Kebutuhan cold storage Kebutuhan Fasilitas terkait Penanganan Hasil Tangkapan .1 Gedung TPI

6.3.4 Kebutuhan cold storage

Cold storage dibangun di suatu pelabuhan perikanan dimaksudkan sebagai sarana untuk mempertahankan mutu dan harga jual hasil tangkapan yang tidak dilelang dan tidak dijual dalam waktu dekat. Sehingga hasil tangkapan tersebut dapat dijual pada saat yang tepat tanpa mengurangi harga jualnya akibat menurunnya mutu hasil tangkapan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, pada tahun 2009 hasil tangkapan yang disimpan di cold storage mencapai 1.030,7 ton. Jumlah tersebut masih dapat ditampung pada 2 cold storage dengan kapasitas 900 ton per unit di PPI Muara Angke. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan cold storage di PPI Muara Angke masih mampu menampungmemenuhi kebutuhan bagi para penggunanya selama tahun 2009. Adapun perhitungan kebutuhan cold storage selama tahun 2009 disajikan pada Lampiran 11. Dugaan terhadap kebutuhan cold storage di PPI Muara Angke hingga sepuluh tahun mendatang dapat dilihat pada Tabel 22. Adapun pendugaan kebutuhan cold storage hingga sepuluh tahun mendatang selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Tabel 22 Dugaan kebutuhan cold storage di PPI Muara Angke tahun 2011-2020 Tahun Dugaan hasil tangkapan yang masuk cold storage ton Kebutuhan cold storage unit 2011 640 2 2012 630 2 2013 638 2 2014 663 2 2015 705 2 2016 765 2 2017 842 2 2018 937 2 2019 1.049 2 2020 1.179 2 Keterangan: kapasitas cold storage 1 = 900 ton; cold storage 2 = 900 ton Untuk menghitung kebutuhan cold storage di PPI Muara Angke digunakan data jumlah hasil tangkapan yang tidak dilelang dan tidak dijual dalam waktu dekat. Sehubungan dengan tidak adanya data tersebut, peneliti melakukan pendugaan untuk mendapatkan persentase jumlah hasil tangkapan yang akan disimpan dalam cold storage. Persentase tersebut didapat dengan melakukan perbandingan antara rata-rata kapasitas ideal cold storage dengan rata-rata hasil tangkapan yang didaratkan selama kurun waktu 2005-2009. Adapun rata-rata kapasitas ideal cold storage sebesar 900 ton, sedangkan rata-rata hasil tangkapan yang didaratkan selama lima tahun terakhir adalah 9.409,1 ton per tahun. Perbandingan dari kedua variabel tersebut menghasilkan persentase sebesar 9,57. Artinya jumlah hasil tangkapan yang akan disimpan di cold storage diduga mencapai 9,57 dari total jumlah hasil tangkapan yang akan didaratkan selama satu tahun. Persentase tersebut selanjutnya digunakan dalam menentukan besarnya jumlah hasil tangkapan yang akan disimpan di cold storage selama tahun 2011-2020. Diperkirakan hasil tangkapan yang akan disimpan dalam cold storage mengalami penurunan pada tahun 2012 mencapai 1,5 dibandingkan tahun 2011. Pada periode tahun 2013-2020 hasil tangkapan yang disimpan di cold storage diduga akan mengalami peningkatan rata-rata sebesar 8,2 per tahunnya. Berdasarkan Tabel 22, pada tahun 2020 diduga jumlah hasil tangkapan yang akan disimpan di cold storage sebesar 1.179 ton. Jumlah hasil tangkapan tersebut masih dapat ditampung dalam 2 cold storage di PPI Muara Angke yang berkapasitas sebesar 1.800 ton. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah hasil tangkapan yang akan disimpan belum melebihi kapasitas cold storage umum yang beroperasi di PPI Muara Angke. Dengan kata lain, pihak pengelola PPI Muara Angke tidak perlu menambah fasilitas cold storage, karena cold storage di PPI Muara Angke masih dapat menampungmemenuhi kebutuhan para penggunanya hingga sepuluh tahun mendatang. Berdasarkan pembahasan mengenai kebutuhan fasilitas terkait penanganan hasil tangkapan di PPI Muara Angke diduga terjadi penurunan dan peningkatan terhadap beragam kebutuhan tersebut. Berikut disajikan dugaan kebutuhan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan di PPI Muara Angke selama lima tahun dan sepuluh tahun mendatang yang disajikan pada Tabel 23. Tabel 23 Dugaan kebutuhan fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan terkait penanganan hasil tangkapan di PPI Muara Angke tahun 2015 dan 2020 Tahun Fasilitas Satuan Perkiraan kebutuhan 2015 Luas ruang lelang TPI m 2 per tahun 324,90 Trays atau basket Unit per hari 409 Unit per tahun 147.372 Es balok balok per hari 899 balok per tahun 323.588 Cold storage Unit per tahun 2 Air bersih m 3 per hari 2.431,37 m 3 per tahun 875.294,97 2020 Luas ruang lelang TPI m 2 per tahun 543,30 Trays atau basket Unit per hari 685 Unit per tahun 246.429 Es balok balok per hari 1.503 balok per tahun 541.091 Cold storage Unit per tahun 2 Air bersih m 3 per hari 3.344,83 m 3 per tahun 1.204.138,37 Keterangan: 1 tahun = 360 hari Untuk kebutuhan luas ruang lelang, basket, pabrik es dan cold storage tidak perlu diadakan perencanaan untuk pengembangan terhadap fasilitas dan pelayanan kepelabuhanan tersebut. Hal ini dikarenakan peningkatan yang akan terjadi belum melewati batas maksimum dari persediaan ataupun kapasitas ideal dari masing- masing fasilitas. Dengan kata lain PPI Muara Angke masih mampu dalam memenuhi kebutuhan terhadap fasilitas-fasilitas tersebut. Untuk kebutuhan air bersih, pihak PPI Muara Angke perlu merencanakan dan menyediakan fasilitas yang terkait dengan kebutuhan tersebut. Penyediaan fasilitas tersebut berupa pembangunan pipa saluran air yang secara langsung menghubungkan PPI Muara Angke dengan PAM. Dengan begitu pihak PPI Muara Angke dapat secara optimal menyediakan air bersih. Terpenuhinya kebutuhan air bersih dapat memperlancar aktivitas perikanan di PPI Muara Angke, terutama proses penanganan hasil tangkapan. 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan