merespon atau menerima ide-ide baru. Tabel 8. Sebaran Peserta yang Mengikuti Program Pendampingan Posdaya Menurut Manfaat Penyuluhan bagi Peserta, Desa Cikarawang, 2011 dalam Absolute dan Persen Manfaat Penyuluhan bagi Peserta Peserta n Persentase Sedikit 8 26,7 Sedang 8 26,7 Banyak 14 46,7 Total 30 100,0 5.2. Deskripsi Unsur Pembentuk Perilaku 5.2.1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan faktor penting dalam pembentukan perilaku. Melalui peningkatan pengetahuan, peserta pendampingan Posdaya dapat mengembangkan ide-ide baru untuk mendukung dalam pelaksanaan program. Pengetahuan juga dapat menjadi dorongan bagi peserta dalam melaksanakan program, karena peserta akan memahami cara pengimplementasian program, dapat menggunakan pengetahuan yang dimiliki pada saat praktek, dapat memecahkan masalah yang kemudian menyusun formulasi pemecahannya memutuskan tindakan yang akan dilakukan. Pengetahuan peserta yang akan dianalisis meliputi pengetahuan tentang pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos. Berdasarkan Tabel 9 terlihat sebanyak 53,3 peserta mempunyai tingkat pengetahuan yang baik, 26,7 berada pada kategori pengetahuan sedang, dan 20 lainnya berada dalam kategori kurang baik. Artinya sebagian besar peserta pendampingan tidak hanya tahu dan memahami tentang program Posdaya yang mereka laksanakan, tetapi juga dapat melakukan penilaian tentang apa yang harus dilakukan dalam pengembangan jambu kristal, ternak kelinci dan pembuatan pupuk kompos berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. Tabel 9. Sebaran Peserta yang Mengikuti Program Pendampingan Posdaya Menurut Tingkat Pengetahuan, Desa Cikarawang, 2011 dalam Absolute dan Persen Tingkat Pengetahuan Peserta Peserta n Persentase Kurang Baik 6 20,0 Sedang 8 26,7 Baik 16 53,3 Total 30 100,0

5.2.2. Sikap