Kebutuhan es balok Kebutuhan Fasilitas terkait Penanganan Hasil Tangkapan .1 Gedung TPI

Pada tahun 2014-2020 diduga akan terjadi peningkatan jumlah kebutuhan air bersih di PPI Muara Angke. Peningkatan tersebut dimulai dari jumlah permintaan air bersih pada tahun 2014 sebanyak 2.376,89 m 3 per harinya menjadi 3.344,83 m 3 per harinya pada tahun 2020. Ketersediaan tangki air bersih di PPI Muara Angke yang bervolume 20 m 3 belum mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih sampai dengan tahun 2020. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada pihak UPT, hingga kini kebutuhan air bersih belum dapat terpenuhi dengan baik oleh pihak pengelola PPI Muara Angke. Hal ini dikarenakan PPI Muara Angke belum memiliki pipa saluran air bersih yang langsung berasal dari PAM. Oleh karena itu, guna memperlancar aktivitas yang terkait dengan kebutuhan air bersih di PPI Muara Angke sebaiknya pengelola segera melengkapi fasilitas air bersih. Upaya melengkapi fasilitas tersebut dapat berupa pembangunan pipa saluran air bersih yang secara langsung menghubungkan PPI Muara Angke dengan PAM.

6.3.3 Kebutuhan es balok

Es juga merupakan unsur penting dalam berbagai aktivitas di PPI Muara Angke di samping air bersih, terutama dalam proses penanganan hasil tangkapan. Pemberian es terhadap hasil tangkapan dimaksudkan untuk menghambat penurunan mutu hasil tangkapan akibat aktivitas pembusukan oleh bakteri. Pemberian es dapat dilakukan saat operasi penangkapan ikan, pendaratan, pelelangan dan pendistribusian serta pemasaran hasil tangkapan. Selama tahun 2009 diketahui bahwa kebutuhan es di PPI Muara Angke adalah 1.314 balok per hari atau sekitar 472.981 balok per tahun. Adapun perhitungan kebutuhan es di PPI Muara Angke selama tahun 2009 disajikan pada Lampiran 11. Jumlah produksi yang mencapai 2.000 balok es per hari, pabrik es di PPI Muara Angke telah mampu memenuhi kebutuhan es balok selama tahun 2009. Untuk kebutuhan es balok di PPI Muara Angke selama 2011-2020 yang disajikan pada Tabel 21 dan pendugaan kebutuhan es balok disajikan pada Lampiran 9. Tabel 21 Dugaan kebutuhan es balok di PPI Muara Angke tahun 2011-2020 Tahun Kebutuhan es per hari Kebutuhan es per tahun balok ton balok ton 2011 816 40,8 293.636 14.681,8 2012 803 40,2 289.120 14.456,0 2013 813 40,6 292.607 14.630,3 2014 845 42,2 304.096 15.204,8 2015 899 44,9 323.588 16.179,4 2016 975 48,8 351.083 17.554,2 2017 1.074 53,7 386.581 19.329,1 2018 1.195 59,7 430.082 21.504,1 2019 1.338 66,9 481.585 24.079,2 2020 1.503 75,2 541.091 27.054,5 Keterangan: 1 tahun = 360 hari; 1 balok es = 50 kg Untuk menghitung dugaan kebutuhan es balok selama sepuluh tahun mendatang digunakan data proyeksi hasil tangkapan yang akan didaratkan oleh kapal-kapal dengan alat tangkap berupa purse seine, gillnet dan kapal yang berfungsi sebagai kapal pengangkut. Hal ini dikarenakan kapal-kapal tersebut merupakan kapal yang masih mempergunakan es balok dalam proses penanganan hasil tangkapannya. Berdasarkan data Tabel 21, dugaan kebutuhan es hingga sepuluh tahun mendatang menunjukkan adanya penurunan jumlah kebutuhan es balok di PPI Muara Angke pada tahun 2011-2012. Penurunan tersebut mulai dari 293.636 balok es per tahun menjadi 289.120 balok es per tahun. Sesuai dengan proyeksi hasil tangkapan, pendugaan terhadap kebutuhan es akan mengalami peningkatan yang dimulai pada tahun 2013-2020. Rata-rata peningkatan yang terjadi adalah 98 balok per tahunnya atau pada kisaran 32 – 165 balok es per tahun. Pabrik es yang dikelola oleh PT. AGB ICE memiliki kapasitas produksi maksimum hingga 6.000 balok es atau setara dengan 300 ton per harinya. Artinya pabrik es tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan es di PPI Muara Angke hingga sepuluh tahun mendatang. Oleh karena itu, tidak perlu diadakan penambahan untuk kapasitas produksi ataupun penambahan jumlah pabrik es di PPI Muara Angke.

6.3.4 Kebutuhan cold storage