Pada bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan

sistem disini bersifat preskriptif yakni menggandung makna adanya pendekatan yang rasional dan logik dalam mencapai tujuannya. Untuk dapat memahami antara kedua sifat tersebut dapat diperhatikan contoh dalam tabel berikut: Deskriptif Preskriptif Ini sebuah mobil Ini program investasi Ini perlengkapan keamanan versus versus versus Ini mobil yang bisa memberikan layanan transportasi yang ekonomik. Ini program investasi yang akan meningkatkan deviden. Ini perlengkapan keamanan yang akan mencegah kecelakaan. Tabel 2.1 Sifat Sistem sebagai Sebuah Metode Contoh-contoh tersebut masing-masing menunjuk pada suatu wujud barang atau benda dalam pengertian deskriptif yang berlainan dengan benda yang dipergunakan dalam pengertian preskriptif, yaitu sebuah metode atau alat untuk mencapai sesuatu. Maka sebagai metode, sistem dikenal dengan pendekatan sistem yang pada dasarnya merupakan penerapan dari metode ilmiah di dalam pemecahan masalah. Pendekatan sistem memandang sesuatu bersegi banyak multidimensi dan rumit, serta memandang sesuatu sistem sebagai bagian dari sistem yang lebih luas atau besar. 4 Dapat disimpulkan bahwa definisi lengkap tentang suatu sistem tertentu menunjukkan unsur-unsur sistem, tujuan sistem, kegiatan yang dilakukan sistem untuk mencapai tujuan, dan apa yang diproses oleh sistem itu serta apa hasilnya beserta ukuran keberhasilan pemrosesan tersebut. Dalam penelitian 4 Tatang M. Amirin, Pokok-Pokok Teori Sistem, h. 6-8. ini, sistem yang dimaksud ialah sistem majelis taklim. Majelis taklim sebagai sebuah entitas lembaga keagamaan non formal yang bergerak dibidang dakwah dan didalamnya terdapat bentuk-bentuk praktek pengaplikasian yang menjadi tujuan dakwahnya. Littlejohn lebih mendalam menyatakan tentang sistem yang memiliki beberapa sifat. Di antaranya: 1. Keseluruhan dan saling ketergantungan wholeness and interdependence Suatu sistem adalah suatu keseluruhan yang unik, karena bagian- bagiannya berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipahami secara terpisah. Suatu sistem adalah produk dari kekuatan-kekuatan atau interaksi-interaksi diantara bagian-bagiannya. Dan bagian-bagian dari sistem saling bergantungan atau saling mempengaruhi tidak bebas. 2. Hirarki hierarchy Sistem cenderung untuk melekatkan satu dengan yang lain. Maksudnya suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Sistem yang lebih besar kemudian disebut sebagai Suprasistem dan yang lebih kecil disebut dengan subsistem. Suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem dan setiap subsistem terdiri lagi dari subsistem yang lebih kecil dan begitu seterusnya. Adanya tingkatan dalam sebuah bagian sistem itulah yang disebut hirarki. 3. Pengaturan diri dan kontrol self-regulation and control Sistem-sistem paling sering dipandang sebagai organisasi yang berorientasi kepada tujuan. Aktifitas-aktifitas suatu sistem dikendalikan oleh tujuan-tujuannya dan sistem itu mengatur perilakunya untuk