Proyeksi Frekuensi Kapal Bongkar

di pelabuhan perikanan ini. Adapun aktivitas yang dilakukan para pengguna seperti tambat labuh kapal, pengisian perbekalan, dan pendaratan hingga pemasaran hasil tangkapan.

6.2 Proyeksi Frekuensi Kapal Bongkar

Proyeksi terhadap jumlah kapal yang akan beraktivitas di PPI Muara Angke didasarkan pada data frekuensi kapal bongkar muat bulanan selama periode waktu 60 bulan, yaitu tahun 2005-2009. Berdasarkan perhitungan dan analisis grafik terhadap data frekuensi kapal bongkar muat bulanan di PPI Muara Angke didapat model kuadratik ax 2 + bx + c seperti pada Gambar 28. Pemilihan model kuadratik karena model tersebut menghasilkan proyeksi yang nilainya tidak berbeda jauh dengan nilai yang terdapat pada data sekunder. Dengan kata lain nilai proyeksinya masih berada dalam range nilai pada data sekunder yang digunakan, yaitu data frekuensi kapal yang beraktivitas di PPI Muara Angke. Gambar 28 Grafik perkembangan frekuensi kapal bongkar bulanan di PPI Muara Angke tahun 2005-2009 setelah dilakukan moving average Persamaan matematika yang diperoleh untuk melakukan perhitungan proyeksi jumlah kapal bongkar yang akan beraktivitas di PPI Muara Angke adalah Y = 0,0165 x 2 – 3,4851 x + 448,8448, dengan nilai R 2 sebesar 0,71. Kecilnya nilai R 2 yang dihasilkan diduga karena masih terdapatnya nilai ekstrim pada data frekuensi kapal bongkar bulanan selama kurun waktu lima tahun tersebut. Bulan ke- Tahun 2005-2009 Untuk perhitungan proyeksi jumlah kapal bongkar selengkapnya disajikan dalam Lampiran 3. Proyeksi frekuensi kapal yang akan beraktivitas di PPI Muara Angke selama sepuluh tahun mendatang disajikan dalam Tabel 17. Tabel 17 Proyeksi frekuensi kapal bongkar di PPI Muara Angke tahun 2011- 2020 Tahun Jumlah kapal bongkar per tahun unittahun Pertumbuhan Jumlah kapal bongkar per hari unithari Unit 2011 3.326 - - 9 2012 3.225 -101 -3,02 9 2013 3.182 -43 -1,34 9 2014 3.196 14 0,43 9 2015 3.267 71 2,21 9 2016 3.394 127 3,91 9 2017 3.579 185 5,44 10 2018 3.821 242 6,76 11 2019 4.120 299 7,82 11 2020 4.476 356 8,64 12 Rata-rata 3.559 128 3,43 10 Keterangan: 1 tahun = 360 hari Proyeksi frekuensi kapal bongkar pada Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa adanya penurunan jumlah kapal yang akan beraktivitas di PPI Muara Angke. Penurunan jumlah kapal bongkar tersebut diduga terjadi pada tahun 2011- 2013 dengan rata-rata penurunan jumlah kapal sebesar 2,18 per tahun. Pada tahun 2011 frekuensi kapal yang beraktivitas diduga mencapai 3.326 unit. Frekuensi tersebut kemudian terus mengalami penurunan menjadi 3.182 unit pada tahun 2013. Namun pada tahun 2014-2020 diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah kapal yang akan beraktivitas di PPI Muara Angke. Rata-rata pertumbuhan diduga mencapai 5,03 tiap tahunnya dengan kisaran pertumbuhan antara 0,43 – 8,64 per tahun. Peningkatan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pengelola PPI Muara Angke untuk melakukan berbagai upaya perbaikan dan pengembangan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan. Sehingga upaya tersebut dapat menjadi daya tarik bagi kapal penangkap ikan untuk bertambat labuh dan mendaratkan hasil tangkapannya di PPI Muara Angke. Adapun upaya tersebut dapat berupa penetapan biaya sewa tambat labuh yang terjangkau, perbaikan dermaga dan kolam pelabuhan, serta biaya perbekalan melaut yang terjangkau. 6.3 Kebutuhan Fasilitas terkait Penanganan Hasil Tangkapan 6.3.1 Gedung TPI