Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka

BAB III : Pada bab ketiga ini membahas tentang metodologi penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari paradigma, metode, pendekatan penelitian, sibjek dan objek, tempat dan waktu penelitian serta teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV : Pada bab keempat ini membahas tentang hasil dan analisis data

yang berisi gambaran umum Majelis Rasulullah SAW yang terdiri dari profil Majelis Rasulullah SAW, sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur kepengurusan dan program dakwah serta analisis dan interpretasi data penelitian.

BAB V : Pada bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan

saran dari peneliti. Lanjutan dari bab ini juga dilengkapi dengan daftar pustaka beserta lampiran-lampiran yang mendukung penulis berdasarkan hasil penelitian. 10

BAB II KONSEP TEORITIK

1. Transformasi

Transformasi dalam bahasa Inggris adalah transform yang berarti merubah bentuk atau rupa, sedangkan transformation yang berarti perubahan bentuk atau penjelmaan. 1 Menjelaskan istilah transformasi tanpa dikaitkan dengan suatu yang lain menurut Ryadi Gunawan merupakan upaya pengalihan dari sebuah bentuk kepada bentuk yang lebih mapan. Sebagai sebuah proses, tranformasi merupakan tahapan atau titik balik yang cepat bagi sebuah makna perubahan yang terus menerus dilakukan. 2 Dalam penelitian ini maksud transformasi ialah perubahan yang berangsur-angsur dengan proses yang panjang terkait dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan dalam segala hal.

2. Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yakni “systema” yang mempunyai pengertian sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan menjadi satu kesatuan. Pengertian tersebut pada perkembangannya hanya merupakan salah satu pengertian saja. Sebab istilah itu hanya dipergunakan untuk banyak hal. Optner mengatakan bahwa tidak semua dalam tulisan N. Jordan yang berjudul Some Thinking about System 1960 yang mengemukakan 15 macam cara orang menggunakan istilah sistem, penting untuk diketahui. Yang dianggap penting ialah 1 Peter Salim, The Contempory English-Indonesia Dictionary, Jakarta: Modern English Press, 1996, h. 2099. 2 Ryadi Gunawan, Transformasi Sosial Politik: Antara Demokratisasi dan Stabilitas, Yogyakarta: KPSM, 1993, h. 228. pengetahuan akan istilah sistem yang ternyata tidak hanya dipakai untuk menunjukkan satu atau dua pengertian saja, melainkan banyak sekali. 3 Secara garis besar Shrode dan Voich menjelaskan dua golongan penggunaan istilah sistem, yaitu sistem sebagai suatu wujud entitas atau benda yang memiliki aturan atau sususan strultural dari bagian-bagainnya dan sistem sebagai suatu metode atau rencana, alat, tata cara untuk mencapai sesuatu. Namun kedua penggunaan istilah tersebut tidaklah mempunyai perbedaan yang cukup berarti, sebab keteraturan, ketertiban atau adanya struktur itu merupakan hal yang mendasar bagi keduanya. Pertama, sistem sebagai sebuah wujud entitas. Suatu sistem dikatakan sebagai suatu himpunan bagian yang saling berkaitan yang membentuk satu keseluruhan yang rumit atau kompleks tetapi merupakan satu kesatuan. Contoh sistem sebagai wujud atau entitas dari pengertian tersebut sangat beragam, misalnya manusia, mobil, jam, lembaga pemerintahan, lembaga keagamaan, alam semesta dan masih banyak lagi. Menganggap sistem sebagai suatu wujud atau entitas pada dasarnya bersifat deskriptif atau menggambarkan. Hal demikian berguna sekali ketika memberikan gambaran dan membedakan antara benda-benda yang berlainan, untuk mempermudah serta menetapkan suatu batasan untuk kepentingan analisa dan untuk mempermudah pemecahan masalah. Kedua, sistem sebagai suatu metode. Penggunaan istilah sistem sebagai suatu metode mempunyai makna metodologik. Berbeda dengan penggunaan istilah sistem sebelumnya yang bersifat deskriptif, dalam penggunaan istilah 3 Tatang M. Amirin, Pokok-Pokok Teori Sistem, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010, h. 1-2.